Muhammad Shahib Mirbath

penyebar agama Islam di Yaman
Revisi sejak 28 Februari 2021 16.08 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Muhammad Shahib Mirbath adalah ulama besar yang berasal dari Hadramaut, Yaman pada abad ke-12 Masehi. Nama selengkapnya adalah al-Imam Waliyullah Muhammad bin Ali Khali' Qasam bin Alwi ats-Tsani bin Muhammad bin Alwi al-Awwal bin Ubaidillah bin Ahmad al-Muhajir. Gelar Shahib Mirbath diberikan karena ia bermukim di kota Mirbath, wilayah Dhafar, Oman selatan, setelah pindah dari kota Tarim, wilayah Hadramaut, Yaman. Kata shahib yang bersinonim dengan kata maula, yang berarti seseorang yang bermukim atau berkuasa di suatu tempat.[1] Muhammad Shahib Mirbath diperkirakan wafat di Mirbath pada tahun 556 Hijriah (1161 M).[1]

Keilmuan

Sebagaimana disebut oleh penulis buku al-Masyra' al-Rawy, Muhammad Shahib Mirbath adalah Syaikh Masyayikhil Islam (guru besar ilmu agama Islam) dan Ilmul-'Ulama al-A'lam (ilmunya kaum ulama kenamaan). Dinyatakan bahwa ia adalah "Seorang ulama ahli syariat dan tarekat dan guru besar terkemuka bagi kaum penghayat ilmu hakikat, ahli fiqih dan mufti negeri Yaman, seorang penasihat berbagai cabang ilmu dan pengetahuan agama di negeri itu …".[1]

Keturunan

Muhammad Shahib Mirbath dilahirkan di kota Tarim, Yaman. Ia dikaruniai empat orang anak laki-laki, yaitu:

  1. Abdullah
  2. Ahmad
  3. Alwi
  4. Ali

Abdullah dan Ahmad tidak menurunkan keturunan, sedangkan Alwi dan Ali menjadi cikal-bakal keturunan para Sayyid dari kaum Alawiyyin (Habaib), termasuk yang berada di kawasan Asia Tenggara.

Dua orang putera Muhammad Shahib Mirbath yang menjadi pangkal keturunan semua Sayyid kaum Alawiyin adalah:

  1. Ali bin Muhammad, bergelar al-A'dham al-Faqih al-Muqaddam, yang kemudian mempunyai anak bernama Muhammad
  2. Alwi bin Muhammad, bergelar `Ammul-Faqih al-Muqaddam, kemudian mempunyai tiga orang anak yaitu Abdulmalik,[2] Abdullah,[2] dan Abdurrahman.[2]

Abdul Malik bin Alwi[3] memiliki anak bernama Abdullah[4] dan Alwi[5][6] Abdullah bin Alwi kemudian memiliki anak bernama Ali,[7] sedangkan Abdurrahman bin Alwi memiliki anak bernama Ahmad.[7]

Di Indonesia

Di Indonesia, banyak para kyai pesantren yang dianggap merupakan keturunan Muhammad Shahib Mirbath melalui jalur keturunan para Walisongo. Sedangkan para keturunannya dari kaum Alawiyin yang memakai gelar Syarif, Sayyid, Syekh, Sidi, Habib, Wan, dan lain-lain banyak pula yang menjadi pemuka agama Islam terkenal dan raja-raja di berbagai kerajaan Islam di Nusantara.

Referensi

  1. ^ a b c "Nasab Ahlul-Bait Nabi dari Keluarga Alawiyyin". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-12. Diakses tanggal 2008-07-29. 
  2. ^ a b c Naqobatul Asyrof al-Kubro, Generasi ke-17
  3. ^ "Sayyid Abdul Malik Al-Azmatkhan (18) [MP]". geni_family_tree. Diakses tanggal 2020-12-07. 
  4. ^ "1. Al-Amir Abdullah Azmatkhan b. 636c d. 696 - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diakses tanggal 2020-12-07. 
  5. ^ "Alwi Al Azmat Khan Imam Sayyid Alwi". geni_family_tree. Diakses tanggal 2020-12-07. 
  6. ^ "2. Sayyid Alwi Azmatkhan - Rodovid ID". id.rodovid.org. Diakses tanggal 2020-12-07. 
  7. ^ a b Naqobatul Asyrof al-Kubro, Generasi ke-18

Lihat pula

Pranala luar