TVRI (saluran televisi)

Saluran televisi nasional asal Indonesia

TVRI (juga disebut sebagai, dan pada tahun 2003-2014 bersiaran dengan nama layar, TVRI Nasional) adalah saluran televisi publik nasional utama yang dimiliki oleh LPP Televisi Republik Indonesia. Saluran ini mulai mengudara pada tanggal 24 Agustus 1962, menjadikannya stasiun televisi pertama di Indonesia. Saluran ini juga menjadi satu-satunya pilihan saluran televisi di Indonesia hingga tahun 1989, ketika TVRI Programa Dua (kini TVRI Jakarta) di Jakarta mengudara secara terpisah dari TVRI dan stasiun televisi swasta mulai mengudara.

TVRI
Negara Indonesia
Wilayah siaranNasional
JaringanTVRI
Kantor pusatJalan Gerbang Pemuda, RT.1/RW.3, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10270
BahasaBahasa Indonesia
PemilikLPP Televisi Republik Indonesia
Media streaming
TVRI KlikTonton langsung
UseeTVTonton langsung (Nasional) (Hanya berlaku di Indonesia)
VidioTonton langsung
www.tvri.go.id

TVRI menayangkan ragam program, mulai dari berita, informasi, hiburan, olahraga, hingga anak-anak, dengan bersiaran 24 jam setiap hari.[1] Saluran ini berjaringan dengan stasiun TVRI daerah di siaran analog (kecuali DKI Jakarta dan sekitarnya), namun bersiaran secara penuh dan mandiri dari stasiun daerah di siaran digital.

Sejarah

Dalam rangka Asian Games IV 1962, pemerintah Indonesia berniat untuk mendirikan stasiun televisi di Indonesia. Pada tanggal 25 Juli 1961, Menteri Penerangan mengeluarkan SK Menpen No. 20/SK/M/1961 tentang pembentukan Panitia Persiapan Televisi (P2T).

TVRI mulai mengadakan siaran percobaan dengan acara HUT RI ke-17 pada tanggal 17 Agustus 1962. Acara tersebut disiarkan dari halaman Istana Merdeka Jakarta, dengan format hitam-putih dan didukung pemancar cadangan berkekuatan 100W. Pada 24 Agustus 1962, TVRI mengudara untuk pertama kalinya dengan acara siaran langsung upacara pembukaan Asian Games IV dari Stadion Utama Gelora Bung Karno.

Setelah Asian Games IV berakhir, siaran TVRI sempat dinonaktifkan selama beberapa waktu hingga mengudara kembali pada 11 Oktober 1962. TVRI mulai menayangkan iklan di televisi mulai 1 Maret 1963.[2]

Pada tahun 1965 TVRI Yogyakarta diresmikan, menandai dirintisnya stasiun-stasiun TVRI daerah yang secara bertahap memperluas jangkauan siaran pusat TVRI. Dengan diluncurkannya Satelit Palapa pada tahun 1976, siaran nasional TVRI dapat dengan mudah menjangkau seluruh Indonesia. Hal ini diperkuat dengan Stasiun Produksi Keliling yang dibentuk secara bertahap mulai tahun 1977 di beberapa ibu kota provinsi.

Pada dekade 1960-an, TVRI hanya bersiaran di malam hari. Hingga tahun 1969, TVRI hanya bersiaran selama 4,5 jam di Minggu malam.[3] Namun pada dekade-dekade berikutnya, TVRI menambah jam siaran hingga sore hari. Siaran pagi kemudian dihadirkan hanya di hari Minggu, serta pada hari libur nasional dan acara kenegaraan.

Pada 1 April 1989,[4] TVRI meluncurkan TVRI Programa 2 (kini TVRI Jakarta) di Jakarta, yang mulai meruntuhkan monopoli siaran pusat TVRI di siaran televisi, yang disusul dengan mengudaranya stasiun televisi swasta RCTI sekitar empat bulan kemudian. Pada tanggal 23 Januari 1991, stasiun televisi swasta TPI (kini MNCTV) mulai mengudara secara nasional, awalnya dengan memanfaatkan frekuensi TVRI yang tidak bersiaran pada pagi dan siang hari. Sejak saat itu TVRI tidak lagi mendominasi siaran televisi di tempat-tempat lain di Indonesia. Terlebih lagi dengan surat keputusan Menterti Penerangan yang memperbolehkan stasiun televisi swasta (yang dahulu jangkauan siarannya dibatasi hanya di kota tempat stasiun tersebut bersiaran) untuk bersiaran secara nasional.

