Bank OCBC NISP
Bank OCBC NISP Berdiri pada tahun 1941, Bank OCBC NISP mulai dikembangkan oleh keluarga Karmaka Surjaudaja dan Lelarati Lukman dengan berlandaskan prinsip kehati-hatian (prudence principle) yang kemudian dibesarkan dengan sangat luar biasa melalui kehadiran OCBC Bank - Singapura sebagai pemegang saham pengendali pada 2008. Sebagai bank tertua ke-4 di Indonesia, Bank OCBC NISP berhasil menjaga pertumbuhan Bank yang sehat dan berkelanjutan dengan melewati berbagai tantangan krisis selama lebih dari 79 tahun. Saat ini, Bank OCBC NISP berada pada posisi Bank Terbesar ke-8 di Indonesia dari segi aset dan memiliki 269 jaringan kantor cabang di 57 kota di Indonesia. Kinerja sehat dan berkelanjutan menjadikan Bank OCBC NISP sebagai salah satu Bank dengan peringkat kredit tertinggi di Indonesia dengan peringkat idAAA (stabil) dari PT. Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dan AAA(idn)/stabil dari PT. Fitch Ratings Indonesia.[1]
Publik (IDX: NISP) | |
Industri | Keuangan dan komponennya |
Didirikan | Bandung, Indonesia, 1941 |
Pendiri | Liem Khe Tjie, Karmaka Surjaudaja (Kwee Tjie Hoei) |
Tokoh kunci | Parwati Surjaudaja (Presiden Direktur) |
Produk | Perbankan |
Pendapatan | Rp 6.3 triliun (2018) Rp 6.4 triliun (2019) |
Rp 2.6 triliun (2018) Rp 2.9 triliun (2019) Rp1,6 Triliun (Q2 2020) | |
Induk | OCBC Group |
Situs web | www.ocbcnisp.com |
Sejarah
Bank OCBC NISP didirikan pada tanggal 4 April 1941 dengan didasari pada Akta No. 6 tanggal 4 April 1941 dan disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi manusia (dahulu Menteri Kehakiman), di Bandung dengan nama NV Nederlandsch Indische Spaar En Deposito Bank. Pada tahun 1972, Bank melakukan perubahan nama menjadi Nilai Inti Sari Penyimpan (disingkat: NISP) yang kemudian pada 1978 ditetapkan bahwa NISP bukan lagi sebagai singkatan, melainkan sebagai nama resmi Bank (Bank NISP). Pada 2008, dengan masuknya OCBC Bank, Singapura sebagai pemegang saham mayoritas, Bank NISP secara resmi menggunakan nama Bank OCBC NISP hingga sekarang.
Bank OCBC NISP resmi menjadi bank komersial pada tahun 1967, bank devisa pada tahun 1990, dan perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia pada tahun 1994.
Prinsip kehati-hatian (Laporan Tahunan Bank OCBC NISP, Hal 45)
Awal tahun 1990-an The Netherlands Development Finance Company (FMO) memberikan berbagai pinjaman jangka panjang dengan bunga menarik yang digunakan untuk penyaluran kredit pada segmen UKM. Kemudian, International Finance Corporation (IFC), bagian dari Grup Bank Dunia, yang memberikan pinjaman jangka panjang pada tahun 1999—kemudian menjadi salah satu pemegang saham Bank pada tahun 2001-2010—. Dekade 2000an menjadi babak baru ketika Bank melakukan proses penggabungan (merger) dengan salah satu institusi perbankan terkuat Asia, Bank OCBC – Singapura.
OCBC Bank – Singapura (Laporan Tahunan Bank OCBC NISP, Hal 45)
Pada tahun 2004 hingga 2008, merupakan awal sebagai bagian dari konglomerasi keuangan asal Singapura - OCBC Bank. Menjadi strategi jangka panjang, Bank NISP menggunakan nama dan logo baru “Bank OCBC NISP” sejak akhir tahun 2008, dan diikuti dengan transformasi besar pada infrastruktur, SDM, teknologi dan informasi hingga jaringan kantor.
Kemudian pada tahun 2011, ketika Bank OCBC NISP genap berusia 70 tahun sekaligus, Bank OCBC Indonesia resmi bergabung (merger) dengan Bank OCBC NISP. Penggabungan OCBC Bank sebagai pemegang saham mayoritas sebesar 85,1%.
Produk[2]
Nasabah Individu
- Simpanan
- Kredit konsumer
- Kartu kredit
- Bancassurrance
- Reksadana
- Premier Banking
- Private Banking
- Layanan Trust
- Layanan perbankan elektronik
Nasabah Bisnis
- Cash management
- Pembiayaan produktif
- Trade finance
- Layanan Trust
- Layanan perbankan elektronik
Tresuri
- Foreign exchange dan derivative
- Debt securities
- Interest rate derivative
- Structured product
Perbankan Syariah
- Penghimpunan dana Syariah
- Penyaluran dana retail Syariah
- Penyaluran dana produktif Syariah
- Bancassurrance syariah
Manajemen
Dewan Komisaris
- Presiden Komisaris : Pramukti Surjaudaja
- Komisaris : Samuel Nag Tsien
- Komisaris : Lai Teck Poh
- Komisaris Independen : Jusuf Halim
- Komisaris Independen : Kwan Chiew Choi
- Komisaris Independen : Hardi Juganda
- Komisaris Independen : Betti S. Alisjahbana
- Komisaris Independen : Rama P. Kusumaputra
Dewan Direksi
- Presiden Direktur : Parwati Surjaudaja
- Direktur : Emilya Tjahjadi
- Direktur : Hartati
- Direktur : Martin Widjaja
- Direktur : Andrae Krishnawan W.
- Direktur : Johannes Husin
- Direktur : Low Seh Kiat
- Direktur : Joseph Chan Fook Onn
- Direktur : Lili S. Budiana
- Direktur : Ka Jit
Dewan Pengawas Syariah
Ketua : Muhammad Anwar Ibrahim
Anggota : Mohammad Bagus Teguh Perwira
Rencana Kantor Cabang
Rencana Kantor Cabang Kas
- Kepulauan Kei Kecil (2037)
- Kabupaten Gane Raya
Referensi
- ^ [www.ocbcnisp.com "Website Resmi Bank OCBS NISP"] Periksa nilai
|url=
(bantuan). - ^ "Produk & Layanan Bank OCBC NISP".
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi