Metro Rotterdam
Rotterdam Metro adalah sistem transportasi massal di kota Rotterdam yang dioperasikan oleh RET. Jalus pertama, yang disebut Noord - Zuidlijn (Jalur Utara-Selatan) dibuka tahun 1968 dan berjalan mulai Stasiun Kereta Rotterdam Centraal menuju Zuidplein, menyeberangi sungai Nieuwe Maas melalui sebuah terowongan. Ini adalah sistem transportasi massal pertama dibuka di Belanda. Pada waktu itu jalur ini juga merupakan jalur metro terpendek di dunia dengan panjang hanya 5,9 kilometer (3,7 mi).
Rotterdam Metro | |||
---|---|---|---|
Info | |||
Wilayah | Rotterdam | ||
Jenis | Rapid transit dan light rail | ||
Jumlah jalur | 5 | ||
Jumlah stasiun | 62 | ||
Penumpang harian | 250.000 per hari, 5.400.000 per bulan | ||
Operasi | |||
Dimulai | 1968 | ||
Operator | RET | ||
Teknis | |||
Panjang sistem | 55,3 km (34,4 mi) | ||
|
Tahun 1982 jalur kedua dibuka, dengan nama Oost - Westlijn (Jalur Timur-Barat), berjalan antara stasiun Capelsebrug dan Coolhaven. Pada akhir 1990, Jalur tersebut dinamai dua warga negara terkenal dari Rotterdam, Jalur Erasmus (utara - selatan) sesuai nala Desiderius Erasmus dan Jalur Caland (timur - barat) sesuai nama Pieter Caland. Pada Desember 2009, nama tersebut diganti lagi dengan kombinasi warna dan huruf, untuk mempermudah klasifikasi pada beberapa cabang terutama di jalur Barat-Timur.
Jalur
Jalur | Stasiun / barat selatan | Stasiun / timur utara |
---|---|---|
Jalur A | Schiedam Centrum | Binnenhof |
Jalur B | Schiedam Centrum | Nesselande |
Jalur C | De Akkers | De Terp |
Jalur D | De Akkers | Rotterdam Centraal |
Jalur E | Rotterdam Centraal (pada 2011: Slinge) | Den Haag Centraal |
Jalur A dan B
Di bagian barat daya Rotterdam, Jalur A dan B dipisah dalam jalur menuju Binnenhof (Jalur A) dan jalur menuju Nesselande (Jalur B). Yang terakhir telah diperpanjang sejak September 2005; sebelum saat itu jalur ini berakhir di De Tochten.
Di utara dari stasiun Capelsebrug, dengan pengecualian di jalur De Tochten-Nesselande, jalur A dan B melewat beberapa perlintasa kereta api (dengan prioritas), dan setelah itu sering disebut sebagai light rail daripada metro. Bagian ini juga menggunakan kabel melayang, sedangkan sisa dari sistem menggunakan rel ketiga. Namun, istilah 'light rail' jarang digunakan di Rotterdam, sebagian besar orang juga menyebutnya cabang metro.
Jalur C
Di Capelsebrug, jalur di atas bergabung dengan jalur C dari De Terp di Capelle aan den IJssel. Hingga November 2002, jalur tersebut berhenti di bagian barat Rotterdam, di Marconiplein. Namun, pada 4 November tahun yang sama, perpanjangan dibuka, jalur sekarang berhubungan dengan jalur kereta api utama di stasiun kereta api Schiedam Centrum, memiliki sebuah perhentian di Pernis dan bergabung dengan jalur D di stasiun Tussenwater di Hoogvliet. Kereta dari jalur A dan B tetap berhenti di Schiedam Centrum, sedangkan kereta jalur C terus bersama kereta dari jalur D, berhenti di stasiun De Akkers di Spijkenisse.
Jalur D
Jalur D bergerak dari Rotterdam Centraal melalui Beurs, Slinge, Rhoon, Tussenwater, dan Spijkenisse Centrum menuju De Akkers.
Jalur D bersilangan dengan jalur A-B-C di stasiun Beurs, satu-satunya persilangan bawah tanah antara jalur metro di Belanda. Hingga persilangan dengan jalur E di Rotterdam Centraal terealisasi, beberapa kereta jalur D akan berhenti di Slinge.
Jalur E
Ketika jalur Hofplein diubah dari jalur kereta jaka jauh ke jalur kereta dalam kota tahun 2006, stasiun Hofplein lama sementara menjadi perhentian di bagian selatan jalur. Pada 17 Agustus 2010, sebuah terowongan baru dibuka, yang menghubungkan stasiun metro di Rotterdam Centraal melalui stasiun Blijdorp baru dengan jalur yang sudah ada di dekat stasiun Melanchthonweg.
