Fanaa (film 2006)
Fanaa (bahasa Indonesia: Hancur) adalah sebuah film cerita seru percintaan berbahasa Hindi India tahun 2006 yang disutradarai oleh Kunal Kohli dan diproduseri oleh Aditya Chopra dan Yash Chopra untuk Yash Raj Films. Dibintangi oleh Aamir Khan dan Kajol sebagai pemeran-pemeran utama, film tersebut berkisah tentang seorang wanita Kashmir tunanetra yang bertemu dengan pujaan hatinya saat bepergian ke New Delhi untuk mengikuti sebuah upacara Hari Republik.
Fanaa | |
---|---|
Sutradara | Kunal Kohli |
Produser | |
Skenario | Shibani Bathija |
Cerita |
|
Pemeran | |
Penata musik |
|
Sinematografer | Ravi K. Chandran |
Penyunting | Ritesh Soni |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 168 menit[1] |
Negara | India |
Bahasa | Hindi |
Anggaran | ₹300 juta[2] |
Pendapatan kotor | ₹1,05 miliar[3] |
Film tersebut diumumkan secara resmi oleh Yash Raj Films pada Agustus 2005, dan menandai kekembalian Kajol ke industri akting setelah mengambil cuti selama lima tahun; ini menjadi kolaborasi keduanya dengan Khan setelah Ishq (1997). Fanaa ditulis bersama oleh Kohli dan Shibani Bathija, dan mengangkat tema disabilitas dan terorisme. Dengan menghabiskan biaya produksi sebesar ₹300 juta (US$4,2 juta), pengambilan gambar utama film tersebut dilakukan antara September 2005 dan April 2006 dengan mengambil tempat di India, Malaysia, dan Polandia. Film tersebut kemudian disunting oleh Ritesh Soni.
Fanaa dirilis di seluruh dunia pada 26 Mei 2006. Film tersebut disambut secara positif oleh kritikus, dengan kebanyakan di antaranya memuji kinerja Kajol dan perpaduan aktingnya dengan Khan. Film tersebut menjadi salah satu film India berpenghasilan tertinggi pada masanya, meraup pendapatan sebesar ₹1,05 milyar (US$15 juta). Kajol memenangkan Penghargaan Filmfare dan Penghargaan Zee Cine untuk Aktris Terbaik, serta dinominasikan dalam kategori serupa di Penghargaan Film Bollywood, Penghargaan Akademi Film India Internasional, Penghargaan Film India Global, dan Penghargaan Stardust.
Alur
Zoona Ali Beg, seorang wanita Kashmir tunanetra, pergi ke sebuah upacara Hari Republik di New Delhi. Dalam perjalanan, ia jatuh cinta dengan Rehan Quadri, seorang teroris yang sedang menyamar sebagai seorang pemandu wisata. Rehan melamar Zoona pada hari terakhir Zoona di sana. Orang tua Zoona kemudian tiba di kota tersebut untuk mengatur pernikahan mereka, sementara Zoona menjalani sebuah prosedur untuk membuatnya dapat melihat. Setelah prosedur tersebut, ia mengetahui bahwa Rehan tewas dalam sebuah ledakan bom. Agen intelijen Dr. Malini Tyagi ditugaskan untuk menyelidiki kasus tersebut, dan menemukan bahwa Rehan merupakan dalang dari insiden tersebut.
Tujuh tahun kemudian, dalam misinya untuk mencuri pelatuk dari seorang tentara, Rehan cedera tetapi berhasil untuk selamat. Untuk bersembunyi dari kejaran polisi, Rehan pergi ke sebuah rumah terpencil, di mana Zoona tinggal bersama ayah dan putranya; pasca Rehan menghilang, Zoona mengetahui bahwa ia hamil dan memutuskan untuk membesarkan putranya. Rehan, setelah tinggal untuk sementara, kemudian mengungkapkan identitas aslinya, kecuali informasi terorisnya. Zoona merasa kaget dan kecewa, namun meskipun begitu, ia tidak ingin untuk kehilangannya lagi dan lalu menikah dengannya.
Malini menerbitkan sebuah laporan ketetorisan tentang Rehan dan ayah Zoona mendengarnya. Hal tersebut membuat mereka beradu mulut dan mengakibatkan Rehan secara tidak sengaja mendorong ayah Zoona ke tebing, membuatnya terbunuh. Sementara itu, Zoona menemukan mayat ayahnya dan kemudian mendengar laporan tersebut. Merasa panik, ia segera bergegas untuk membawa anaknya ke kantor kepolisian dan meminta bantuan. Mengetahuinya, Malini menyuruh Zoona untuk menghadang Rehan.
Rehan muncul esok harinya dan merebut pelatuk tersebut dari Zoona, beralasan putra mereka akan terbunuh jika ia tidak melakukannya. Sesaat sebelum Rehan memberikan pelatuk tersebut kepada pemimpin organisasi terorisnya, Zoona menembak Rehan hingga tewas sebanyak dua kali. Organisasi tersebut berusaha untuk membunuh Zoona, tetapi Malini kemudian datang dan menghentikan mereka. Setelah kejadian tersebut, Zoona bersama putranya mengunjungi pemakaman ayahnya dan Rehan.
