Sa'ad bin Abi Waqqas

Sahabat Nabi Muhammad SAW
Revisi sejak 31 Januari 2021 09.18 oleh A154 (bicara | kontrib)

Sa'ad bin Abi Waqqas (bahasa Arab: سعد بن أبي وقاص), juga dikenal sebagai Sa'ad bin Malik,[1] adalah salah satu dari Sahabat Nabi Muhammad. Sa'ad dikatakan menjadi orang ketujuh[2] yang memeluk Islam, yang ia lakukan di usia tujuh belas tahun. Sa'ad terutama dikenal karena kepemimpinannya dalam Pertempuran Al-Qadisiyyah dan kunjungannya ke Tiongkok pada tahun 651.

Sa'ad bin Abi Waqqas
Gubernur Ctesiphon
Masa jabatan
637–638
Penguasa monarkiUmar bin Khattab (memerintah 634–644)
Gubernur Kufah
Masa jabatan
638–642
Penguasa monarkiUmar bin Khattab (memerintah 634–644)
Masa jabatan
645–646
Penguasa monarkiUtsman bin 'Affan (memerintah 644–656)
Sebelum
Pendahulu
Al-Mughirah bin Syu'bah
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir595
Mekkah
Meninggal674
Madinah
Hubungan
Anak
Orang tua
Karier militer
PihakKekhalifahan Rasyidin
Masa dinas636–644
PangkatKomandan
KomandoPenaklukan Persia oleh Muslim
Pertempuran/perang
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Keluarga

Ia berasal dari suku Bani Zuhrah dari suku Quraisy[3], dan paman Nabi Muhammad dari garis pihak ibu. Abdurrahman bin Auf, sahabat nabi yang lain, merupakan sepupu.[4]

Sa'ad lahir di Mekkah pada tahun 595. Ayahnya adalah Abu Waqqas Malik bin Uhaib bin Abdu Manaf bin Zuhrah dari klan Bani Zuhrah dari Suku Quraisy.[3][5] Uhaib bin Abdu Manaf adalah paman dari pihak ayah Aminah binti Wahab,[6] ibu Nabi Muhammad. Ibu Sa'ad adalah Hamnah binti Sufyan bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf.[7]

Selama era Nabi Muhammad

Selama masa Khalifah Umar

Sa'ad bin Abi Waqqas, adalah orang yang membangun kota Kufah di Irak pada masa pemerintahan Umar bin Khattab.

Sa'ad bertempur di bawah perintah Umar melawan Pasukan Sassaniyah di Pertempuran Al-Qadisiyyah dan Pertempuran Nahawand. Ia kemudian diangkat menjadi gubernur Kufah dan Najd selama kekhalifahan Umar.

Beberapa riwayat menyatakan bahwa meskipun Umar memecatnya dari jabatannya sebagai gubernur, ia menyarankan agar khalifah yang menggantikannya mengangkat kembali Sa'ad, karena Umar tidak memberhentikan Sa'ad karena pengkhianatan.[7]

Ia adalah salah satu dari enam orang yang dinominasikan oleh Umar ibn al-Khattab untuk kekhalifahan ketiga.

Selama masa Khalifah Utsman

Utsman melaksanakan saran Umar dan mengangkat kembali Sa'ad sebagai gubernur Kufah.[8]

Selama masa Khalifah Mu'awiyah

Sa'ad hidup lebih lama dari Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga, dan meninggal sebagai orang kaya pada usia delapan puluh tahun, sekitar tahun 674. Sa'ad termasuk di antara Sepuluh orang yang dijanjikan masuk surga.[3]

Referensi

  1. ^ Thomas Patrick Hughes (1895). "Saʿd Ibn Abī Waqqās". A Dictionary of Islam. London: W.H. Allen & Co. p. 554.
  2. ^ Thomas Patrick Hughes (1895). "Saʿd Ibn Abī Waqqās". A Dictionary of Islam. London: W.H. Allen & Co. p. 554.
  3. ^ a b c Sa'ad Ibn Abi Waqqas (radhi allahu anhu)
  4. ^ http://al-islam.org/restatement/57.htm
  5. ^ Muhammad ibn Jarir al-Tabari (1995). The History of al-Tabari. 28. SUNY Press. p. 146.
  6. ^ http://www.shiachat.com/forum/topic/26316-son-of-saad-bin-abi-waqas/
  7. ^ Short Biography of the Prophet & His Ten Companions. Darussalam. 2004. p. 80.
  8. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Real

Pranala luar