Simbol Nasional Singapura

Revisi sejak 10 Februari 2021 13.17 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20210209)) #IABot (v2.0.8) (GreenC bot)

Simbol Nasional Singapura adalah segala bentuk lambang atau simbol yang mencerminkan kekhasan dari negara Singapura yang mencerminkan aspek sejarah, dan budaya masyarakat setempat.

Bendera

 
Rasio: 2:3

Bendera Singapura adalah bendera negara Singapura. Bendera ini diperkenalkan pada 3 Desember 1959 sewaktu pelantikan Yang di-Pertuan Negara yang pertama, Encik Yusof bin Ishak. Diciptakan oleh sebuah komite yang diketuai oleh Wakil Perdana Menteri pada masa itu, Dr. Toh Chin Chye. Bendera ini menggantikan bendera Union Jack yang telah berkibar di Singapura selama 140 tahun (1819-1959) dan hingga kini digunakan sejak Singapura merdeka dari Malaysia pada 9 Agustus 1965.

Bendera Singapura mirip bendera Indonesia, hanya saja pada bagian warna merah ada bulan sabit dan 5 bintang yang disusun bundar. Setiap ciri yang ada pada bendera tersebut mempunyai makna yang tersendiri.

Warna merah bermakna persaudaraan dan kesamaan segala manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan mulut Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang jelas menyerupai bulan sabit setiap kali dia tersenyum.[1]

Bendera Singapura dikibarkan oleh sebagian besar rakyatnya pada bulan Agustus selama satu bulan untuk merayakan hari kebangsaan mereka.[2]

Lambang

 
Lambang negara dari emas yang terdapat di depan gerbang istana Singapura

Lambang Singapura dipakai pertama kali pada 3 Desember 1959 bersamaan dengan pelantikan Yang di-Pertuan Negara Singapura yang pertama, Yusof Ishak.

Lambang ini terdiri dari sebuah perisai merah di tengah dengan bulan sabit dan lima buah bintang. Warna merah melambangkan persaudaraan dan persamaan derajat manusia. Putih melambangkan kesucian dan kebaikan. Bulan sabit melambangkan sebuah negara muda yang sedang maju.[3] Lima bintang melambangkan lima prinsip yang dipegang oleh Singapura: demokrasi, perdamaian, kemajuan, keadilan dan persamaan. Di sebelah kiri perisai terdapat seekor singa yang berdiri, yang melambangkan Singapura dan di sebelah kanan seekor harimau yang melambangkan Melayu yang memiliki kaitan sejarah dengan Singapura. Di bawah perisai terdapat kata, "Majulah Singapura", sebagai motto Singapura.

Menurut undang-undang, lambang ini dilarang digunakan untuk tujuan komersial. Hanya badan-badan pemerintahan yang berhak memamerkan lambang tersebut di pekarangan bangunan mereka.

Lagu kebangsaan

"Majulah Singapura" adalah lagu kebangsaan Singapura. Lagu ini digubah oleh Zubir Said pada tahun 1958 sebagai lagu untuk Dewan Kota Singapura. Lagu ini terpilih sebagai lagu kebangsaan Singapura pada tahun 1959 ketika pemerintahan sendiri mulai berjalan. Setelah kemerdekaan penuh pada tahun 1965, "Majulah Singapura" secara resmi menjadi lagu kebangsaan Singapura. Menurut hukum, lagu ini hanya boleh dinyanyikan dalam lirik Melayu-nya.

Lagu ini awalnya digubah dalam kunci G mayor. Pada tahun 2001, lagu kebangsaan secara resmi dikumandangkan dengan kunci F mayor untuk mendapat "aransemen yang lebih megah dan mengilhami".

Lagu kebangsaan biasanya dinyanyikan pada upacara di sekolah-sekolah dan kamp angkatan bersenjata. Orang Singapura diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan pada perayaan nasional seperti Parade Hari Nasional.

Catatan

Artikel ini merupakan gabungan dari artikel Bendera Singapura, Lambang Singapura, dan Majulah Singapura

  1. ^ Second Schedule of the Singapore Arms and Flag and National Anthem Rules (Cap. 296, R 1, 2004 Rev. Ed.), as amended by the Singapore Arms and Flag and National Anthem (Amendment) Rules 2007 (S 377/2007). See also Lee, Kuan Yew (1998). The Singapore Story: Memoirs of Lee Kuan Yew. Singapore: Times Editions. hlm. 342–343. ISBN 981-204-983-5. 
  2. ^ Ministry of Information, Communications and the Arts (2001). The National Symbols Kit. Singapore: Ministry of Information, Communications and the Arts. hlm. 5. OCLC 426457987. 
  3. ^ "The National Coat of Arms (State Crest)". Ministry of Information,Communications and the Arts. 2004. Diakses tanggal 2008-12-24. 

Referensi