Pemeran
Berikut ini adalah daftar pemerannya:[4][5]
- Aamir Khan sebagai Rehan Quadri
- Kajol sebagai Zoona Ali Beg
- Ali Haji sebagai Rehan
- Vrajesh Hirjee sebagai Balwaan
- Lara Dutta sebagai Zeenat
- Rishi Kapoor sebagai Zulkifar Ali Beg
- Jaspal Bhatti sebagai Jolly Singh
- Lillete Dubey sebagai Helen
- Shiney Ahuja sebagai Mayor Suraj Ahuja
- Kirron Kher sebagai Nafisa Ali Beg
- Shruti Seth sebagai Fatty
- Satish Shah sebagai Kolonel Maan Singh
- Tabu sebagai Dr. Malini Tyagi
- Sharat Saxena sebagai Susheel Rawat
- Suresh Menon sebagai Venkateshwar Atti Cooper Rao
- Deepak Saraf sebagai Kepala Menteri
- M. Ismail sebagai seorang pengemudi taksi
- Salim Shah sebagai Sekretaris Pertahanan
- Sanaya Irani sebagai Bobo
- Puneet Vashist sebagai Kapten Ijaz Khan
- Gautami Kapoor sebagai Rubina
- Sohrab Ardeshir sebagai seorang dokter mata
- Shishir Sharma sebagai Menteri Pertahanan
- Ahmad Khan sebagai Naana Jaan
Produksi
Pengembangan dan pra-produksi
Film tersebut diumumkan pada Agustus 2005, dan menjadi film ketiga garapan Kunal Kohli, setelah komedi percintaan Mujhse Dosti Karoge! (2002) dan Hum Tum (2004).[6][7] Tidak seperti Hum Tum yang lebih berfokus pada pertarungan jenis kelamin antara pemeran utama Saif Ali Khan dan Rani Mukerji, Kohli ingin membuat Fanaa memiliki cerita yang "bagus dan lebih mendalam" dan menghindari penggunaan genre serupa.[8][9] Ia mengatakan, "Untungnya saya menemukan cerita ... tersebut. Itu seperti planet yang berbeda dibandingkan dengan Hum Tum."[9] Diproduseri oleh Aditya Chopra dan Yash Chopra untuk Yash Raj Films,[4] skenario Fanaa ditangani oleh Shibani Bathija—menjadi skenario pertamanya dalam karier perfilmannya—dan pengonsepan awalnya dilakukan selama tiga minggu.[10] Kohli menulis dialog dan, bersama Bathija, menulis ceritanya.[4]
Kohli memilih Kajol dan Aamir Khan sebagai pemeran utama dalam film tersebut. Kajol memainkan Zoona Ali Beg, sebuah peran yang menampilkannya sebagai seorang tunanetra. Peran tersebut dianggap oleh media dan penggemar-penggemarnya menandai kekembaliannya ke industri perfilman pasca kelahiran anak pertamanya Nysa pada 2003, meskipun ia membantah, mengatakan, "Saya tidak akan pernah menyebut Fanaa film kekembalian saya karena saya tidak pernah pensiun. Saya hanya beristirahat."[11] Lebih berpihak kepada film tersebut, Kajol sebelumnya menolak tawaran dari temannya Karan Johar untuk memainkan peran utama dalam film drama romansa Kabhi Alvida Naa Kehna (2006).[2] Sebagai persiapan, ia hanya mengikuti beberapa sesi pembacaan naskah tanpa mengikuti sebuah pelatihan khusus.[12] Sementara untuk riasannya, Kajol menggunakan dua model; untuk paruh pertama film tersebut, di mana lebih difokuskan pada penampilannya sebagai seorang wanita buta, ia menggunakan hanya memakai sedikit maskara. Sementara, pada paruh kedua dan akhir film tersebut, ia mengenakan kohl—sebuah kosmetik mata kuno dari Timur Tengah—pada matanya dan alas bedak, serta memanjangkan rambutnya.[13][14] Rishi Kapoor dipilih sebagai pemeran ayahnya, menandai kerja sama keduanya setelah film 2001 Kuch Khatti Kuch Meethi, di mana ia memainkan peran serupa.[15]
Khan mendapatkan peran Rehan Quadri, seorang teroris yang disukai oleh karakter Kajol. Kohli awalnya menemui Khan dengan membawa sebuah kertas dialog berbahasa Inggris, namun, Khan meminta untuk menerjemahkannya ke bahasa Urdu. Kohli kemudian menulis ulang kertas dialog selama seminggu, meskipun awalnya ia memprediksi bahwa ia akan membutuhkan waktu sebulan, dan memberikan kertas tersebut seminggu setelahnya. Di samping itu, film tersebut menjadi kolaborasi kedua dan terakhir Khan dan Kajol setelah film komedi Indra Kumar Ishq (1997). Menurut Kohli, Kajol dipilih secara langsung oleh Khan: "... Ketika kami bertanya siapa yang menurutnya akan memainkan peran ... sebagai Zooni, ia mengatakan ... Kajol, Kajol, dan Kajol."[16] Kajol mengakui bahwa ia dan Khan butuh waktu satu dan dua hari untuk akrab dengannya. Meski begitu, ia memuji profesionalismenya dan berujar, "Rasa hormat saya kepadanya sebagai seorang pemeran telah naik sepuluh tingkat setelah bekerja dengannya dalam film tersebut." Ia menggambarkan Khan sebagai seorang "superbintang teknis yang duduk dan memikirkan detail terkecil tidak hanya tentang kinerjanya tetapi juga kinerja [semua orang]".[17]
