Sungai Mentaya

sungai di Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah
Revisi sejak 21 September 2020 10.21 oleh Medelam (bicara | kontrib)

Sungai Mentaya adalah sebuah sungai yang terletak di Kota Sampit Provinsi Kotawaringin Raya, Indonesia. Muara sungai ini terletak di Teluk Sampit di Laut Jawa tepat pada titik koordinat 2°28′0″LU,113°2′32″BT.

Sungai Mentaya
Perahu-perahu yang bersandar di pinggir Sungai Mentaya, Kota Sampit
Sungai Mentaya di Kalimantan
Sungai Mentaya
Lokasi mulut sungai
PetaKoordinat: 2°9′0.00″S 112°37′59.99″E / 2.1500000°S 112.6333306°E / -2.1500000; 112.6333306
Lokasi
NegaraIndonesia
Ciri-ciri fisik
Hulu sungai 
 - lokasiKalimantan Tengah
Muara sungaiLaut Jawa
Panjang... km
Debit air 
 - rata-rata... m³/s
Luas DASDAS: ... km²

Dalam Bahasa Dayak Ot Danum, Sungai Mentaya itu disebut "batang danum kupang bulan" (Masdipura; 2003). Sungai Mentaya ini merupakan sungai utama yang dapat dilayari perahu bermotor, walaupun hanya 67 persen yang dapat dilayari. Hal ini disebabkan karena morfologi sungai yang sulit, endapan dan alur sungai yang tidak terpelihara, endapan gosong, serta bekas-bekas potongan kayu.

Dari Teluk Sampit sungai ini membujur ke arah utara melewati Kota Sampit. Di sebelah utara Kota Sampit, sungai ini terbagi dalam beberapa anak sungai yang lebih kecil. Salah satunya adalah Sungai Sampit yang berhulu di arah timur laut.

Sebagaimana sungai-sungai lainnya di Kalimantan, Sungai Mentaya menjadi sarana transportasi utama bagi masyarakat di sekitar sungai. Baik sebagai transportasi manusia maupun aneka barang seperti kayu dan barang tambang. Hal ini didukung dengan terdapatnya Pelabuhan Sampit.

Sungai Mentaya pada tahun 1980-an, terutama bagian muaranya, menjadi salah satu tempat penyu mendarat di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur selain di sekitar kawasan pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur. Meskipun untuk saat ini binatang ini sangat langka dan sulit ditemukan di kawasan ini.

Geografi

Sungai Mentaya adalah sungai utama masyarakat Dayak Mentaya, yang antara lain tinggal di Desa Pelangsian.

Anak Sungai

Pranala luar

Lihat pula