Jalur LRT Bukit Panjang

jalur angkutan ringan di Singapura
Revisi sejak 26 Desember 2020 14.08 oleh NaufalF (bicara | kontrib)

Jalur LRT Bukit Panjang (bahasa Inggris: Bukit Panjang LRT line; disingkat BPLRT) merupakan jalur LRT di Kota Bukit Panjang, Singapura. Jalur ini merupakan satu-satunya jalur LRT Singapura yang dioperasikan oleh SMRT Trains. Jalur ini melayani setidaknya 13 stasiun yang berada di daerah antara Bukit Panjang dengan Choa Chu Kang.

Jalur LRT Bukit Panjang
Berkas:BPLRT1.jpg
Sebuah kereta BPLRT meninggalkan Stasiun Phoenix

Jalur LRT Bukit Panjang
Jalur LRT Bukit Panjang
Peta
Ikhtisar
Nama asliLaluan LRT Bukit Panjang
Bukit Panjang LRT line
武吉班让轻轨线
புக்கிட் பஞ்சாங் வரிரயில்
SistemLRT Singapura
StatusOperasional
LokasiSingapura
TerminusChoa Chu Kang
Stasiun13
Layanan2
Operasi
Dibuka6 November 1991 (1991-11-06)
PemilikOtoritas Angkutan Darat
OperatorSMRT Trains
Karakteristik lintasLayang
DepoTen Mile Junction
RangkaianBombardier Innovia APM 100 CB101
Bombardier Innovia APM 100 CB101A
Bombardier Innovia APM 100 CB101B (rencana)
Data teknis
Panjang lintas76 km (47 mi)
Lebar sepur1.435 mm (4 ft 8+12 in) sepur standar
Elektrifikasi600 V AC tiga fase rel ketiga
Peta rute
 
Up arrow Marina South Pier
 BP1  NS4  JS1 
Choa Chu Kang
Left arrow Boon Lay
Down arrow Jurong East
 BP2 
South View
 BP3 
Keat Hong
 BP4 
Teck Whyne
 BP5 
Phoenix
Depo Ten Mile Junction
 BP14 
Ten Mile Junction
Jalan Choa Chu Kang
Jalan Upper Bukit Timah
Depo Gali Batu
 BP6  DT1 
Bukit Panjang
Down arrow Expo
 
 BP7 
Petir
 BP8 
Pending
Jalan Bukit Panjang
 BP13 
Senja
 BP12 
Jelapang
 BP11 
Segar
 BP9 
Bangkit
 BP10 
Fajar

Jalur LRT Bukit Panjang merupakan jalur LRT pertama yang dioperasikan di Singapura. Jalur ini diresmikan pada tanggal 6 November 1991 oleh Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Singapura, Tony Tan.[a] Sistem pengangkut orang otomatis (APM) ini sepenuhnya berada di jalur layang. Layanan ini menggunakan sarana perkeretaapian Innovia APM 100 C801 dan C801A produksi Bombardier yang dijalankan dengan formasi dua unit kereta setiap rangkaian.

Sejarah

Rencana LRT Bukit Panjang pertama kali diusulkan tahun 1991. Pada tahun 1994, Pemerintah Singapura secara resmi memutuskan sistem LRT akan diujicobakan di kota tersebut. Konstruksinya sendiri secara resmi dimulai pada tahun 1996. Sistem LRT ini memiliki beberapa hal yang membedakan dari sistem MRT, yaitu:

  • Jalur ini merupakan jalur yang pertama kali mengoperasikan kereta otomatis tanpa pengemudi.[b]
  • Memiliki 13 stasiun yang membentuk jalur looping di Bukit Panjang.
  • Terdapat pengembangan terintegrasi di Stasiun Ten Mile Junction, dimana stasiun tersebut juga berfungsi sebagai depo dan pusat perbelanjaan. Namun, stasiun tersebut telah ditutup permanen sejak tahun 2019.[c]

Menurut Low Seow Chay, perencanaan LRT harus dibangun layang untuk menghindari masalah keselamatan sistem trem yang memotong jalur jalan serta menghindari halangan perpotongan jalur dengan KTM. Mengingat kembali kemacetan lalu lintas yang parah di persimpangan Jalan Woodlands dengan Jalan Choa Chu Kang selama awal dekade 90-an, ia juga menjelaskan bahwa, "Penduduk Bukit Panjang kesulitan meraih akses menuju Stasiun MRT Choa Chu Kang dan terminal bus dan termasuk akses menuju kota karena arus lalu lintas yang sangat buruk." Setelah itu, Jalan Tol Kranji dibuka tahun 1994 yang mengurai sebagian kepadatan arus lalu lintas serta menyelesaikan masalah tersebut. Low Seow Chay juga mengusulkan adanya viaduk yang dikhususkan untuk bus untuk mengurai kemacetan, namun usulan tersebut ditolak karena LRT merupakan pilihan utama saat itu.