Dalam sebuah wawancara 2017 dengan Hindustan Times, Kohli mengatakan bahwa film tersebut adalah sebuah film "istimewa".[16] Ia menambahkan bahwa membuat mereka tampil sebagai pemeran utama film tersebut adalah sebuah "mimpi", menambahkan, "Mungkin [hal tersebut] tidak akan pernah terulang lagi kecuali sebuah naskah yang kuat telah dibuat".[2] Bathija kemudian menarasikan cerita film tersebut kepada Khan dan ia langsung menyukainya; berbicara kepada Rediff.com, Bathija mengaku awalnya merasa pesimis ketika melakukan hal tersebut karena mengetahui Khan memiliki sifat "penuntut". Khan setelahnya memberikan masukannya terhadap cerita Fanaa, sebuah hal yang juga dilakukan oleh Kohli.[10] Manish Malhotra, Mamta Anand, dan Mandira Shukla membuat busana bagi seluruh pemeran, dengan Sharmishta Roy dan Nitish Roy menjadi perancang produksi.[4]
Pengambilan gambar utama
Pengambilan gambar utama untuk Fanaa dimulai di Andheri pada 14 September 2005 dan dilakukan selama dua hari.[18] Ravi K. Chandran menjadi sinematografernya, dan Danish Aslam ditugaskan sebagai asisten Kohli.[4][19] Koreografernya adalah Saroj Khan dan Vaibhavi Merchant, sementara George Aguilar pengarah aksinya.[4] Jadwal di Delhi dilakukan dua bulan kemudian.[13] Pihak produksi mengambil gambar di monumen Benteng Merah, Jantar Mantar, Qutub Minar, Purana Qila, dan Lodi Gardens; mereka sebelumnya kesulitan untuk mendapatkan ijin. Mereka bersama dengan Badan Survei Arkeologi India (ASI) menghabiskan pengeluaran sebesar ₹5.000 (US$70) untuk memperbaiki masing-masing dari bangunan tersebut, untuk setiap harinya hingga jadwal berakhir sembilan hari berikutnya.[20] ASI awalnya merasa skeptis untuk melakukannya, merasa itu malah akan membuat situs warisan tersebut rusak dan mengganggu pengunjung. Namun, Yash Raj Films terus-menerus meyakinkan mereka, mengatakan bahwa Fanaa adalah "sebuah perantara yang bagus" untuk memamerkan warisan India ke seluruh dunia dan mempromosikan pariwisata di India.[21] Syuting dilakukan antara 5.30 pagi dan 10 malam.[22]
Pemfilman pindah ke Polandia—pertama kalinya untuk sebuah film India—pada Februari 2006;[23] negara tersebut digunakan untuk menggambarkan Kashmir.[24] Chandran menyebut pembuatan ulang Kashmir di negara tersebut "tidak terlalu menantang" dan memilih negara tersebut karena pemandangannya serupa di Kashmir. Ia mengambil inspirasi dari film cerita seru Mani Ratnam Roja (1995), di mana Ooty dan Manali, Himachal Pradesh merepresentasikan Kashmir.[22] Syuting dilakukan pada akhir musim dingin tahun tersebut, dengan hujan salju turun secara terus-menurus. Ketika masa tersebut, −27 °C (−17 °F) adalah suhu terdingin dan −10 °C (14 °F) adalah suhu terhangat. Karenanya, Kohli mengulangi perekaman adegan beberapa kali, terutama untuk lagu "Mere Haath Mein". Sebagai solusi, ia menggunakan sebuah lampu bertenaga enam kilovolt untuk menghangatkan tempat tersebut.[25] Aamir Khan beserta dengan enam belas anggota kru film tersebut tiba di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia untuk melakukan jadwal pemfilman terakhir selama sehari pada Maret.[26]
Dibuat dengan total anggaran sebesar ₹300 juta (US$4,2 juta),[2][a] pengambilan gambar utama dari Fanaa dinyatakan selesai pada April 2006 setelah 89 hari.[17][22] Film tersebut menandai kerja sama kedua antara Chandran dengan Kajol, setelah Minsara Kanavu (1997), dan Aamir Khan, setelah Dil Chahta Hai (2001).[22] Fanaa kemudian disunting oleh Ritesh Soni dan perancangan suaranya ditangani oleh Dileep Subramaniam.[4] Adegan ketika Khan mengunjungi rumah terpencil Kajol direkam secara sunyi. Adegan tersebut—berdurasi selama dua menit—sangat sulit bagi Kohli untuk direkam, dan ia memasukkan sebuah lagu selama penyuntingan.