J1 League
Liga Sepak Bola Profesional Jepang (日本プロサッカーリーグ , Nippon Puro Sakkā Rīgu), biasa disebut J. League (Jリーグ , J Rīgu), adalah liga sepak bola profesional tingkat tertinggi di Jepang. Mulai musim tahun 2008, 18 tim bermain di divisi satu (J1) dan 15 tim di divisi dua (J2).
Negara | Japan |
---|---|
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 1992 |
Jumlah tim | 18 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | Divisi Dua J. League |
Piala domestik | Yamazaki Nabisco Cup Emperor's Cup |
Piala internasional | AFC Champions League |
Juara bertahan liga | Yokohama F. Marinos (2019) |
Klub tersukses | Kashima Antlers (8) |
Televisi penyiar | DAZN(seluruh pertandingan) NHK BS1 (beberapa pertandingan) |
Situs web | j-league.or.jp |
Divisi Satu J. League 2020 |
Sejarah
J. League dimulai sejak Mei 1993 dengan 10 tim, menggantikan Liga Sepak Bola Jepang/Japan Soccer League (JSL) yang eksis dari tahun 1965 hingga 1992. Dari tahun 1994-1996 dua tim baru bergabung ke liga setiap tahunnya, sementara masing-masing pada tahun 1997 dan 1998 satu tim baru bergabung ke liga. Pada tahun-tahun pertama terbentuknya J. League, banyak pemain dan pelatih terkenal dari Eropa dan Amerika Selatan berpartisipasi di J. League, sehingga standar liga lebih mendekati standar liga profesional di luar negeri dibandingkan era JSL.
Tahun 1999 setelah beberapa klub mengalami masalah keuangan dan hampir dibubarkan, diputuskan untuk menciptakan divisi dua, atau yang disebut J2, di mana persyaratan keanggotaan liga tidak seketat divisi utama (yang kini dikenal sebagai J1). Pada tahun yang sama Consadole Sapporo terdegradasi ke J2 yang baru dibentuk tersebut. Selain itu, dua tim Yokohama (Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels) bergabung menjadi satu tim yang dinamakan Yokohama F. Marinos sehingga jumlah tim di J1 menjadi tinggal 16. Tahun 2005 jumlah tim di J1 kembali diubah menjadi 18 tim.
Direncanakan pada tahun 2010 J2 sudah akan mempunyai 18 tim, dan 22 tim pada tahun 2016.
Sejarah singkat perkembangan J.League
- 1989
- JFA membentuk komite pembentukan liga profesional
- 1990
- Komite menentukan kriteria bagi klub-klub (kota kandang/home town, stadion kandang, sponsor, dan lain-lain)
- Limabelas sampai dengan dua puluh klub dari JSL mendaftarkan diri untuk menjadi anggota liga profesional
- 1991
- Pengumuman resmi tentang liga sepak bola profesional yang baru diumumkan ke masyarakat
- 1992
- Liga profesional, J.League terbentuk dengan jumlah anggota 10 klub
- JSL menjadi Japan Football League Japan futtobōru Rīgu (ジャパンフットボールリーグ )
- J.League menyelenggarakan piala liga domestik pertama (J.League Cup) dengan mempertandingkan 10 klub anggota
- 1993
- Musim pertama J.League resmi dimulai, dengan 10 klub anggota
- 1994
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 12 klub
- 1995
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 14 klub
- Sistem nilai diberlakukan; 3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk kalah dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan di dalam waktu normal atau tambahan waktu.
- 1996
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 16 klub
- Berubah menjadi format satu putaran dari format dua putaran
- 1997
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 17 klub
- Kembali menggunakan format dua putaran, namun hanya satu putaran round-robin per putaran.
- Perubahan format aturan perolehan nilai; 3 poin untuk kemenangan di waktu normal, 2 poin kemenangan di waktu tambahan, 1 poin untuk kemenangan dalam adu penalti, dan 0 poin untuk kekalahan
- 1998
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL (lama). Jumlah anggota liga kini adalah 18 klub
- 1999
- Dua klub dari kota Yokohama, Yokohama Marinos dan Yokohama Flügels, bergabung menjadi Yokohama F. Marinos
- Dibentuk J.League Divisi 2 (J2). Sembilan klub dari JFL (lama) bergabung
- J2 menggunakan format satu putaran dengan saling bertemu bertemu empat kali (dua kali kandang dan dua kali tandang)
- Consadole Sapporo terdegradasi dari J1 ke J2 yang baru terbentuk
- Jumlah klub di J1 sekarang adalah 16 klub dan di J2 adalah 10 klub
- Adu penalti dihapuskan di kedua divisi dan diberlakukan aturan penilaian yang baru; 3 poin untuk kemenangan di waktu reguler, 2 poin untuk kemenangan di waktu tambahan, dan 1 poin untuk seri
- JFL (lama) juga mengalami restrukturisasi dan menjadi Japan Football League (JFL) yang baru. Untuk membedakannya, nama JFL yang baru dalam bahasa Jepang adalah 日本フットボールリーグ ([Nihon futtobōru Rīgu] Error: {{nihongo}}: text has italic markup (help)).
