Terminal Mojoagung
Terminal Mojoagung merupakan sub terminal penumpang tipe C dan terminal induk utama di kawasan timur kabupaten Jombang. Terminal ini terletak di kawasan perkotaan Mojoagung serta berada di perlintasan jalan nasional penghubung Surabaya dengan Jawa Tengah dan Yogyakarta. Terminal ini melayani moda transportasi umum berupa angkutan pedesaan, mobil penumpang umum (MPU), angkutan perintis, angkutan antarkota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP). [1]
Sub Terminal Mojoagung | |
---|---|
Terminal Penumpang Tipe C | |
Lokasi |
|
Pemilik | Pemerintah Kabupaten Jombang |
Operator | Dinas Perhubungan Kabupaten Jombang |
Rute bus | |
Layanan |
|
Rute Angkutan Pedesaan [2]
- Mojoagung - Peterongan - Jombang
- Mojoagung - Mojowarno - Bareng - Ngoro
- Mojoagung - Mojoduwur - Bareng - Wonosalam
- Mojoagung - Gedangan - Panglungan - Wonosalam
- Jombang - Peterongan - Mojoagung - Brangkal - Mojokerto
- Mojoagung - Sumobito - Kesamben
- Mojoagung - Curahmalang - Karangri - Kesamben
- Mojoagung - Sentonorejo - Dinoyo - Pohjejer
Tidak hanya angkutan pedesaan yang mati suri, namun juga sub terminalnya. Salah satunya di Mojoagung, sub terminal saat ini kondisinya mati suri. Tak ada aktivitas turun naiknya penumpang.
Kendaraan umum seperti angkutan pedesaan ataupun MPU jenis elf yang melayani rute Jombang-Mojokerto juga tak ada satu pun yang masuk ke terminal. “Lin (angkutan pedesaan) sudah jarang sejak beberapa tahun ini. Penumpang sekarang juga sudah tidak banyak yang masuk ke terminal,” kata Seger, salah seorang pedagang kaki lima (PKL) di area terminal.
Seger bercerita dulu ada beberapa jurusan MPU yang berangkat dari sub terminal dengan jurusan Mojoagung-Wonosalam, Mojoagung-Jombang, Mojoagung-Mojowarno-Bareng-Ngoro, Mojoagung-Sumobito, dan Mojoagung-Mojokerto. “Mungkin 10 tahun lebih terminalnya sepi,” imbuh warga Desa Mojotrisno ini.
Aktivitas yang saat ini adalah jual beli, mulai dari PKL hingga toko-toko serta beberapa orang yang sibuk menjaga area parkir. Maklum, di samping area terminal merupakan toko dan beberapa tempat penitipan kendaraan bermotor. “Sudah tidak ada yang masuk. Malah banyak yang nggak jalan, seperti lin N ke Curahmalang dan Sumobito sekarang sudah tidak ada,” tutur Seger.
Aktivitas jual beli yang kini lebih mendominasi di dalam terminal. Beberapa tempat yang sebelumnya digunakan area berhentinya kendaraan umum maupun ruang tunggu penumpang sudah berubah fungsi. Untuk tempat berhentinya lin misalnya, kini digunakan sebagai area parkir kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Begitu juga tempat tunggu penumpang di sisi barat dan timur yang dimanfaatkan para PKL. “Sebelah barat sekarang sudah diganti, jadi tempat parkiran sepeda motor
Galeri
-
Tampak depan terminal
-
03 Jalur kedatangan penumpang
-
Tampak dalam terminal
-
Halte Terminal Mojoagung
-
Papan informasi trayek angkutan umum
-
Shelter angkutan pedesaan
-
Angkutan pedesaan Mojoagung menunggu jadwal keberangkatan dari area depan Terminal Mojoagung
-
Angkutan pedesaan Mojoagung menunggu jadwal keberangkatan dari perempatan Gambiran
-
Shelter angkutan perintis
-
Informasi jadwal keberangkatan angkutan perintis
-
Angkutan perintis Perum DAMRI di Terminal Mojoagung
-
Angkutan perintis Perum DAMRI di Pasar Wage Wonosalam
- ^ JawaPos.com (2018-11-22). "Ruang Tunggu Sub Terminal Mojoagung Jadi Tempat Parkir dan PKL". radarjombang.jawapos.com. Diakses tanggal 2020-12-06.
- ^ "Angkutan Pedesaan Menurut Route / Trayek". Diakses tanggal 11 Mei 2020.