[28] Dalam adegan berikutnya, di mana kedua pemeran utama melakukan permainan ruang antakshari, Kohli memberikan penghormatan kepada Guru Dutt, salah satu pemeran India terkemuka pada 1950an–1960an, dengan memasukkan sejumlah lagu Dutt.[28][29] Sementara untuk klimaks film tersebut, menampilkan Khan dan Kajol saling menembak menggunakan pistol, Kohli membutuhkan waktu selama dua hari akibat cuaca bersuhu −20 °C (−4 °F) yang menyulitkan proses pengambilan gambar; mendatang, Kohli mengutip adegan tersebut sebagai alasannya untuk membuat Fanaa.[28] Setelah melalui pemotongan akhir, film tersebut memiliki durasi total selama 168 menit.[1]
Tema dan analisis
Terorisme dan disabilitas merupakan tema utama dalam Fanaa.[30][31]
Musik
Penerimaan
Pemasaran dan perilisan
Tampilan pertama (first look) film tersebut diterbitkan pada 28 Maret.[32]
Outlook mendeklarasikan bahwa kesuksesan film tersebut membuat 2006 menjadi "sebuah tahun yang membanggakan" dalam perfilman India.[33]
Sambutan kritis
Kritikus kebanyakan menyambut secara positif kinerja Kajol dan kemistrinya dengan Aamir Khan.[34][35] Fanaa mendapatkan penilaian sebesar 100 persen dari agregator ulasan Rotten Tomatoes berdasarkan pada tujuh ulasan, dengan penilaian rata-rata sebesar 6,64/10.[36] Taran Adarsh (mengulas untuk portal hiburan Bollywood Hungama) memberikan empat dari lima bintang untuk film tersebut, menulis: "[Ini] adalah sebuah karya yang ditulis secara indah, dimainkan secara efektif, dan dibuat dengan cermat." Ia mencatat jika film tersebut akan mengingatkan audien tentang sebuah "aksioma sederhana", di mana "film tidak harus menciptakan terobosan baru untuk menjadi menarik". Menurut Adarsh, Fanaa adalah "pengalaman yang sama sekali berbeda" bagi Kajol dan menggambarkan penampilannya sebagai "karya terkuatnya".[37] Raja Sen dari Rediff.com mengatakan bahwa Kajol "menanamkan semangat ke dalam film tersebut" meski bagiannya tidak mengharuskannya untuk melakukan "banyak hal".[38] Sukanya Verma menambahkan, "Kajol terlihat sangat halus. Pemeran yang [kembali] terlihat setelah istirahat lima tahun tersebut menukar kelincahannya yang goyah dengan keanggunan sensual dan intensitas tegas."[39]
Meskipun memuji penampilan Kajol yang menurutnya terlihat "sangat menggairahkan", Kaveree Bamzai dari India Today melihat Rishi Kapoor dan Tabu hanya menjadi "pengacau" dalam film tersebut.[40] Poonam Joshi, dalam sebuah ulasan untuk BBC, memberikan penilaian tiga dari lima bintang dan menemukan bahwa gaya pengambilan gambar Chandran "menutupi" naskah dan penyutradaraan "buruk" film tersebut.[41] Kritikus dari The Hindu Sudhish Kamath mengkritisi paras Khan, mengatakan, "[Ia] harus pensiun sebagai [seorang] kekasih muda atau menyingkirkan dagu ganda dan lemak berlebih pada wajahnya". Namun, untuk Kajol, Kamath menyebutnya "tampil seperti [sebelumnya] tidak pernah mengambil cuti", dan menambahkan bahwa penampilannya adalah "satu-satunya alasan [untuk] menonton film tersebut".[42] Ulasan BBC lainnya juga memuji Kajol, dengan memuji penampilan "brilian"-nya yang menunjukkan "keserbisaan mahahebat, dari satu emosi ke emosi lainnya".[43] Dalam sebuah ulasan untuk Screen, kritikus Deepa Karmalkar menjelaskan bahwa pemeran tersebut "membuat sebuah kekembalian yang patut disambut dan ... mempertahankan layar [secara] menawan".[44]
Deccan Herald, dengan pengulasnya Angel Rani, memuji penampilan Kajol dan Aamir Khan, yang menurutnya "sangat alami", menambahkan, "Tidak ada ruang untuk keluhan dalam bidang akting mereka."[45] Serupa, Namrata Joshi dari Outlook juga menyambut perpaduan akting mereka, menggambarkan bahwa "kemistri [mereka] sangat dapat dirasakan dan tidak diragukan lagi."[46] Sebuah ulasan dari The Telegraph yang ditulis oleh Pratim D. Gupta menyatakan, "Fanaa merupakan tentang Aamir dan Kajol. Ini tentang setiap film yang Aamir dan Kajol mainkan. Ini tentang setiap karakter yang pernah mereka mainkan."[47] Ulasan lainnya dari penerbitan serupa memberikan pujian yang lebih condong terhadap penampilan Kajol, menyebut dengannya "film tersebut menjadi hidup kembali".[48] Subhash K. Jha dari Sify agak mengkritisi Khan, menemukan bahwa ia "tidak konsisten" dan "dibayangi-bayangi" oleh Kajol. Lebih lanjut, Jha memberikan tanggapan beragam kepada pemeran pendukung film tersebut; ia menggambarkan Tabu "tersesat" dengan perannya, namun, Jha menganggap Rishi Kapoor sebagai yang terbaik di antara lainnya.[49] Lata Khubchandani dan Deepa Gahlot—keduanya juga menulis untuk Sify—memuji kemampuan Kajol untuk "membuktikan ... dirinya sebagai seorang aktris berbakat dengan menggambarkan perannya secara halus".[50][51]
