Ketika Cinta Bertasbih: Spesial Ramadhan
Ketika Cinta Bertasbih Spesial Ramadhan merupakan kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih 2. Namun disajikan dalam bentuk sinetron islami, dan tayang di bulan Ramadhan.
Ketika Cinta Bertasbih: Spesial Ramadhan | |
---|---|
Berkas:Kcbsr.jpg | |
Pembuat | SinemArt |
Ditulis oleh | Skenario: Habiburrahman El Shirazy Untung Wahono Sakti Wibowo Mila K. Kamil |
Cerita | Habiburrahman El Shirazy |
Sutradara | Chaerul Umam |
Lagu pembuka | Ketika Cinta Bertasbih, Melly Goeslaw feat Amee |
Lagu penutup | Ketika Cinta Bertasbih, Melly Goeslaw feat Amee |
Penata musik | Purwacaraka |
Negara asal | Indonesia Singapura Malaysia |
Bahasa asli | Indonesia |
Jmlh. episode | 56 |
Produksi | |
Produser | Leo Sutanto |
Lokasi produksi | Jakarta |
Sinematografi | Rudy Koerwet |
Rilis asli | |
Jaringan | RCTI Astro Aruna(Selepas Sinetron Bintang Tamat) Astro (TV satelit) (Astro Bintang 141) |
Format gambar | 480i Standard Definition Television (SDTV) |
Rilis | Senin, 26 Juli – Minggu, 19 September 2010 |
Pemain
- Kholidi Asadil Alam sebagai Azzam
- Oki Setiana Dewi sebagai Anna
- Andi Arsyil Rahman sebagai Furqan
- Yasmine Wildblood sebagai Qonita
- Meyda Sefira sebagai Husna
- Rahmi Nurullina sebagai Lia
- [ [Eren] ] sebagai Toing
- Dude Harlino sebagai Ilyas
- Alice Norin sebagai Elliana
- Citra Kirana sebagai Puspita / Vina
- Tsania Marwa sebagai Aprilia
- Boy Hamzah sebagai Ronald
- Aspar Paturusi sebagai Pak Hasan
- Cut Yanti sebagai Bu Maylaf
- Nabila Chaerunnisa sebagai Sarah
- Anwar Fuady sebagai Busro (papa Aprilia)
- Elma Theana sebagai Saraswati (mama Aprilia)
- Uci Bing Slamet sebagai ramlah
- Johan Jehan sebagai H. Samingan
- Ence Bagus sebagai Paimin
- Evan Marvino sebagai Galang
- Habiburrahman El Shirazy sebagai Ustaz Mujab
- Rosyid Karim sebagai Kyai Shihab (pa'lek Qanita)
- Berliana Febrianti sebagai Nyai Shihab (bu'lek Qanita)
- Kaharudin Syah sebagai Kyai Ansori (ayah Qanita)
- Iga Mawarni sebagai Nyai Ansori (mama Qanita)
- Drg. Fadly sebagai ayah Ilyas
- Hj. Nani Wijaya sebagai ibu Ilyas
- Vera Detty sebagai Bu Zaiton
- Dody Elza sebagai Paman Elliana
Sinopsis
Pesantren Daarul Quràn yang terletak di desa Wangen, Polanharjo, Klaten adalah pesantren terbesar di Jawa Tengah bagian selatan. Pesantren itu diasuh oleh ulama kharismatik yaitu Kyai Luthfi Hakim.
Suatu waktu Kyai Luthfi Hakim harus menunaikan nadzarnya, tinggal di samping Masjidil Haram setengah tahun lamanya. Maka amanah mengasuh pesantren jatuh ke pundak menantu dan putrinya yaitu Azzam dan Anna Althafunnisa. Di sinilah cerita sinetron spesial ini dimulai.
Di awal mengasuh pesantren, Azzam dan Anna menghadapi masalah tidak dari luar dan dari orang lain, justru dari diri mereka berdua sendiri. Sudah tujuh bulan menikah, Anna belum juga mendapat tanda-tanda akan memiliki anak. Hasil pemeriksaan medis memvonis Anna mengidap Endometriosis, suatu penyakit yang dikenal menjadi salah satu penyebab kemandulan. Anna menjadi sangat cemas kalau Azzam menikah lagi, karena dia sangat kecil kemungkinannya bisa memberikan keturunan untuk Azzam. Anna yang biasanya panjang berpikir menjadi sangat sensitif.
Dalam suasana seperti itu pesantren dititipi seorang remaja putri pecandu narkoba bernama Aprilia, putrid sepasang konglomerat. Aprilia diterima setelah Azzam dan Anna mengadakan musyawarat dengan pengurus pesantren, walaupun awalnya Azzam enggan untuk menerimanya.
Keberadaan Aprilia benar-benar membuat kekacauan di pesantren. Kelakuannya yang tidak mengenal sopan-santun sangat mengganggu ketenangan pesantren. Bahkan rumah tangga Azzam dan Anna nyaris terancam pecah karena ulah Aprilia.
Anna yang sensitif langsung dibakar cemburu. Anna semakin merasa tidak bisa memaafkan Azzam ketika Aprilia menjelaskan kalau dirinya memang diperdaya oleh Azzam, karena Azzam ingin mendapatkan anak dari Aprilia akibat dari penyakit yang diderita Anna. Anna kehilangan kepercayaan kepada Azzam, karena penyakit tersebut adalah rahasianya dengan Azzam.
Keadaan semakin kritis ketika Eliana dan pamannya datang meminta Azzam mencarikan tempat yang cocok untuk syuting video klip. Azzam membantu Eliana mencarikan tempat dengan membawa Eliana ke salah sisi terindah dari pinggir Waduk Cengklik, Colomadu, Solo. Itu adalah tempat yang sangat romantis yang sepi, yang biasa menjadi tempat beristirahat Azzam dan Anna. Anna semakin dibakar rasa cemburu. Bahkan Anna sempat menganggap bahwa Azzam lebih buruk dari Furqan suami terdahulunya.
Keadaan pesantren semakin diuji ketika salah seorang santri dicabut dari pesantren, sehingga hal itu menciptakan sejarah buruk bagi Pesantren Daarul Quràn. Karena sejak pesantren di dirikan sampai saat itu belum pernah ada wali santri yang menarik anaknya karena tidak sepakat dengan kebijakan pesantren apalagi tidak percaya kepada pesantren. Berbagai peristiwa datang silih berganti mewarnai kehidupan di Pesantren Daarul Qur’an.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi SinemArt