Parafrasa
Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain tanpa mengubah maknanya. Parafrasa dipakai oleh penulis untuk memberi penekanan yang agak berlainan dari penulis asli. Pada puisi, parafrasa biasanya digunakan untuk mengungkapkan kembali makna yang tersembunyi supaya lebih mudah dipahami oleh pembaca.[1]
Istilah parafrasa berasal dari bahasa Inggris paraphrase, dari bahasa Latin paraphrasis, dari bahasa Yunani παράφρασις paráphrasis yang berarti 'cara pengungkapan tambahan'.
Cara memarafrasakan
Untuk melakukan parafrasa, teks yang akan diparafrasa harus dibaca secara keseluruhan. Pembaca perlu untuk memahami topik atau tema dari teks tersebut. Untuk teks yang berbentuk narasi, pembaca perlu memahami pula alur atau jalan ceritanya. Selanjutnya, pembaca harus menemukan gagasan atau ide pokok yang terdapat pada kalimat utama setiap paragraf. Dari kalimat penjelas, hanya bagian yang penting saja yang diambil. Bagian yang berupa ilustrasi, seperti permisalan dan sebagainya, dapat diabaikan. Untuk menceritakan kembali teks tersebut, diperlukan kata atau kalimat yang sepadan, efektif, dan mudah dipahami. Agar lebih singkat, kalimat langsung dapat diubah menjadi kalimat tidak langsung. Dalam melakukan parafrasa, perlu digunakan bahasa yang ringkas dan mudah dipahami.
Referensi
- Harimurti Kridalaksana (2008). Kamus Linguistik (edisi ke-4). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-3570-8.
- Kesuma, Tri Mastoyo Jati (1998). "Ihwal (Teknik) Parafrasa". Humaniora. 9. ISSN 0852-0801.
- ^ "Xerpihan | Your Personal Writing Assistant". xerpihan.id. Diakses tanggal 2021-04-08.