Hindustan Times menulis bagaimana Kajol terlihat "lebih baik" daripada karya-karya terdahulunya; menurutnya, hal tersebut dipengaruhi oleh paras "lebih dewasa" dan tubuh rampingnya.[52] Menulis untuk Filmfare, Nitin V. Nambiar memberikan penilaian terhadap Fanaa sebesar 2,5 dari 5. Ia menyambut aspek produksinya, terutama gaya pengambilan gambar yang ia sebut "menyenangkan". Nambiar juga menanggapi secara positif penampilan "menginspirasi" Aamir Khan dan Kajol, dan perpaduan akting antara mereka.[53] Idlebrain.com terpukau dengan kinerja Kajol, menulis, "[Ia] mencuri perhatian dengan [akting] luar biasanya. Ia benar-benar mempesona melalui senyumnya ... [dan] memerankan gadis buta dalam ... film tersebut dengan sangat mudah." Pengulas tersebut juga memberikan sambutan pada penampilan-penampilan Khan, Kapoor, dan Kher dan seluruh aspek produksinya, tetapi merasa pertengahan film tersebut "membosankan".[54]
Ashok Kumar dari The Indian Express menyatakan, "Betapa menakjubkannya, [Kajol] dapat dengan mudah menciptakan senyum dan kontur wajah sambil mengucapkan kata ke hati audiennya dan tentu saja memikat [mereka]." Menurut Kumar, penampilan Aamir Khan sama baiknya "seperti yang diharapkan oleh para penggemar beratnya" pra-perilisan film tersebut.[55] Seorang pengulas The Times of India juga memuji Khan, menyebut Fanaa sebagai sebuah "film yang menampilkan[nya] secara lebih dari [film-film] sebelumnya". Tetapi sebaliknya, kali ini, pengulas tersebut memandang Kajol secara negatif, melihatnya "sangat faltu (tidak berguna)", lain halnya dengan The Tribune yang menyerukan bahwa pemeran tersebut membuat sebuah kekembalian yang "menakjubkan" dan tampil dengan "lebih-cantik-dari-sebelumnya".[56][57] Sebuah artikel oleh Saibal Chatterjee yang diterbitkan dalam The Tribune pula tentang analisis karier Khan menyimpulkan bahwa, dengan Fanaa, Khan telah "melambungkan" namanya hingga "stratosfer".[58]
Fanaa juga diterima secara positif oleh kritikus luar negeri. Ethan Alter, mengulas untuk majalah Film Journal International, menemukan bagaimana Kajol tampak "menyentuh" dalam beberapa adegan surealis film tersebut.[59] John Anderson dari Los Angeles Times mengatakan bahwa penampilan pemeran tersebut "mengagumkan", dan lebih lanjut memberikan pujian kepada Khan, meskipun menurutnya penampilannya "bukan ... yang terbaik". Demikian pula, Anderson berkesimpulan bahwa film tersebut "mungkin adalah impor arus utama India terbesar dalam beberapa tahun".[60]
Penghargaan dan nominasi
Penghargaan/Organisasi | Tanggal acara[b] | Kategori | Penerima dan nomine | Hasil | Ref. |
---|---|---|---|---|---|
Penghargaan Film Bollywood | 26 Mei 2007 | Aktris Terbaik | Kajol | Nominasi | [61] |
Penjahat Terbaik | Aamir Khan | Nominasi | |||
Penulis Lirik Terbaik | Prasoon Joshi (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Penyanyi Playback Laki-laki Terbaik | Shaan, Kailash Kher (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Cerita Terbaik | Kunal Kohli, Shibani Bathija | Nominasi | |||
Dialog Terbaik | Kunal Kohli | Nominasi | |||
Penghargaan Filmfare | 25 Februari 2007 | Aktris Terbaik | Kajol | Menang | [62] [63] [64] |
Sutradara Musik Terbaik | Jatin–Lalit | Nominasi | |||
Penulis Lirik Terbaik | Prasoon Joshi (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Penyanyi Playback Laki-laki Terbaik | Shaan, Kailash Kher (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Penghargaan Akademi Film India Internasional | 7–10 Juni 2007 | Aktris Terbaik | Kajol | Nominasi | [65] [66] |
