Martabak
Martabak (bahasa Arab: مطبق, berarti "terlipat") merupakan sajian yang biasa ditemukan di Arab Saudi (terutama di wilayah Hijaz), Yaman, Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei. Bergantung pada lokasinya, nama dan komposisi martabak dapat bervariasi.
Martabak | |
---|---|
Nama lain | Muttabak Matabbak Metabbak Mutabbaq |
Jenis | Panekuk, Omelet |
Tempat asal | Yaman Indonesia Arab Saudi |
Daerah | Semenanjung Arab, Asia Tenggara |
Dibuat oleh | Orang Keturunan Arab, dan Orang Keturunan India |
Suhu penyajian | Panas |
Variasi | Martabak Telur |
Sunting kotak info • L • B | |
Di sebagian wilayah Indonesia, Kue Apam Balik/Kue Bulan/Terang Bulan disebut juga dengan istilah Martabak Manis, padahal kedua jenis hidangan ini berbeda, Martabak terbuat dari campuran telur dan daging, sedangkan Kue Terang Bulan biasanya disajikan dengan isian cokelat dan keju. Di Malaysia, Martabak dikenal dengan nama Murtabak/Mutabbak/Matabbaq dibuat oleh para orang keturunan Semenanjung Arab ataupun India.
Sejarah
Martabak Manis (Terang Bulan)
Martabak Manis atau yang aslinya bernama Hok Lo Pan awalnya adalah makanan khas Bangka Belitung. Hok Lo Pan atau Martabak diciptakan oleh orang-orang Hakka (Khek) Bangka. Satu-satunya di dunia, makanan orang suku Hakka (khek) yang memakai nama suku Hoklo. Hampir semua orang di kota-kota besar seperti di kota Jakarta mengenal Martabak Bangka, nama aslinya di Bangka adalah Hok Lo Pan (Martabak). Arti Hurfiah Hok Lo Pan ( Martabak ) adalah Kue Orang Hok Lo.
Martabak Telur
Berawal dari seorang pemuda dari Tegal tepat nya Lebaksiu provinsi Jawa tengah yang bernama Ahmad bin Abdul Karim berkelana ke kota besar yaitu Semarang untuk berdagang pada tahun 1930. Kemudian beliau bertemu seorang warga India bernama Abdullah bin Hasan al-Malibary yang pandai memasak dan menjadi sahabat.
Suatu ketika Abdullah yang berasal dari India ini diajak kekampung halaman Ahmad dan diperkenalkan dengan saudara perempuannya, dan perkenalan tersebut menghasilkan pernikahan antara keduanya. Abdullah ini juga pandai membuat sebuah masakan yang terbuat dari terigu yang disebut Martabak, karena beliau tinggal di Indonesia sehingga membuat kue Martabak yang lebih disesuaikan untuk lidah orang Jawa yang suka memakan sayuran, yaitu martabak yang berisi sayuran yang dicampur dengan bahan lainnya.
Karena makanan ini banyak disukai maka banyak kerabat dan tetangga dari Ahmad sahabatnya dan istrinya yang diajari membuat kue martabak tersebut, bahkan makanan ini juga sering diperkenalkan diberbagai acara di luar kota seperti pasar malam, maupun acara Sekatenan di Yogyakarta dan Dugderan di Semarang. Dan kini Martabak Telur sangat populer di Indonesia dan sudah tersebar di mana-mana.
Lihat pula
Catatan kaki
jelajahmartabak.blogspot.com/2015/03/pengertian-dan-sejarah-martabak.html