Tanda kromatis

nada yang nilainya tidak termasuk dalam tangga nada yang diatur oleh kunci nada terakhir
Revisi sejak 30 Desember 2020 08.00 oleh S Rifqi (bicara | kontrib) (perbaikan penulisan dan tata bahasa; pengembangan artikel)

Tanda kromatis atau aksidental adalah tanda untuk menaikkan, menurunkan, dan mengembalikan nada-nada yang dinaikkan atau diturunkan ke nada semula. Tanda kromatis ditempatkan di depan not yang ingin dinaikkan atau diturunkan nadanya. Tanda kromatis yang ditulis dalam suatu birama hanya berlaku dalam ruas birama tersebut.[1]

 {

\override Score.TimeSignature
#'stencil = ##f
    \relative c'' {
        \time 4/4
        aes1 a! ais
    }  }
Tanda kromatis yang sering muncul (dari kiri ke kanan): mol, pugar, dan kres.

Tanda-tanda kromatis

Berikut beberapa tanda kromatis.[1]

  • Kres/sharp (♯) digunakan untuk menaikkan nada ½ jarak. Nada yang dinaikkan ½ jarak mendapat akhiran “is” (contoh: G menjadi Gis).
  • Kres ganda/double sharp (𝄪) digunakan untuk menaikkan nada 1 jarak. Nada yang dinaikkan 1 jarak mendapat akhiran “isis” (contoh: C menjadi Cisis).
  • Mol/flat (♭) digunakan untuk menurunkan nada ½ jarak. Nada yang diturunkan ½ jarak mendapat akhiran “es” (contoh: B menjadi Bes).
  • Mol ganda/double flat (𝄫) digunakan untuk menurunkan nada 1 jarak. Nada yang diturunkan 1 jarak mendapat akhiran “eses” (contoh: D menjadi Deses).
  • Pugar/natural (♮) digunakan untuk mengembalikan nada-nada yang telah dinaikkan atau diturunkan ke nada awal. (contoh: Gis menjadi G, Cisis menjadi C, Bes menjadi B, Deses menjadi D).

Penggunaan standar

Pada kasus umum, tanda kres menaikkan setengah nada dan tanda mol menurunkan setengah nada. Tanda pugar dipakai untuk membatalkan perubahan oleh tanda kres atau tanda mol. Tanda kromatis berlaku untuk satu birama, kecuali bila not tersebut terikat oleh not sebelumnya (dalam birama sebelumnya). Tanda kromatis juga dipakai untuk menyatakan ulang perubahan nada.

 

Pada contoh di atas, not-not tersebut adalah sebagai berikut.

  • birama 1: G♮, G♯, G♯ (tanda kres berlanjut ke nada setelahnya)
  • birama 2: G♮ (dengan aksidental pengingat), G♭, G♭ (tanda mol berlanjut ke nada setelahnya)
  • birama 3: G♭ (tersambung dengan nada sebelumnya), G♯, G♮ (tanda pugar membatalkan tanda kres)

Referensi

  1. ^ a b Soewito M., D. S. Teknik Termudah Menulis dan Membaca Not Balok. Jakarta: dpa Publisher. hlm. 27–28. ISBN 979-0-801892-00-3.