Sabar

Suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.
Revisi sejak 29 September 2020 07.24 oleh Billy120505 (bicara | kontrib) (perbaikan huruf besar pada awal kalimat)

Sabar adalah suatu sikap menahan emosi dan keinginan, serta bertahan dalam situasi sulit dengan tidak mengeluh.[1] Sabar merupakan kemampuan mengendalikan diri yang juga dipandang sebagai sikap yang mempunyai nilai tinggi dan mencerminkan kekokohan jiwa orang yang memilikinya.[2] Semakin tinggi kesabaran yang seseorang miliki maka semakin kokoh juga ia dalam menghadapi segala macam masalah yang terjadi dalam kehidupan.[2] Sabar juga sering dikaitkan dengan tingkah laku positif yang ditonjolkan oleh individu atau seseorang.[2]

Dalam sebuah pernyataan pendek, dikatakan bahwa sabar itu "...seperti namanya, adalah sesuatu yang pahit dirasakan, tetapi hasilnya lebih manis daripada madu."[3]

Pandangan agama

Islam

Salah satu dalil tentang kesabaran menurut Islam adalah dalam Qur'an, sungguh Allah Berfirman: "Bersabarlah kalian. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar."[4] Dalil ini menunjukkan bahwa sabar itu wajib. Dalam hal ini, seseorang menahan diri dari segala ujian yang menimpanya dan itu dianggap berat olehnya; tapi dengan dia menahan diri dengan jalan bersabar, maka dia menjauhkan dirinya dari kemarahan terhadap segala yang menimpanya demi menjaga keimanannya.[3]

Referensi

  1. ^ "Konsep Sabar". 
  2. ^ a b c "Kesabaran" (PDF). 
  3. ^ a b Al-Juraisy, Khalid; Thalib, Ustadz Muhammad (penerjemah) (Rajab 1424 H/September 2003 M, Cetakan Pertama). Fatwa Kontemporer Ulama Besar Tanah Sunci: Tauhid, Syirik, Kufur & Bid'ah. hal.48. Yogyakarta:Media Hidayah.
  4. ^ Qur'an. Surah al-Anfal (8): 46.