Herman Tielman

Herman Dirk Tielman adalah seorang tentara KNIL yang terakhir menjabat sebagai kapten sebelum KNIL bubar tanggal 27 Juli 1950. Pada 1942, ia ditangkap di Surabaya dan ditawan Jepang yang kemudian mengirimnya ke kamp konsentrasi Jepang

Herman Dirk Tielman (Lahir di Kampung Baru, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia, 02 September 1904 – meninggal 14 Mei 1979 di Amsterdam, Belanda.

Herman Tielman adalah Seorang Tentara KNIL (Tentara Hindia Belanda) yang memiliki jabatan komandan, dan dia pernah tinggal di kamp konsentrasi Jepang.

Dia memiliki sebuah rumah di Surabaya, Karena jabatan di tentara KNIL itulah maka rumah Herman acap dijadikan tempat berkumpul dan berpesta bagi teman dan rekan-rekan kerjanya.

Herman Tielman juga adalah musisi serba bisa yang berbakat dan dialah yang mengajari Reggy, Ponthon, Andy, Loulou dan Jane bermain musik. dengan barang bawaan musik mereka yang kaya.

Herman Dirk Tielman
Berkas:HERMAN TIELMAN.png
Lahir(1904-09-02)2 September 1904
Kampung Baru, Manado, Sulawesi Utara, Indonesia
Meninggal16 Agustus 1977 (Umur 73)
Den Haag, Amsterdam, Belanda
PekerjaanTentara KNIL, Pemusik
Suami/istriNora Tielman (????–????)
Flora Lorine Hess (1935–1979)
Anak1.Reggy Tielman (Reginald) [20 Mei 1933 - 12 Maret 2014 (80)]

2.Ponthon Tielman [04 Agustus 1934 - 29 April 2000 (65)]

3.Andy Tielman (Herman Hendrik Aadrian) [30 Mei 1936 - 10 November 2011 (75)]

4.Loulou Tielman (Herman Lawrence) [30 Oktober 1938 - 04 Agustus 1994 (55)]

5.Jane Tielman (Janette Loraine) [17 Agustus 1940 - 25 Juni 1993 (52)]

Herman Tielman Memiliki anak yang sukses yang menjadi grub band pencipta lagu. The Tielman Brothers.

Keturunan

Pada pertengahan tahun 1700-an, seorang wanita asli Kupang menikah dengan seorang Tielman.

Catatan menarik dalam buku: Lords of the Land, Lords of the Sea: Conflict and Adaptation in Early Colonial Timor 1600-1800 Oleh Hans Hägerdal Pp267-68 mencatat kemungkinan hubungan dengan "keluarga Tielman dari periode kolonial akhir, anggota yang menduduki jabatan tinggi di pemerintahan Kupang.”

Wanita itu dibaptis sebagai Helena dari Batavia.