Penulis Lirik Terbaik | Prasoon Joshi (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Penyanyi Playback Laki-laki Terbaik | Shaan (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Festival Film India Sydney | 16 Oktober 2006 | Film Terbaik | Fanaa | Nominasi | [67] |
Penghargaan Film India Global | 7–9 Desember 2006 | Sutradara Terbaik | Kunal Kohli | Nominasi | [68] [69] |
Aktris Terbaik | Kajol | Nominasi | |||
Musik Terbaik | Jatin–Lalit | Nominasi | |||
Lirik Terbaik | Prasoon Joshi (untuk lagu "Chand Sifarish") | Nominasi | |||
Penyanyi Playback Laki-laki Terbaik | Shaan, Kailash Kher (untuk lagu "Chand Sifarish") | Nominasi | |||
Koreografer Terbaik | Saroj Khan (untuk lagu "Des Rangila") | Nominasi | |||
Screen Awards | 6 Januari 2007 | Aktris Terbaik | Kajol | Nominasi | [70] |
Pemeran Terbaik dalam sebuah Peran Negatif | Aamir Khan | Nominasi | |||
Sutradara Musik Terbaik | Jatin–Lalit | Nominasi | |||
Musik Latar Belakang Terbaik | Salim–Sulaiman | Nominasi | |||
Penulis Lirik Terbaik | Prasoon Joshi (untuk lagu "Chand Sifarish") | Nominasi | |||
Penyanyi Playback Laki-laki Terbaik | Shaan (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang | |||
Dialog Terbaik | Kunal Kohli | Nominasi | |||
Jodi No. 1 | Aamir Khan, Kajol | Nominasi | |||
Penghargaan Stardust | 3 Maret 2007 | Bintang Tahun Ini – Perempuan | Kajol | Nominasi | [71] [72] |
Penghargaan Zee Cine | 30 Maret 2007 | Pemeran Terbaik – Perempuan | Kajol | Menang | [73] [74] |
Penyanyi Playback Terbaik – Laki-laki | Shaan (untuk lagu "Chand Sifarish") | Menang |
Warisan
Peran dari Kajol sebagai seorang penderita tunanetra telah menginspirasi sejumlah pemeran. Deepika Padukone menonton penampilannya untuk mempersiapkan perannya sebagai Pinky Palkar, seorang pemain papan luncur yang mengalami kebutaan setelah kecelakaan, dalam film drama percintaan garapan Pradeep Sarkar Lafangey Parindey (2010).[75] Baik film tersebut maupun kienrja Padukone, semuanya diterima secara campuran oleh kritikus.[76][77]
Lihat pula
Catatan
- ^ Nilai tukar rata-rata pada 2006 adalah 44,5 rupee India (₹) per 1 dolar AS ($AS).[27]
- ^ Tanggal dipranalakan ke artikel tentang acara penghargaan yang diadakan pada tahun tersebut, jika memungkinkan.
Referensi
- ^ a b "Fanaa (2006)". British Board of Film Classification. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Oktober 2020. Diakses tanggal 16 Oktober 2020.
- ^ a b c d Osha, Abhilasha (27 Mei 2006). "The screen's on fire". Business Standard. New Delhi, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2020. Diakses tanggal 16 Oktober 2020.
- ^ "Fanaa". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juni 2020. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ a b c d e f g "Fanaa Cast & Crew". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2018. Diakses tanggal 16 Oktober 2020.
- ^ "Fanaa Cast". Box Office India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Oktober 2017. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ "One up, two up". The Telegraph. 5 Agustus 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2020. Diakses tanggal 25 November 2020.
- ^ Rediff Entertainment Bureau (21 April 2004). "Hot, hot Rani this May!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2020. Diakses tanggal 25 November 2020.
- ^ "Hum Tum". Outlook. Vol. 44 no. 17–25. Hathway Investments. 2004. hlm. 73. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ a b Gupta, Pratim D. (1 Juni 2006). "Fanaa had no friends left". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2020. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ a b Jain, Priyanka (21 Februari 2006). "Meet the Fanaa scriptwriter". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 April 2006. Diakses tanggal 25 November 2020.
- ^ Times News Network (12 Oktober 2007). "Kajol reveals all". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Mei 2014. Diakses tanggal 26 November 2020.
