Siklus bisnis (bahasa Inggris: business cycle) adalah suatu periode yang menggambarkan kondisi ekonomi mengenai aspek-aspek tentang kondisi ekspansi maupun kondisi puncak suatu bisnis yang akan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja suatu perusahaan.[1]

Fase siklus bisnis dapat dilacak dari indikator aktivitas ekonomi seperti PDB riil dan pertumbuhan produksi industri. Fase-fase tersebut meliputi ekspansi, puncak (peak), kontraksi, dan palung (trough) dan dapat berulang setiap waktu tetapi bervariasi. Siklus bisnis dikenal juga sebagai siklus ekonomi.

Siklus bisnis terbagi dalam empat periode: (1) periode pada waktu kegiatan ekonomi mencapai puncaknya. (2) periode pada waktu kegiatan ekonomi mengalami penurunan. (3) periode pada waktu kegiatan ekonomi mencapai titik terendah; (4) periode pada waktu kegitan ekonomi mulai meningkat.[1]

Lama siklus bisnis adalah antara 8-10 tahun.Menurut pengamatan Harvard, rata-rata lama setiap siklus terjadi antara tahun 1795 dan 1937 di Amerika adalah 8,35 tahun.

Secara garis besar teori siklus bisnis dibagi dalam dua golongan, yaitu: teori yang lebih menekankan faktor-faktor eksternal, dan teori-teori yang menekankan faktor-faktor internal. Teori eksternal mencari penyebab terjadinya siklus bisnis, teori internal mencari mekanisme siklus bisnis di dalam sistem ekonomi itu sendiri, proses ini menjadi mata rantai yang tak putus.[2]

Referensi

  1. ^ a b Lestari, Diyan (2018-08-25). "SIKLUS BISNIS, KEPEMILIKAN TERKONSENTRASI, LEVERAGE, DAN KINERJA PERUSAHAAN". AKSES: Jurnal Ekonomi dan Bisnis. 12 (23): 56. doi:10.31942/akses.v12i23.2270. ISSN 2613-9170. 
  2. ^ Ensiklopedi Ekonomi, Bisnis dan Manajemen. Cipta Adi Pustaka. 1992.