Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia
Sekretariat Militer Presiden adalah satuan organisasi di Kementerian Sekretariat Negara Indonesia yang mempunyai tugas menyelenggarakan pemberian dukungan teknis dan administrasi kepada Presiden dalam menyelenggarakan kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, dalam hal pengangkatan dan pemberhentian perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, penganugerahan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan yang wewenangnya berada pada Presiden, serta koordinasi pengamanan Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing.
Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia | |
---|---|
Susunan organisasi | |
Sekretaris | Marsekal Muda TNI Mohamad Tony Harjono, S.E. |
Kantor pusat | |
Jalan Veteran No. 16 Jakarta Pusat 10110 DKI Jakarta, Indonesia | |
Situs web | |
www |
Sekretariat Militer Presiden dipimpin oleh seorang Sekretaris Militer Presiden yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Sekretaris Negara. Karena jabatannya, Sekretaris Militer juga melaksanakan tugas sebagai Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan.
Sekretaris Militer Presiden saat ini dijabat oleh Marsekal Muda TNI Mohamad Tony Harjono.[1]
Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 5 Tahun 2020, Sekretariat Militer menyelenggarakan fungsi:
- pemberian dukungan teknis dan administrasi personel Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang berkaitan dengan pengangkatan atau pemberhentian dalam jabatan serta kepangkatan perwira Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia serta pengangkatan atau pemberhentian dari dinas keprajuritan yang wewenang penetapannya berada pada Presiden;
- koordinasi penyelenggaraan pengamanan fisik dan nonfisik bagi Presiden dan Wakil Presiden beserta keluarga, termasuk Tamu Negara setingkat Kepala Negara/Kepala Pemerintahan negara asing;
- pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi penganugerahan gelar pahlawan, tanda jasa, dan tanda kehormatan yang wewenang penetapannya berada pada Presiden;
- pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait mengenai penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan secara imbal balik antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah negara asing;
- pembinaan personel dan pemberian petunjuk teknis di bidang pengamanan kepada Ajudan Presiden, Ajudan Wakil Presiden, Ajudan Istri/Suami Presiden, Ajudan Istri/ Suami Wakil Presiden, Ajudan Tamu Negara Asing, Dokter Pribadi Presiden, Dokter Pribadi Wakil Presiden, Staf Khusus Presiden dan Staf Khusus Wakil Presiden, serta pembinaan anggota Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia yang bertugas di lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet;
- pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Sekretariat Militer Presiden; dan
- pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden dan Menteri.
Kepala Sekretariat Militer Presiden Republik Indonesia
- Marsekal Madya TNI Budhy Santoso (2001)
- Mayor Jenderal TNI Tubagus Hasanuddin (2001—2005)
- Mayor Jenderal TNI Bambang Sutedjo (2005—2008)
- Mayor Jenderal TNI Budiman (2008—2009)
- Laksamana Muda TNI Sudirman (2009—2011)
- Marsekal Muda TNI Hadiyan Sumintaatmadja (2011—2013)
- Mayor Jenderal TNI Benny Indra Pujihastono (2013—2014)
- Laksamana Muda TNI Tri Wahyudi Sukarno (2014—2015)
- Marsekal Muda TNI Hadi Tjahjanto (2015—2016)
- Marsekal Muda TNI Trisno Hendradi (2016—2019)
- Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M. (2019—2020)
- Marsekal Muda TNI Mohamad Tony Harjono, S.E. (2020—Sekarang)