- ^ Gill, Anusha Samir (30 Mei 2006). "Fanning flames". Gulf News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2020. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ a b Kane, Adita Jayakar (17 Juli 2006). "She's got the look". Mumbai Mirror. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2020. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ Krahn & Al-Hazzaa 1995, hlm. 83–88; Mohta 2010, hlm. 100–101
- ^ IndiaFM News Bureau (13 Januari 2006). "Rishi excited about working with Aamir". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Februari 2009. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ a b Mukherjee, Shreya (26 Mei 2017). "Fanaa turns 11: Director Kunal Kohli shares that Aamir Khan suggested Kajol's name". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Mei 2017. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ a b "Reinventing Kajol". The Telegraph. 15 April 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Agustus 2020. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ Adarsh, Taran (14 September 2005). "Yash Raj's new film takes off today". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Mei 2008. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ N., Patcy (24 November 2010). "'Imran had first said no to Break Ke Baad'". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2010. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (11 September 2005). "Fanaah schedule in Delhi". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2020. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (29 Oktober 2005). "Aamir Khan in Delhi". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2020. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ a b c d Gupta, Pratim D. (16 Mei 2006). "'Kajol mesmerises you'". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2020. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (21 Desember 2005). "Fanaa action in Poland". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2020. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ Iwanek, Krzysztof (8 Juli 2015). "Kracowood: Bollywood's new-found love affair with Poland". The Diplomat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2015. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ Press Trust of India (26 Mei 2016). "Kunal Kohli shares trivia with fans as 'Fanaa' completes 10 years". CNN-News18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Mei 2016. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ "Aamir Khan in Malaysia for film shoot". The Star. Sepang, Malaysia. 28 Maret 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2020. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ "Rupee vs dollar: From 1990 to 2012". Rediff.com. 18 Mei 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Juni 2020. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ a b c Kulkarni, Ronjita (13 Juni 2006). "The best of Fanaa". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juli 2006. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ Cousins, Mark (2006). "Guru Dutt: Such sweet sorrow i'll make you star". Sight & Sound. Vol. 16 no. 1–6. British Film Institute. hlm. 30. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ Khan 2009, hlm. 88; Mogk 2013, hlm. 128
- ^ "Technology that gets you in the action". India Today. Vol. 32 no. 26–34. Living Media. 2007. hlm. 48. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ Miranda, Jewella C. (28 Maret 2006). "First Look: Aamir-Kajol's Fanaa". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2006. Diakses tanggal 3 Desember 2020.
- ^ Joshi, Namrata (2006). "Lections". Outlook. Vol. 46 no. 48–51. Hathway Investments. hlm. 74. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (15 Januari 2007). "Blog: No Bollywod movies till June 2007". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2008. Diakses tanggal 26 November 2020.
- ^ "Kajol: Back with a Bang". The Asian Today. 18 November 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2020. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ "Fanaa". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Oktober 2020. Diakses tanggal 18 Oktober 2020.
- ^ Adarsh, Taran (26 Mei 2006). "Fanaa Movie Review". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Oktober 2020. Diakses tanggal 18 Oktober 2020.
- ^ Sen, Raja (26 Mei 2006). "Aamir isn't Dil Se enough". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2006. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
- ^ Verma, Sukanya (26 Mei 2006). "Watch Fanaa for Aamir, Kajol!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Juni 2006. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.
- ^ Bamzai, Kaveree (12 Juni 2006). "Unfamiliar turf". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Agustus 2020. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
- ^ Joshi, Poonam (21 Mei 2006). "Fanaa (2006)". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 Juni 2006. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
- ^ Kamath, Sudhish (2 Juni 2006). "Absolute non-starter – Fanaa". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2006. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
- ^ Vaidyanathan, Dr. P. V. (Juni 2006). "Fanaa". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 November 2020. Diakses tanggal 26 November 2020.
- ^ Karmalkar, Deepa (2 Juni 2006). "Aces for Aamir". Screen. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Juni 2006. Diakses tanggal 25 November 2020.
- ^ Rani, Angel (28 Mei 2006). "Fanaa". Deccan Herald. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Oktober 2006. Diakses tanggal 20 September 2020.
- ^ Joshi, Namrata (12 Juni 2006). "Fanaa". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2017. Diakses tanggal 20 Oktober 2020.
- ^ Gupta, Pratim D. (30 Mei 2006). "When chemistry turns bewitching". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2020. Diakses tanggal 25 November 2020.
- ^ "Terrorism gets in the way". The Telegraph. 2 Juni 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Desember 2020. Diakses tanggal 2 Desember 2020.
- ^ Jha, Subhash K. (26 Mei 2006). "Fanaa". Sify. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juli 2006. Diakses tanggal 20 Oktober 2020.
- ^ Khubchandani, Lata (29 Mei 2006). "Fanaa". Sify. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 November 2020. Diakses tanggal 30 November 2020.
- ^ Gahlot, Deepa (29 Mei 2006). "Fanaa". Sify. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 November 2020. Diakses tanggal 1 November 2020.
