Pemberontakan Boxer
Pemberontakan Boxer (Hanzi sederhana: 义和团运动; Hanzi tradisional: 義和團運動)adalah pemberontakan di Tiongkok dari November 1899 sampai 7 September 1901, terhadap kekuasaan asing disektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi.[1] Boxer memulai aksinya sebagai gerakan anti-asing, anti-imperialis, dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Tiongkok utara.[1] Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi asing di Tiongkok.[1] Pada Juni 1900, Yihequan menyerang Beijing dan membunuh 230 orang non-Tionghoa. Banyak Tionghoa Kristen, orang Katolik terbunuh di provinsi Shandong dan Shanxi sebagai bagian dari pemberontakan.[1] Dengan slogan "扶清灭洋" ("Dukung Qing, hancurkan Barat"), mereka terus beraksi.[1]
Pemberontakan Boxer | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tentara Boxer. | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Aliansi 8 Negara Kerajaan Belanda Kerajaan Belgia Imperium Spanyol | Yìhéquán | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Sir Edward Seymour Alfred Graf von Waldersee Aleksey Kuropatkin Kaisar Nikolai II Kaisar Meiji Oyama Iwao |
Ci Xi Ma Fulu † Nie Shicheng † Cao Futian | ||||||
Kekuatan | |||||||
20.000 awal 49.000 total |
50.000-100.000 Boxer 70.000 Pasukan kerajaan | ||||||
Korban | |||||||
2.500 tentara, 526 orang asing/Kristen Cina |
Semua Boxer, ? Pasukan kerajaan | ||||||
Penduduk = 18.952+ |
Diplomat, penduduk, tentara asing, serta beberapa Tionghoa Kristen melarikan diri ke Legation Quarter dan tinggal selama 55 hari hingga Aliansi Delapan Negara datang dengan 20.000 tentara untuk memadamkan pemberontakan.[1]
Protokol Boxer pada 7 September 1901 mengakhiri pemberontakan dan mengenakan sanksi yang berat terhadap Dinasti Qing, seperti ganti rugi sebesar 450 juta tael perak.[2] Adanya protokol ini sangat mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, dan sosial pemerintah dan penduduk Cina pada saat itu.[2] Pemerintahan tidak lagi dipercaya dan terjadi kenaikkan pajak yang besar menyebabkan Dinasti Qing semakin melemah dan akhirnya dijatuhkan melalui Revolusi Xinhai.[2]
Daftar pustaka
- ^ a b c d e f Eva Jane Price. China journal, 1889-1900: an American missionary family during the Boxer Rebellion, (1989). ISBN 0-684-19851-8; see Susanna Ashton, "Compound Walls: Eva Jane Price's Letters from a Chinese Mission, 1890-1900." Frontiers 1996 17(3): 80-94. Issn: 0160-9009 Fulltext: in Jstor
- ^ a b c Cultural China. 2010. Boxer Protocol Diarsipkan 2011-12-29 di Wayback Machine.. Diakses pada 10 Agustus 2011.