- 2000
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 27 klub (16 klub di J1 dan 11 klub di J2)
- Bellmare Hiratsuka mengubah nama menjadi Shonan Bellmare
- 2001
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 28 klub (16 klub di J1 dan 12 klub di J2)
- Yokohama FC (penerus tidak resmi dari Yokohama Flügels)
- Verdy Kawasaki memindahkan kandang ke kota Tokyo dan mengubah namanya menjadi Tokyo Verdy 1969
- 2002
- Waktu tambahan dihapuskan dari J2 (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk seri, dan 0 poin untuk kekalahan)
- J1 masih menggunakan sistem penilaian yang lama
- 2003
- Waktu tambahan dihapuskan dari J1 (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk seri, dan 0 poin untuk kekalahan)
- 2004
- Pemberlakuan play-off untuk klub ketiga dari bawah di J1 dan klub di urutan ketiga di J2. Play-off ini menggunakan sistem kandang dan tandang
- J1 di musim berikut akan terdiri dari 18 klub
- 2005
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 30 klub (18 klub di J1 dan 12 klub di J2)
- J1 menggunakan format satu putaran dengan sistem kandang dan tandang
- JEF United Ichihara mengubah nama menjadi JEF United Chiba
- 2006
- Satu klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 31 klub (18 klub di J1 dan 13 klub di J2)
- Aturan gol tandang diberlakukan di J.League Yamazaki Nabisco Cup dan playoff J1-J2
- 2007
- Juara J.League akan mengikuti Piala Dunia Antarklub, kecuali sebuah klub Jepang menjuarai Liga Champions Asia (LCA). Urawa Red Diamonds yang baru saja menjuarai LCA menjadi juara ketiga di Piala Dunia Antarklub 2007
- Kyoto Purple Sanga mengubah nama menjadi Kyoto Sanga F.C.
- 2008
- Dua klub mendapatkan promosi dari JFL ke J2. Jumlah anggota liga kini adalah 33 klub (18 klub di J1 dan 15 klub di J2)
- J2 menggunakan format satu putaran dengan tiga kali pertemuan antar klub
- Tokyo Verdy 1969 mengubah nama menjadi Tokyo Verdy
- Nagoya Grampus Eight mengubah nama menjadi Nagoya Grampus
Struktur dan format liga
Hingga musim 2004 J1 menerapkan sistem dua putaran. Tim yang menjuarai kedua-dua putaran menjadi juara umum. Jika juara di kedua putaran berbeda, diadakan pertandingan penetuan juara. Saat diadakan pengembangan jumlah tim menjadi 18 tim pada musim 2005, J1 mulai menggunakan sistem satu putaran, di mana setiap tim bertemu setiap lawannya dua kali dalam semusim. Mulai tahun 2008 J2 menggunakan sistem 1 putaran dengan setiap tim bertemu setiap lawannya 3 kali dalam semusim.
Dua klub teratas di J2 dipromosikan ke J1 pada akhir musim, sementara dua klub terbawah di J1 diturunkan ke J2. Tim ketiga terbawah di J1 dan tim ketiga teratas di J2 bertemu pada akhir musim untuk memainkan babak play-off. Pemenang play-off berhak untuk bertanding di J1 pada musim berikutnya.
