Franklin Pierce

presiden Amerika Serikat ke-14
Revisi sejak 23 Maret 2021 21.48 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 2 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Franklin Pierce (23 November 1804 – 8 Oktober 1869) adalah politikus Amerika dan Presiden Amerika Serikat ke-14, menjabat pada 1853-1857.[1] Pierce berasal dari Partai Demokrat dan didampingi oleh William R. King sebagai wakil presiden[2] Pada masa Presiden Franklin Pierce, Amerika sedang di ambang bahaya perpecahan perang saudara. Sejarah mencatat bahwa Franklin Pierce terpilih menjadi presiden dengan perbedaan tipis dari pesaingnya dengan harapan bahwa Franklin Pierce dapat meredam perang saudara.[3]

Franklin Pierce
Presiden Amerika Serikat 14
Masa jabatan
4 Maret 1853 – 4 Maret 1857
Wakil PresidenWilliam R. King (1853)
Tidak ada (1853-1857)
Senator Amerika Serikat
dari New Hampshire
Masa jabatan
4 Maret 1837 – 28 Februari 1842
Sebelum
Pendahulu
John Page
Sebelum
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat A.S.
dari dapil At-besar New Hampshire
Masa jabatan
4 Maret 1833 – 4 Maret 1837
Informasi pribadi
Lahir23 November 1804
Hillsborough, New Hampshire
Meninggal8 Oktober 1869(1869-10-08) (umur 64)
Concord, New Hampshire
KebangsaanAmerika Serikat
Partai politikDemokrat
Suami/istriJane Appleton Pierce
AlmamaterBowdoin College
PekerjaanPengacara
Tanda tangan
Find a Grave: 814 Modifica els identificadors a Wikidata
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Perjalanan Karier

Franklin Pierce dilahirkan pada tanggal 23 November 1804 di Hillsborough, New Hampshire.[4] Ayahnya, Benjamin Pierce, adalah salah seorang pejuang dalam revolusi kemerdekaan Amerika dan dua kali menjabat Gubernur negara bagian New Hampshire.[5]

Franklin Pierce belajar di Bowdoin College, Maine, dimana ia lulus peringkat ke lima di kelasnya. Kepribadiannya yang menarik mengesankan Nataniel Hawthorne (novelis ternama Amerika) yang kemudian menjadi sahabatnya yang langgeng seumur hidup. Setelah lulus, Pierce bertualang ke beberapa kantor hukum untuk mencari pelatihan. Pada saat itu ayahnya sedang berada di puncak karier politiknya di New Hampshire. Frank Pierce lalu ikut dalam kampanye politik ayah dan berhasil memetik hasil kerja kerasnya.[6] Kedua Pierce mencuat bersama dan mengalami masa gemilang pada saat Masa Jacksonian.

Pada 1827 ayahnya terpilih menjadi Gubernur New Hamshire, dan dua tahun kemudian Pierce terpilih menjadi Politikus[7].

Pada bulan Maret 1833, Pierce muda, pada usia 24 tahun, terpilih menjadi anggota kongres untuk negara bagian New Hampshire. Bagi orang orang kampung halamannya di Granite Hills, New Hampshire, prestasi Frank Pierce sangat mengesankan. Tetapi di Washington "menjadi orang yang ramah" saja tidak cukup untuk mendapat peningkatan dalam karier. Perjalanan karier Pierce yang gemilang sebenarnya anomali (aneh) untuk seseorang yang tidak terlalu berpendidikan dan tidak tertarik untuk membaca buku dan belajar. Bahkan bila orang itu secara sosial aktif bercakap-cakap dan minum di tempat tempat pertemuan di Washington.[8]

Frank pierce menghabiskan sepuluh tahun di kongres; empat tahun pertama sebagai anggota DPR dan enam tahun berikutnya sebagai senator yang sangat muda. Dalam jangka waktu selama itu, Franklin Pierce tidak pernah menyampaikan satu pun pidato yang mengesankan, tidak mendukung satu pun undang-undang penting, dan terkenal terutama akan kemampuannya memegang botol minuman.

Pada awal 1840 an Pierce menyadari bahwa petualangannya di Washington tidak akan menghasilkan apapun, lagi pula ia selalu berakhir minum terlalu banyak pada tiap-tiap pertemuan. Istrinya sebagai seorang New Englander sejati yang memiliki sikapnya kebalikan dari Pierce, juga merasa sengsara dengan kehidupan di Washington.

