Teleskop Luar Angkasa James Webb
Teleskop luar angkasa James Webb (bahasa Inggris: James Webb Space Telescope, disingkat JWST), sebelumnya dikenal dengan Next Generation Space Telescope (NGST), merupakan observatorium angkasa yang dioptimalkan untuk pengamatan dalam spektrum inframerah dan merupakan pengganti dari Teleskop Hubble dan Teleskop Spitzer. Fitur teknis yang utama adalah cermin dingin yang sangat besar, dengan diameter 6.5 meter, dan empat intrumen khusus untuk pengamatan yang jauh dari Bumi, yang mengorbit pada titik L2Bumi-Matahari. Kombinasi fitur-fitur ini membuat JWST bisa menghasilkan resolusi yang belum pernah ada sebelumnya dan sensitivitas dari sinar tampak pada panjang gelombang-jauh sampai inframerah-tengah, membuatnya bisa digunakan untuk 2 tujuan utama — mempelajari kelahiran dan evolusi galaksi, dan pembentukan bintang dan planet.
Dinamakan sesuai | James E. Webb |
---|---|
Organisasi | Space Telescope Science Institute Pusat Penerbangan Antariksa Goddard |
Observatory code | 274 |
Panjang gelombang | 06 μm (50 THz)-285 μm (1,05 THz) |
Model teleskop | Observatorium antariksa |
Diameter | 65 m (213 ft 3 in) |
Diameter kedua | 074 m (242 ft 9 in) |
Panjang | 212 m (695 ft 6 in) |
Lebar | 142 m (465 ft 11 in) |
Massa | 616.142 kg (1.358.361 pon) |
Area pengumpul | 254 m2 (2.730 sq ft) |
Jarak fokus | 1.314 m (4.311 ft 0 in) |
Situs web | webb |
Mulai direncanakan sejak 1996, [1] proyek ini merupakan kolaborasi internasioanl dari sekitar 17 negara[2] dipimpin oleh NASA, dan dengan kontribusi signifikan dari European Space Agency dan Canadian Space Agency. Teleskop ini diberinama dari James E. Webb, administrator kedua NASA, yang berperan penting dalam Program Apollo.[3] Rencananya, teleskop ini akan diluncurkan dengan roket Ariane 5 pada 2021.[4]
JWST akan memakan waktu sekitar satu bulan untuk mencapai posisi 1,5 juta kilometer (930.000 mil) dari Bumi. Wilayah ini dikenal sebagai Lagrange point 2, atau L2. Pada posisi ini, pengamatan teleskop tidak akan terhambat Bumi dan Bulan jika terjadi malfungsi (seperti yang terjadi dengan Hubble).
Resolusi sudut dari JWST sangat tajam dan tepat. Teleskop ini dapat melihat pada resolusi 0,1 busur-detik, yang berarti bahwa hal itu bisa melihat satu sen dari jarak 24 mil (40 kilometer) jauhnya atau menonton pertandingan sepak bola dari jarak 340 mil (550 kilometer) jauhnya.
Cermin raksasa JWST terbuat dari 18 segmen heksagonal individu terdiri dari berilium ringan. Cermin ini hampir tiga kali ukuran cermin Hubble, sehingga daerah pengumpul cahayanya tujuh kali lebih besar dari Hubble. Namun kedua cermin ini memiliki berat hampir sama karena bahan yang lebih ringan digunakan pada cermin JWST ini.
Sisi bagian bawah sunshield JWST akan selalu menghadap matahari, sehingga suhunya mencapai 85 ° C (185 ° F). Sementara sisi lain, yang merupakan tempat cermin dan instrumen ilmiah akan memiliki suhu sangat dingin, sekitar -233 ° C (-388 ° F). Foto diatas menunjukkan JWST sedang di Uji Coba didalam Ruangan yang sangat dingin
Lihat pula
Catatan kaki
- ^ "ESA JWST Timeline". Diakses tanggal 13 January 2012.
- ^ "NASA – JWST – people". Diakses tanggal 13 January 2012.
- ^ During, John. "The James Webb Space Telescope". The James Webb Space Telescope. National Aeronautics and Space Administration. Diakses tanggal 2011-12-31.
- ^ "Frequently Asked Questions (FAQ) for Scientists". NASA. Diakses tanggal 9 August 2010.