KRI Teluk Weda (526)

Kapal pertama Kelas Teluk Bintuni
Karier (ID) Indonesia
ProduksiPT Bandar Abadi
Mulai dibuat
Diluncurkan
Harga Unit -
Status dalam pembuatan
Karakteristik umum
Berat benaman 5200 ton
Panjang 120 meter (393,70 ft)
Lebar 13 meter (42,65 ft)
Draft3 meter (9,84 ft)
Tenaga penggerakmesin diesel 2 x STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW
Kecepatan maksimum 16 knot
Jarak tempuh7200 km
Awak kapal 116 ABK
6 awak helikopter
367 pasukan
Persenjataan2 x helikopter
40mm kanon Bofors
20mm kanon Oerlikon
2× senapan berat(2×1)

KRI AT-8 adalah Kapal perang Republik Indonesia berjenis Landing Ship Tank (LST). Kapal perang ini adalah kapal ke 8 dari Kelas Teluk Bintuni dan diproduksi oleh PT. Bandar Abadi. Dalam hal ini KRI AT-8 dirancang mengangkut MBT (Main Battle Tank) jenis Leopard milik Angkatan Darat dan tank BMP-3F milik Marinir.[1]

Desain Konstruksi

Kelas Teluk Bintuni dirancang untuk mengangkut 10 tank Leopard 2A4, tank jembatan , kendaraan lapis baja, atau 15 kendaraan tempur infanteri BMP-3F . Sistem propulsi terdiri dari dua mesin diesel STX MAN 9L27 / 38, masing-masing dengan output 3285 kW. Kecepatan tertinggi mencapai 16 knot.

Kelas Teluk Bintuni dapat membawa 4 unit LCVP (Landing Craft, Vehicle, Personnel). LST berbobot kosong 2300 ton ini mampu mengangkut 10 Tank Leopard, 476 orang (kru dan pasukan), serta 2 unit helikopter. Kapal memiliki ketahanan di laut selama 20 hari dan didesain agar mampu mendarat di pantai

Kelas Teluk Bintuni dilengkapi 2 helipad dan fasilitas hanggar. Di bagian anjungan terdapat crane untuk memudahkan loading logistik dan kargo. Persenjataan untuk self defence adalah meriam bofors kaliber 40/L70 mm ditempatkan pada haluan, kanon PSU kaliber 20 mm, serta dua unit SMB (Senapan Mesin Berat) kaliber 12,7 mm.

Kelas Teluk Bintuni terdiri dari 7 lantai, berurutan dari bawah: bottom deck menjadi ruang khusus mesin kapal. Deck A adalah ruang tangki dan ruang pasukan, deck B ruang pasukan. Deck C & D untuk kru kapal termasuk tempat tidur dan peralatan keseharian kru kapal. Deck E merupakan ruang komandan dan para perwira. Deck F adalah ruang komando. Deck G, top deck menjadi tempat untuk meletakkan dua radar utama kapal.

  1. ^ https://thediplomat.com/2019/12/keel-laying-ceremony-highlights-indonesias-new-tank-landing-ships