Agama di Iran
Iran merupakan sebuah negara beragama. Menurut badan statistik Iran, hanya empat agama saja yang diakui yaitu agama Islam, Kristen, Yahudi dan Majusi. Penganut agama Islam merupakan kumpulan terbesar di negara ini. Sebanyak 98 persen penduduk Iran beragama Islam. Penganut minoritas lain ialah penganut agama Hindu, Bahai, Mandea dan Yarsan
Agama Islam
Mayoritas penduduk Iran beragama Islam. Bahkan, agama Islam ajaran Syiah merupakan agama resmi Iran. Kebanyakan penduduk Iran mengikut ajaran Syiah dan selebihnya berpegang kepada Sunah Waljamaah. Kebanyakan bangsa Iran adalah penganut ajaran Syiah dan penganut ajaran Sunah pula merupakan bangsa Turki, suku Kurdi, suku Balochi dan suku Arab. Sejarah Islam di Persia bisa ditelusuri sejak zaman khulafaur Rasyidin di mana panglima Islam; Rashid bin al-Walid, menawan Irak dari tangan kekaisaran Persia Sassanid. Sejak itu, Islam mulai menjadi agama utama di Persia atau Iran. Syiah diperkenalkan di Iran ketika era pemerintahan Safavid. Sebanyak 98 persen penduduk Iran beragama Islam dan dari jumlah ini, 90 persen berpegang kepada ajaran Syiah dan selebihnya berpegang kepada ajaran Suni.
Agama Kristen
Penganut agama Kristen adalah antara penganut agama utama di Iran. Kebanyakan mereka merupakan keturunan dari Assyria dan Armenia. Aliran Kristen utama di Iran ialah Kristen Apostolik Armenia dan Kristen Assyria Timur. Walaupun kerajaan Iran mengakui agama Kristen, tetapi ajaran-ajaran Kristen Protestan tidak diakui. Berbeda dengan agama Islam, Kristen tidak pernah menjadi agama utama di Iran.
Agama Yahudi
Agama Yahudi merupakan antara agama yang paling tua di Iran, dipraktikan sebelum kedatangan Islam seperti yang tertera di dalam Taurat dan Injil di mana orang-orang Yahudi dibenarkan pulang ke Palestina oleh Cyrus Agung, seorang raja Persia, setelah beliau mengalahkan kerajaan Babylon. Pada hari ini, kumpulan Yahudi dijanjikan perlindungan di bawah pemerintahan Republik Islam Iran. Di Teheran saja, terdapat 11 buah kuil Yahudi yang dibangun.