Futurologi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2016. |
Futurologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masa depan, antara lain mempelajari segala prognosa ilmiah tentang situasi dan kondisi masa mendatang di segala bidang, berdasarkan perkembangan situasi masa kini.[1] Dalam pengertian modern, Futorologi ini merupakan usaha untuk mengekstrapolarisasi fakta-fakta yang telah terjadi dan juga perkembangan masa kini dengan pandangan ilmiah yang ketat.[1] Istilah itu baru berkembang di Amerika Serikat dalam masa 10 tahun terakhir dan sekarang ini mulai menjalar ke Eropa.[1]
Secara umum dapat dikatakan sebagai cabang ilmu sosial dan sejajar dengan bidang sejarah. Studi masa depan (dalam bahasa sehari-hari disebut "masa depan" oleh banyak praktisi lapangan) berusaha memahami apa yang kemungkinan besar akan berlanjut dan apa yang dapat berubah secara masuk akal. Bagian dari disiplin ini dengan demikian mencari pemahaman yang sistematis dan berbasis pola dari masa lalu dan sekarang, dan untuk mengeksplorasi kemungkinan kejadian dan tren di masa depan[2]. Contohnya adalah karya Michael Young yang berjudul The Rise of Meritocracy dan beberapa karya ilmiah lainnya yang mirip dengan lapran-laporan ilmiah yang rumusnya dikerjakan dengan bantuan komputer seperti dokumen Uni Eropa Europe 2000, dan dokumen tentang prediksi ekonomi pada masa mendatang dari Club Roma yang berjudul The Limits to Growth (1972).[3]
Rujukan
- ^ a b c Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 1051.
- ^ Delmore Schwartz (2002). "March 29". The Princeton University Library Chronicle. 63 (1-2): 370. doi:10.25290/prinunivlibrchro.63.1-2.0370. ISSN 0032-8456.
- ^ "Pengertian Futurologi". Diakses tanggal 29 Mei 2014.