Sekarang, pengerjaan sedang dilakukan untuk menghubungkan jalur D dengan jalur E di stasiun Rotterdam Centraal, setelah itu semua kereta yang berangkat dari Den Haag akan berhenti di Slinge (yang merupakan kereta jalur E), sedangkan semua kereta yang menuju De Akkers akan berangkat dari Rotterdam Centraal (Kereta jalur D).
Kendaraan
Seri | Pembuat | Nomor kendaraan | Manufaktur | Dalam layanan | Tenaga penggerak | Panjang kendaraan | Kabin |
---|---|---|---|---|---|---|---|
5000 | 1966-1967 1970 |
5001-5027 5051-5066 |
Werkspoor | Tidak | Rel ketiga | 29 m (95 kaki) | 2 |
5100 | 1974–1975 | 5101-5126 5151-5152 |
Düwag | Tidak | Rel ketiga | 29 m (95 kaki) | 2 |
5200 | 1980–1984 | (5201-5271) 5201+5229 terbakar 31.10.2006 | Düwag | ya | Rel ketiga kabel udara |
29,8 m (98 kaki) | 2 |
5300 | 1998–2001 | 5301-5363 | Bombardier | Ya | rel ketiga | 30,5 m (100 kaki) | 1 |
5400 | 2001–2002 | 5401-5418 | Bombardier | Ya | Rel ketiga kabel udara |
30,5 m (100 kaki) | 1 |
5500 | 2007–2009 | 5501-5522 | Bombardier | Ya | Rel ketiga kabel udara |
42 m (138 kaki) | 2 |
5600 | 2009–2011 | 5601-5642 | Bombardier | Ya | Rel ketiga jalur udara |
42 m (138 kaki) | 2 |
Kereta seri baru 5500, dibuat antara 2007 dan 2009, dibuat untuk RandstadRail jalur E. Kereta 5601-5642 dibangun untuk menggantikan Düwag yang lebih tua (seri 5200).
Pengembangan masa depan
Tahun 2013, jaringan metro akan diperpanjang ke barat menuju Hoek van Holland, saat RET mengambil alih jalur kereta dari NS. Karena jalur jarrak jauh diubah menjadi jalur metro, beberapa stasiun tambahan akan dibuat.
Sebagai bagian dari proyek "Stadionpark", jalur baru antara Zuidplein dan Kralingse Zoom telah direncanakan. Jalur baru ini akan menghindari perlintasan di Beurs. Salah satu opsi adalah percabangan kedua jalur di Wilhelminaplein.
Tenaga penggerak
Kereta bergerak pada tenaga 750 volt DC yang disuplai melalui kontak bawah pada rel ketiga pada sebagian besar jalur. Terdapat kontak pegas multi yang berkontak dengan kampas pada kedua sisi kendaraan, yang terpasang dan lepas secara otomatis di sat akhir rel ketiga. Hal ini memungkinkan rel untuk dipasang di sisi lain jalur, sebuah kebutuhan di sekitar stasiun. Di sana terdapat beberapa rel yang bertumpuk untuk mencegah kereta melambat, sebuah kondisi saat tidak ada sepatu yang berkontak dengan rel ketiga. Untuk menguragi risiko korsleting, rel memiliki material isolator berwarna kuning, sedangkan bagian terbuka terdapat di bagian tipis di bagian bawah. Hal ini juga mencegah gangguan yang mengurangi kontak listrik.
Namun ada dua jalur yang menggunakan kabel udara ketika melewati bagian timur laut kota di atas tanah. Setelah melewati stasiun Capelsebrug, kereta berbelok menuju Binnenhof (Jalur A) atau Nesselande (jalur B) meningkatkan pantograph ketika kendaraan sedang bergerak. Mereka akan melewati (dengan prioritas) beberaap perlintasan terlindungi di jalan raya. Untuk alasan ini, kereta dengan pantograph (seri 5200 dan 5400) akan dilengkapi dengan lampu sein seperti kendaraan darat. Hal ini memudahkan orang membedakan seri 5300 dan 5400.
Catatan bahwa kereta jalur B dari Nesselande, akan menggunakan rel ketiga lagi, dari stasiun De Tochten menuju stasiun terakhir Nesselande.
Bacaan tambahan
Jan van Huijksloot and Joachim Kost, Veertig jaar Metro in Rotterdam 1968-2008. Uitgeverij Uquilar, 2008.