Pada 1842, gagal menjadi senator yang sukses, Pierce dan istrinya kembali ke New Hampshire untuk mencari peruntungan yang lebih baik. Pierce lalu menghadapi kenyataan lain; kemampuannya bersosialisasi ternyata benar-benar dapat membawa keuntungan besar. Ia menjadi pengacara pengadilan yang sukses dan terkaya di New Hampshire. Kejeniusannya bukan terletak dari kemampuannya belajar tentang hukum dan membuka buku mencari referensi untuk kasusnya, tetapi karena ia menggunakan daya tariknya; mukanya yang tampan, dan pendekatan pada juri dengan tehnik menggugah perasaan mereka yang paling dalam. Tak seorang pun pengacara di New Hampshire yang bisa menandingi daya tariknya, Pierce begitu disenangi oleh juri-juri, dan para juri tidak mampu menolak pendekatannya yang begitu memikat.

Tetapi pada saat Perang Meksiko-Amerika pecah pada tahun 1846, Franklin Pierce dengan sukarela masuk menjadi militer, Ia diangkat sebagai Brigadir Jenderal dan diserahkan tugas yang jauh dari kemampuan dan bakatnya. Sebagai Brigadir Jenderal Pierce ditugaskan untuk memimpin penyerangan ke Kota Meksiko (Mexico City), tetapi ia datang dalam keadaan terlambat untuk memimpin puncak pertempuran. Kuda yang ditungganginya tergelincir tak terkendali, Pierce pingsan lalu jatuh. Dalam keadaan terluka, ia digotong ke atas sadel untuk keluar melalui belakang pertempuran, terlambat untuk memimpin pertempuran klimaks Perang Chapultepec. Kejadian memalukan ini jauh dari mengesankan.

Setelah perang Meksiko - Amerika berakhir, Pierce dengan senang hati kembali ke kampung halamannya yang penuh senyum.

Masa kepresidenan

Pada tahun 1852, terjadi sesuatu yang luar biasa. Franklin Pierce diminta untuk menjadi calon presiden oleh partai demokrat. Ia memenangkan pemilihan umum dengan perbedaan suara yang tipis. Dua bulan sebelum ia menjabat menjadi presiden, putra mereka yang berumur 11 tahun tewas dalam kecelakaan kereta api. Franklin Pierce memasuki jabatannya sebagai presiden dengan penuh kesedihan dan hampir patah semangat. Kala itu Amerika menghadapi perpecahan rakyat yang semakin sengit akibat perbudakan.

Presiden Franklin Pierce memilih anggota-anggota kabinet yang akan mewakili segenap golongan partainya. Ia juga bertekad untuk memalingkan perhatian negara dari persoalan perbudakan, yang kala itu memecah belah negara, dengan program politik luar negeri yang berani dan program pembangunan daerah-daerah bagian barat Amerika.

Tetapi akibat disahkannya sebuah rancangan undang undang menjadi undang undang oleh Presiden, pertentangan tentang perbudakan kembali pecah. Undang undang itu antara lain menentukan bahwa peduduk daerah-daerah baru di bagian barat Amerika boleh memutuskan persoalan perbudakan mereka sendiri. Akibatnya, di Kansas, sebuah daerah baru di bagian barat Amerika kala itu, terjadi tembak menembak yang sengit antara yang pro perbudakan dan yang anti perbudakan. Tembak menembak terjadi, dan "Kansas yang berlumuran darah" itu menjadi babak pendahuluan Perang Saudara Amerika.


Setelah masa kepresidenan

Menjelang akhir pemerintahannya, Presiden Franklin Pierce dapat mengatakan bahwa Kansas telah tenang, tetapi, di luar harapannya, Partai Demokrat tidak bersedia memilihnya kembali menjai calon presiden. Ia kembali pulang ke New Hampshire untuk kembali membuka praktik hukumnya.[9]

1861 Perang Saudara pecah, Pierce pun berdiri di belakang pemerintahan Presiden Lincoln, tetapi lama kelamaan ia semakin mengecam Presiden.[10]

Akhirnya sikapnya yang menentang terhadap pemerintahan masa perang saudara itu menjadikannya kurang disukai, sampai sampai di negara bagian asalnya sendiri di New Hampshire.

1869 Franklin Pierce meninggal dunia, hampir sebagai orang yang terasing.[11]

Referensi

  • The Presidents, A Reference History. Editor. Henry F. Graff. Edisi kedua. Penerbit Scribners 1996. Bab mengenai Franklin Pierce oleh William W. Freehling.
  • Presiden - Presiden Amerika Serikat; Diterbitkan oleh Dinas Penerangan dan Kebudayaan Amerika Serikat, Jakarta (2003)