Pada tahun 1994 juga, Menteri Transportasi Mah Bow Tan mengatakan kepada parlemen tentang perlunya transportasi umum yang "efisien dan terjangkau" serta potensi LRT sebagai layanan pengumpan internal sedang dikaji. Ada maksud lain dari pengoperasian LRT yaitu untuk menggantikan bus-bus pengumpan. Saat ini, masyarakat sekitar telah memiliki LRT Bukit Panjang dengan rute bus pengumpan yang lebih sedikit.

Proyek pembangunan LRT ini diserahkan kepada Adtranz, Keppel Corporation, dan Gammon Construction. Seluruh konstruksi pembangunan telah selesai pada tanggal 6 November 1999.[1]

Pada 5 Agustus 1997, Otoritas Angkutan Darat telah memberikan izin kepada SMRT Trains untuk mengoperasikan jalur ini karena telah berpengalaman mengoperasikan jalur MRT.[2]

Pada tanggal 10 Desember 2010, Stasiun Ten Mile Junction ditutup hingga 30 Desember 2011 karena proses perkuatan stasiun. Pada tanggal 13 Januari 2019, stasiun ini ditutup yang menjadikannya stasiun kereta pertama di Singapura yang ditutup permanen. Karena penutupan stasiun tersebut, rute C yang beroperasi mulai dari Stasiun Ten Mile Junction menuju jalur loop melalui Stasiun Senja juga diberhentikan pengoperasiannya.

Rute

Di jalur ini terdapat dua rute yang berbeda, yakni rute A dan rute B. Keduanya berterminus di Stasiun Choa Chu Kang.

Rute Terminus Melalui Keterangan
Beroperasi Saat Ini
A Choa Chu Kang Senja Rute loop dari Stasiun Senja menuju Stasiun Petir
Berjalan searah jarum jam
Hanya beroperasi di hari kerja
B Choa Chu Kang Petir Rute loop dari Stasiun Petir menuju Stasiun Senja
Berjalan berlawanan arah jarum jam

Stasiun

Jalur ini memiliki total 14 stasiun dengan 13 stasiun yang beroperasi. Semua stasiun kecuali Stasiun Choa Chu Kang memiliki dua peron sisi di sebelah kiri dan kanan rel. Sementara itu, Stasiun Choa Chu Kang memiliki peron pulau seperti kebanyakan stasiun di layanan MRT Singapura. Semua stasiun di jalur ini memiliki pintu peron agak tinggi yang dipasang antara tahun 2016 dan 2017. Stasiun Choa Chu Kang saat ini memiliki dua peron tambahan serta satu set gerbang tiket baru untuk mengurangi kepadatan pada saat jam sibuk.

Daftar stasiun

Nomor Nama Gambar Jalur terhubung Keterangan
 BP1  NS4  JS1  Choa Chu Kang   Terhubung dengan Jalur Utara Selatan dan Jalur Kawasan Jurong (2026) Stasiun terminus rute A dan rute B
 BP2  South View  
 BP3  Keat Hong  
 BP4  Teck Whyne  
 BP5  Phoenix  
 BP6  DT1  Bukit Panjang   Terhubung dengan Jalur Pusat Kota Integrasi dengan membayar ulang untuk layanan berbeda
 BP7  Petir  
 BP8  Pending  
 BP9  Bangkit  
 BP10  Fajar  
 BP11  Segar  
 BP12  Jelapang  
 BP13  Senja  
 BP14  Ten Mile Junction   Ditutup permanen sejak 13 Januari 2019[c]
Depo LRT

Catatan kaki

  1. ^ Yang kemudian menjadi Presiden Singapura ketujuh.
  2. ^ Kereta tanpa pengemudi menjadi sistem penting yang digunakan di seluruh jalur MRT/LRT setelah pengoperasian Jalur Timur Laut tahun 2003.
  3. ^ a b Hanya layanan menaikturunkan penumpang yang ditutup. Depo dan pusat perbelanjaan tetap beroperasi.

Referensi

  1. ^ "Built at a cost of $285 million, Bukit Panjang LRT may be scrapped". The Independent (dalam bahasa Inggris). 7 Oktober 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Desember 2019. Diakses tanggal 15 Desember 2019. 
  2. ^ "SPEECH BY MR MAH BOW TAN MINISTER FOR COMMUNICATIONS FOR THE SMRT 10TH ANNIVERSARY DINNER AT THE SHANGRI-LA HOTEL, ISLAND BALLROOM ON WEDNESDAY, 5 AUGUST 1997 AT 8.10PM". NAS (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-26. 

Pranala luar