Musim 2020
Klub | Tahun masuk J1 League |
Musim di J1 |
Markas | Musim pertama di kasta teratas |
Musim di kasta teratas |
Naik ke kasta teratas terakhir sejak |
Gelar terakhir |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Kashima Antlers | 1993 | 27 | Kota-kota di barat daya Ibaraki | 1985 | 30 | 1993– | 2016 |
Shonan Bellmare | 1994 | 12 | Kota-kota selatan dan tengah di Kanagawa | 1972 | 30 | 2018– | 1981 |
Cerezo Osaka | 1995 | 19 | Osaka & Sakai, Osaka | 1965 | 45 | 2017– | 1980 |
Consadole Sapporo | 1998 | 8 | Semua kota di Hokkaido | 1989/90 | 11 | 2017– | – |
Yokohama F. Marinos | 1993 | 27 | Yokohama, Yokosuka & Yamato | 1979 | 39 | 1982– | 2019 |
Kawasaki Frontale | 1999 (J2) | 16 | Kawasaki, Kanagawa | 1977 | 18 | 2005– | 2018 |
Gamba Osaka | 1993 | 26 | Kota-kota di utara Osaka | 1986/87 | 33 | 2014– | 2014 |
Nagoya Grampus | 1993 | 26 | Semua kota di Aichi | 1973 | 34 | 2018– | 2010 |
Urawa Red Diamonds | 1993 | 26 | Saitama | 1965 | 52 | 2001– | 2006 |
Kashiwa Reysol | 1995 | 22 | Kashiwa, Chiba | 1965 | 46 | 2020– | 2011 |
Shimizu S-Pulse | 1993 (J) | 26 | Shizuoka | 1993 | 26 | 2017– | – |
Sagan Tosu | 1999 (J2) | 8 | Tosu, Saga | 2012 | 8 | 2012– | – |
Sanfrecce Hiroshima | 1993 | 25 | Hiroshima, Hiroshima | 1965 | 47 | 2009– | 2015 |
FC Tokyo | 1999 (J2) | 19 | Tokyo | 2000 | 19 | 2012– | – |
Oita Trinita | 1999 (J2) | 9 | Semua kota di Ōita | 2003 | 9 | 2019– | – |
Vegalta Sendai | 1999 (J2) | 12 | Sendai, Miyagi | 2002 | 12 | 2010– | – |
Vissel Kobe | 1997 | 21 | Kobe, Hyōgo | 1997 | 21 | 2014– | – |
Yokohama FC | 2001 (J2) | 1 | Yokohama, Kanagawa | 2007 | 1 | 2020– | – |
Sumber:[1]
- Latar belakang merah muda menunjukkan klub yang paling terakhir promosi dari Liga J2.
- "Tahun masuk" adalah tahun klub bergabung dengan J.League (Divisi 1 kecuali dinyatakan lain).
- "Musim pertama di kasta teratas", "Musim di kasta teratas", "Naik ke kasta teratas terakhir sejak", and "Gelar terakhir" termasuk musim di divisi utama di Japan Soccer League lama.
Stadion
Stadion utama yang digunakan di Liga J1:
Daftar juara
Daftar Juara J1
Tahun | Putaran 1 | Putaran 2 | |
---|---|---|---|
1993 | Kashima Antlers | Verdy Kawasaki | |
1994 | Sanfrecce Hiroshima | Verdy Kawasaki | |
1995 | Yokohama Marinos | Verdy Kawasaki | |
1996† | Kashima Antlers | ||
1997 | Kashima Antlers | Júbilo Iwata | |
1998 | Júbilo Iwata | Kashima Antlers | |
1999 | Júbilo Iwata | Shimizu S-Pulse | |
2000 | Yokohama F.Marinos | Kashima Antlers | |
2001 | Júbilo Iwata | Kashima Antlers | |
2002‡ | Júbilo Iwata | ||
2003‡ | Yokohama F.Marinos | ||
2004 | Yokohama F.Marinos | Urawa Red Diamonds | |
2005† | Gamba Osaka | ||
2006† | Urawa Red Diamonds | ||
2007† | Kashima Antlers | ||
2008† | Kashima Antlers | ||
2009† | Kashima Antlers |
* Juara dicetak tebal
† Musim kompetisi penuh
‡ Satu klub memenangi kedua putaran
Daftar Juara/Runner-up/Promosi J2
Dua klub teratas memperoleh promosi ke J1. Sejak musim tahun 2004, klub di tempat ketiga memainkan playoff dengan klub di tempat ke-16 di J1.
Tahun | Juara | Runner-Up | Tempat ke-3 |
---|---|---|---|
1999 | Kawasaki Frontale | FC Tokyo | Oita Trinita |
2000 | Consadole Sapporo | Urawa Red Diamonds | Oita Trinita |
2001 | Kyoto Purple Sanga | Vegalta Sendai | Montedio Yamagata |
2002 | Oita Trinita | Cerezo Osaka | Albirex Niigata |
2003 | Albirex Niigata | Sanfrecce Hiroshima | Kawasaki Frontale |
2004 | Kawasaki Frontale | Omiya Ardija | Avispa Fukuoka† |
2005 | Kyoto Purple Sanga | Avispa Fukuoka | Ventforet Kofu‡ |
2006 | Yokohama FC | Kashiwa Reysol | Vissel Kobe‡ |
2007 | Consadole Sapporo | Tokyo Verdy 1969 | Kyoto Sanga‡ |
2008 | Sanfrecce Hiroshima | Montedio Yamagata | Vegalta Sendai† |
2009 | Vegalta Sendai | Cerezo Osaka | Shonan Bellmare |
* Klub yang dicetak tebal memperoleh promosi ke J1
† Kalah di dalam playoff
‡ Menang di dalam playoff dan memperoleh promosi
Lihat pula
- Winning Eleven - permainan video resmi J. League
- Daftar pemain asing J1 League
Pranala luar
- (Jepang) Situs resmi Diarsipkan 2011-03-17 di Wayback Machine.
- (Inggris) Situs resmi
- (Jepang) Official YouTube Channel
- ^ "J1 League: Summary". Soccerway. Global Sports Media. Diakses tanggal 19 August 2012.