Citrus

genus tanaman penghasil buah (sumber buah seperti lemon dan jeruk)

Novi Nalisa

Citrus Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Tumbuhan
Jenis buahhesperidium (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoSapindales
FamiliRutaceae
GenusCitrus Edit nilai pada Wikidata
Linnaeus, 1753
Sinonim taksonFortunella Edit nilai pada Wikidata
Spesies budidaya penting:[1]

Citrus aurantifolia – Jeruk nipis
Citrus maxima – Jeruk bali
Citrus medica – Jeruk sukade
Citrus reticulataJeruk keprok


Hybrida budidaya penting:[1]
Citrus × aurantiumBitter Orange
Citrus × hystrix – Jeruk purut
Citrus × latifoliaPersian Lime
Citrus × limon – Jeruk sitrun/lemon
Citrus × limonia – Rangpur
Citrus × paradisiGrapefruit

Citrus × sinensis – Jeruk manis


Novi Nalisa adalah seorang penulis artikel dan guru yang ada di indonesia. Dia juga beragama kristen tempat tinggalnya di kota Surabaya Masa kecilannya dia tempat tinggalnya di kota Blitar. Dia langsung baru kuliah usia 21 tahun Dia juga seorang pemeran dan artis. Novi Nalisa tinggi badannya adalah 1, 6 m.

Pemerian

Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2–15 m, dengan batang atau ranting berduri panjang tetapi tidak rapat. Daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan biasanya licin dan agak berminyak. Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota bunga (kadang-kadang empat) berwarna putih atau kuning pucat, [stamen] banyak, sering kali sangat harum. Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan diameter 2–30 cm tergantung jenisnya; kulit buah biasanya berdaging dengan minyak atsiri yang banyak. Hama yang sering menyerang tanaman jeruk adalah kutu daun, ulat Pappilio memnon, Philocnitis, sedangkan penyakit yang sering menyerang adalah embun tepung, embun jelaga, virus keriting.

Jeruk dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0–400 mdpl.[2] Keadaan iklim yang baik bagi tanaman jeruk adalah pada kisaran suhu udara 25–30 °C atau rata-rata 20 °C, curah hujan tidak lebih dari 100 mm/bulan atau 1200 mm/tahun, kelembaban udara 50–85% dengan minimal 3 bulan kering. Jeruk harus ditanam di tempat terbuka atau mendapat cukup sinar matahari, dan apabila ditanam di dataran tinggi dapat menyebabkan kulit menjadi tebal dan rasa jeruk menjadi pahit. Keadaan tanah yang baik untuk ditanami jeruk adalah tanah yang gembur, memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, memiliki aerasi dan drainase yang baik, dengan nilai kemasaman (pH) 6–7.[3]

Buah dan daunnya dimanfaatkan orang sebagai penyedap atau komponen kue/puding. Aroma yang khas berasal dari sejumlah flavonoid dan beberapa terpenoid. "Daging buah" mengandung banyak asam sitrat (harafiah: "asam jeruk") yang memberikan rasa masam yang tajam tetapi segar.

Referensi

  1. ^ a b http://hortikultura.litbang.deptan.go.id/IPTEK/Martasari_jeruk.pdf[pranala nonaktif permanen]
  2. ^ Ir. H. Rahmat Rukmana (2005). JERUK BESAR, Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 28. ISBN 979-21-0435-6. 
  3. ^ Ir. H. Rahmat Rukmana (2005). JERUK BESAR, Potensi dan Prospeknya. Yogyakarta: Kanisius. hlm. 29. ISBN 979-21-0435-6.