- ^ "Fanaa". Hindustan Times. 26 Mei 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2006. Diakses tanggal 20 Oktober 2020.
- ^ Nambiar, Nitin V. (26 Mei 2006). "Fanaa". Filmfare. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2006. Diakses tanggal 20 Oktober 2020.
- ^ "Movie Review: Fanaa". Idlebrain.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juni 2006. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.
- ^ Kumar, Ashok (22 November 2008). "Fanaa: Fanatic love vs fanatic terror". The Indian Express. New Delhi, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2020. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.
- ^ Times News Network (30 Maret 2016). "Fanaa Movie Review". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Maret 2017. Diakses tanggal 19 Oktober 2020.
- ^ Johal, Vikramdeep (31 Desember 2006). "Screen presence". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Januari 2007. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.
- ^ Chatterjee, Saibal (26 Agustus 2006). "The rise and rise of Aamir". The Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2006. Diakses tanggal 1 Desember 2020.
- ^ Alter, Ethan (2006). "Fanaa". Film Journal International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Oktober 2006. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.
- ^ Anderson, John (31 Mei 2006). "'Fanaa'". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Agustus 2006. Diakses tanggal 21 Oktober 2020.
- ^ "Bollywood Movie Awards 2006". Bollywood Movie Awards. 26 Mei 2007. Zee TV.
- ^ IndiaFM News Bureau (8 February 2007). "Nominations for the 52nd Filmfare Awards". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (24 Februari 2017). "52nd FairOne Filmfare Awards 2006 winners". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ Tandon, Aditi (24 Februari 2007). "Dolly gets Filmfare award for costumes". The Tribune. Chandigarh, India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ Mitchell, Wendy (4 April 2007). "Rang De Basanti leads Idea IIFA Awards nominations". Screen International. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Juni 2020. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (10 Juli 2007). "IIFA Awards 2007 winners". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juni 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ Press Trust of India (16 Oktober 2006). "'Rang De Basanti' wins Best Film award in Sydney". Outlook. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 November 2020. Diakses tanggal 25 November 2020.
- ^ Adarsh, Taran (27 Oktober 2006). "Big B, SRK, Salman, Abhishek, Rani, John at G.I.F.A." Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (27 Oktober 2006). "Global Indian Film Awards 2006 Nomination List". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 September 2007. Diakses tanggal 17 Oktober 2020.
- ^ "Screen Awards 2006". Screen Awards. 6 Januari 2007. StarPlus.
- ^ Shah, Diti; Navgire, Moses (23 Januari 2007). "Stardust Awards: A starry affair". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2007. Diakses tanggal 18 Oktober 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (23 Januari 2007). "Max Stardust Awards Nominations". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2007. Diakses tanggal 18 Oktober 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (1 April 2007). "Winners of the Zee Cine Awards 2007". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Februari 2009. Diakses tanggal 18 Oktober 2020.
- ^ IndiaFM News Bureau (30 Maret 2007). "Two minute film to premiere at Zee Cine Awards". Bollywood Hungama. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Februari 2009. Diakses tanggal 18 Oktober 2020.
- ^ Baksi, Dibyojyoti (16 Agustus 2010). "My character not influenced by Rani, Kajol: Deepika". Hindustan Times. Indo-Asian News Service. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Desember 2020. Diakses tanggal 4 Desember 2020.
- ^ Press Trust of India (1 Desember 2010). "Deepika Padukone's dream came true". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Juni 2018. Diakses tanggal 4 Desember 2020.
- ^ Kamath, Sudhish (28 Agustus 2010). "Lafangey Parindey: Deepika's got talent". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 September 2018. Diakses tanggal 4 Desember 2020.
Daftar pustaka
- Al-Hazzaa, Selwa A. F.; Krahn, Peter M. (Maret 1995). "Kohl: a hazardous eyeliner". International Ophthalmology. Springer Science+Business Media. 19 (2): 83–88. doi:10.1007/BF00133177.
- Khan, Shahnaz (2009). Kurian, Alka; Kapur, Jyotsna; Wani, Aarti, ed. "Nationalism and Hindi Cinema: Narrative Strategies in Fanaa". Studies in South Asian Film & Media. Intellect Books. 1 (1): 85–99. doi:10.1386/safm.1.1.9/1. ISSN 1756-4921.
- Mogk, Marja Evelyn (27 September 2013). Different Bodies: Essays on Disability in Film and Television. Jefferson, Amerika Serikat: McFarland & Company. ISBN 978-0-7864-6535-4. OCLC 2013022270.
- Mohta, Anup (Mei–Agustus 2010). "Kajal (Kohl) – A dangerous cosmetic". Oman Journal of Ophthalmology. Medknow Publications. 3 (2): 100–101. doi:10.4103/0974-620X.64242. PMID 21217909.
Pranala luar
- Situs web resmi
- Fanaa di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Fanaa di Bollywood Hungama