Sejak 16 November 1998, TVRI memperkenalkan siaran pagi dan sore Senin-Sabtu secara reguler pada pukul 05:30 WIB hingga pukul 09:30 WIB dan pukul 14:00 WIB hingga pukul 00:00 WIB sedangkan TVRI memperkenalkan siaran pagi dihadirkan hanya di hari Minggu sehingga pada hari libur nasional dan acara kenegaraan secara reguler pada pukul 05:30 WIB hingga pukul 00:00 WIB.

Sejak 1 Januari 1999, TVRI memperkenalkan siaran pagi dan sore Senin-Sabtu secara reguler pada pukul 05:30 WIB hingga pukul 10:30 WIB dan pukul 14:00 WIB hingga pukul 23:40 WIB sedangkan TVRI memperkenalkan siaran pagi dihadirkan hanya di hari Minggu sehingga pada hari libur nasional dan acara kenegaraan secara reguler pada pukul 05:30 WIB hingga pukul 23:40 WIB.

Sejak 10 April 2000, TVRI memperkenalkan siaran pagi dan sore Senin-Sabtu secara reguler pada pukul 05:00 WIB hingga pukul 08:30 WIB dan pukul 14:00 WIB hingga pukul 23:00 WIB sedangkan TVRI memperkenalkan siaran pagi dihadirkan hanya di hari Minggu sehingga pada hari libur nasional dan acara kenegaraan secara reguler pada pukul 05:00 WIB hingga pukul 23:00 WIB.

Bertepatan dengan Tahun Baru Masehi 2001 tepatnya pada pukul 00:00 WIB, TVRI memperkenalkan siaran pagi dan sore Senin-Sabtu secara reguler pada pukul 05:00 WIB hingga pukul 11:30 WIB dan pukul 15:00 WIB hingga pukul 00:00 WIB sedangkan TVRI memperkenalkan siaran pagi dihadirkan hanya di hari Minggu sehingga pada hari libur nasional dan acara kenegaraan secara reguler pada pukul 05:30 WIB hingga pukul 00:00 WIB.

Sejak 13 Juli 2001, bertepatan dengan resmi meluncurkan logo baru TVRI, TVRI menambah jam siaran dari pukul 05:00 WIB hingga pukul 00:00 WIB sepanjang hari sekaligus memperkenalkan program baru seperti Berita Pagi, Halo Metro Indonesia, Berita Daerah, Berita Siang, Konsultasi Keluarga, Konteswara, Berita Petang dan Berita Malam.

Hingga 12 April 2021, TVRI bersiaran setiap pukul 03:45 hingga 01:30 WIB (khusus selama bulan Ramadan bersiaran 21,5 jam, mulai pukul 02:30 WIB), menjadikan TVRI salah satu dari sedikit jaringan televisi nasional yang tidak melakukan siaran pada dini hari. Sejak Selasa, 13 April 2021 (bertepatan dengan hari pertama Ramadhan 1442 Hijriah), TVRI mulai bersiaran 24 jam setiap hari. Di saat yang sama, TVRI juga mengubah format gambar menjadi 16:9 untuk siaran SD dan HD

Transmisi

Hingga tahun 2020, TVRI memiliki 361 stasiun transmisi (dengan 120 di antaranya adalah stasiun transmisi digital), yang diklaim mampu menjangkau hingga 78,2% masyarakat Indonesia. Hal ini menjadikan TVRI sebagai saluran televisi dengan jangkauan terluas di antara jaringan televisi mana pun di Indonesia. Stasiun-stasiun transmisi ini dikelola oleh 34 stasiun TVRI daerah yang berada di setiap provinsi di Indonesia.[5]

Acara

Penyiar

Lihat pula

Referensi

  1. ^ TVRI Nasional (Instagram) (2020). "Halo #PemirsaTVRI! kini, TVRI sudah melangsungkan siaran nasional dan YouTube live streaming selama 24 jam". Diakses tanggal 27 April 2020. 
  2. ^ Kitley, Philip (2000). Television, Nation and Culture in Indonesia. Athens: Ohio University Center for International Studies. 
  3. ^ Kompas, 2 Maret dan 5 Oktober 1969. Dikutip dari "JADWAL ACARA TVRI JAKARTA 2 MARET & 5 OKTOBER 1969". Kaskus. Diakses tanggal 25 March 2021. 
  4. ^ Pertiwi, Masalah 79-83
  5. ^ TVRI Nasional (Instagram) (2020). "Ucapan Selamat HUT ke-58 TVRI dari Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno..." Diakses tanggal 30 Agustus 2020. 

Pranala luar