Kapur mati

Revisi sejak 10 Desember 2020 08.03 oleh Jose Tambunan (bicara | kontrib) (Pengertian Kapur Mati)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kapur mati atau nama lainnya adalah kapur padam. Disebut "padam / mati" karena sudah tidak bereaksi lagi dengan air.

Dalam Siklus Kapur awalnya kapur yang tersedia di alam adalah dalam bentuk "mentah" (GCC = Ground Calcium Carbonate) dengan unsur kimia CaCO3 (Kalsium Karbonat), jika CaCO3 ini dipanaskan dengan suhu 900 derajat Celsius maka akan merubah unsur kimianya menjadi CaO (Kalsium Oksida) dan melepaskan gas CO2 (Karbon Dioksida), dan jika CaO ini direaksikan (disiram) dengan air (H2O) maka akan berubah menjadi Ca(OH)2 sambil menimbulkan panas/ kalor (reaksi eksotermis), dan terakhir Ca(OH)2 ini akan bereaksi secara alami dengan gas CO2 di udara dan kembali menjadi CaCO3.

Jadi ketika proses Kapur Tohor / CaO direaksikan dengan air maka akan menimbulkan reaksi panas / eksotermis, dan setelah panasnya hilang, kapur tohor tersebut telah berubah menjadi kapur padam / kapur mati / Ca(OH)2.