Orang Breton

kelompok etnik Keltik
Revisi sejak 17 Juni 2020 19.01 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (←Suntingan 182.1.233.50 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Danu Widjajanto)

Suku Breton (bahasa Breton: Bretoned pelafalan Breton: [breˈtɔ̃nɛt]) adalah kelompok suku yang berasal dari kawasan Bretagne di Prancis. Mereka merupakan keturunan penutur bahasa Britonik yang datang dari Britania barat daya (terutama Cornwall dan Devon) untuk menghindari serangan suku bangsa Jermanik. Mereka bermigrasi ke Armorica dari abad ke-3 hingga ke-9 (gelombang paling besar pada tahun 450-600) dan nama kawasan tersebut lalu dinamai dari nama kelompok ini.[7] Mereka juga merupakan keturunan Galia dan memiliki darah Viking.

Suku Breton
Bretoned/Breizhiz
Une Jeune Bretonne, lukisan karya Roderic O'Conor
Jumlah populasi
ca 6–8 juta
Daerah dengan populasi signifikan
 Prancis6–7 juta
 Bretagne3.120.288[1]
Loire-Atlantique1.246.798[2]
 Île-de-France1.500.000 [3]
Le Havre70.000[4]
 Kanada (mayoritas di  Quebec)14.290[5]
Bahasa
Prancis, Breton, Gallo
Agama
Mayoritas Katolik Roma
Kelompok etnik terkait
Kelt[6]

Bahasa tradisional orang-orang Breton adalah bahasa Breton (Brezhoneg) yang dituturkan di Bretagne Hilir (bagian barat semenanjung Bretagne). Bahasa ini dituturkan oleh sekitar 206.000 orang pada tahun 2013.[8] Bahasa minoritas lain yang dituturkan adalah bahasa Gallo, tetapi bahasa ini hanya tersebar di Bretagne Hulu dan di situ bahasa Breton kurang dominan. Bahasa Breton berkerabat erat dengan bahasa Kernowek, sementara bahasa Gallo adalah salah satu langues d'oïl dalam rumpun bahasa Roman. Saat ini bahasa ibu sebagian besar orang Breton adalah bahasa Prancis standar.

Orang Breton dianggap sebagai salah satu dari enam suku bangsa Kelt. Berdasarkan pembagian etnis, mereka adalah orang Briton Kelt seperti orang-orang Kernowek dan Wales. Jumlah orang Breton di Prancis secara keseluruhan sulit dihitung karena pemerintah Prancis tidak mengumpulkan data statistik berdasarkan etnis. Pada Januari 2007, jumlah penduduk kawasan Bretagne diperkirakan sebesar 4.365.500.[9] Konon pada tahun 1914 terdapat lebih dari satu juta penutur bahasa Breton di sebelah barat batas antara bahasa Breton dengan Gallo - kurang lebih sekitar 90% warga Bretagne barat. Pada tahun 1945, persentasenya turun menjadi 75% dan kini perkiraan yang paling optimis mengeluarkan angka 20%. Hanya tiga per empat dari 200.000 hingga 250.000 penutur bahasa Breton yang menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa sehari-hari dan mereka berumur di atas 65 tahun.

Suku Breton juga telah bermigrasi ke luar Bretagne dan membentuk komunitas diaspora di wilayah Prancis lain, termasuk wilayah seberang laut. Diperkirakan terdapat satu juta orang di Paris yang memiliki darah Breton. Banyak pula keluarga Breton yang pindah ke Amerika, terutama ke Kanada (kebanyakan ke Quebec dan Kanada Atlantik) dan Amerika Serikat. Orang-orang dari Bretagne juga merupakan pemukim kulit putih pertama yang menetap di Hindia Barat Prancis, yaitu Guadeloupe dan Martinique.

Catatan kaki

  1. ^ "Populations légales 2013 - Insee". Diakses tanggal 31 December 2016. 
  2. ^ "Insee − Institut national de la statistique et des études économiques - Insee". Diakses tanggal 31 December 2016. 
  3. ^ Rolland, Michel. "La Bretagne à Paris". Diakses tanggal 31 December 2016. 
  4. ^ "Ils sont 70 000 ! Notre dossier sur les Bretons du Havre". Diakses tanggal 31 December 2016. 
  5. ^ 2011 National Household Survey; includes 4,770 people of single and 9,525 of mixed Breton origin.
  6. ^ Ed. Wade Davis and K. David Harrison (2007). Book of Peoples of the World. National Geographic Society. hlm. 225. ISBN 978-1-4262-0238-4. 
  7. ^ Koch, John (2005). Celtic Culture: A Historical Encyclopedia. ABL-CIO. hlm. 275. ISBN 978-1-85109-440-0. Diakses tanggal September 29, 2012. 
  8. ^ "Breton". Ethnologue. Diakses tanggal 2017-06-09. 
  9. ^ "Breton Language". Diakses tanggal 31 December 2016. 

Daftar pustaka

  • Léon Fleuriot, Les origines de la Bretagne, Bibliothèque historique Payot, 1980, Paris, (ISBN 2-228-12711-6)
  • Christian Y. M. Kerboul, Les royaumes brittoniques au Très Haut Moyen Âge, Éditions du Pontig/Coop Breizh, Sautron – Spézet, 1997, (ISBN 2-84346-030-1)
  • Morvan Lebesque, Comment peut-on être Breton ? Essai sur la démocratie française, Éditions du Seuil, coll. « Points », Paris, 1983, (ISBN 2-02-006697-1)
  • Myles Dillon, Nora Kershaw Chadwick, Christian-J. Guyonvarc'h and Françoise Le Roux, Les Royaumes celtiques, Éditions Armeline, Crozon, 2001, (ISBN 2-910878-13-9).