Doa Rosario
Doa Rosario merupakan salah satu doa dalam tradisi Gereja Katolik.
- Untuk nama suatu kota, lihat: Rosario, Argentina
Sejarah
Asal usul doa rosario tidak dapat ditentukan secara jelas secara histories, karena terbentuknya setahap semi setahap. Digunakannya ‘butir-butir’ sebagai alat bantu doa juga merupakan tradisi sejak zaman Gereja awal , atau bahkan sebelumnya. Pada abad pertengahan, butir-butir ini dipakai untuk menghitung doa Bapa Kami dan Salam Maria di biara-biara.[1]
Tradisi mengatakan bahwa St. Dominic (1221) adalah santo yang menyebarkan doa rosario, seperti yang kita kenal sekarang. Ia berkhotbah tentang rosario ini pada pelayanannya di antara para Albigensian yang tidak mempercayai misteri kehidupan Kristus sebagai Allah yang menjelma menjadi manusia. Oleh karena itu, tujuan utama pendarasan doa rosario adalah untuk merenungkan misteri kehidupan Kristus. Walaupun catatan riwayat hidupnya tidak menuliskan bahwa St. Dominic menyusun doa rosario, dan juga konstitusi Dominikan tidak menyebutkannya sebagai pencipta doa rosario, namun peran Santo Dominic cukup besar dalam memperkenalkannya kepada umat. Santo Dominic sendiri adalah saksi hidup yang mendoakan doa rosario tersebut. Namun doa tersebut dalam bentuknya seperti sekarang merupakan hasil pertumbuhan devosi yang terjadi beratus tahun setelah kematian St. Dominic. Doa rosario sendiri mulai popular di sekitar tahun 1600-1700 an, terutama setelah kemenangan pasukan Kristen di Lepanto, pada tahun 1571. Saat itu, negara- negara Eropa diserang oleh kerajaan Ottoman , sehingga terdapat ancaman yang genting bahwa agama Kristen akan terancam punah di Eropa. Jumlah pasukan Turki telah melampaui pasukan Kristen di Spanyol, Genoa dan Venesia. Menghadapi ancaman ini, Paus Pius V memerintahkan umat Katolik untuk berdoa rosario untuk memohon dukungan doa Bunda Maria, agar pasukan Kristen memperoleh kemenangan. Perintah ini dilakukan oleh Don Juan (John) dari Austria , komandan armada, demikian juga, oleh umat Katolik di seluruh Eropa untuk memohon bantuan Bunda Maria di dalam keadaan yang mendesak ini. Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama- sama dengan banyak umat beriman berdoa rosario di basilika Santa Maria Maggiore. Sejak subuh sampai petang, doa rosario tidak berhenti didaraskan di Roma untuk mendoakan pertempuran di Lepanto. Walaupun tampaknya mustahil, namun pada akhirnya pasukan Katolik menang pada tanggal 7 Oktober tersebut.[2]
Makna doa Rosario
Doa Rosario adalah doa renungan
Doa Rosario adalah doa renungan. Sambil mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja:
- Doa rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah doa renungan yang khas. (Surat Apostolik Rosarium Virginis Mariae no. 5)
- Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai "latihan kekudusan" yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. (No. 32: AAS 93 (2001), 288)
- Doa Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa unsur renungan, doa Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa Rosario menjadi ibarat tubuh tanpa jiwa, dan ada bahaya bahwa pendarasannya akan menjadi pengulangan kata-kata secara mekanis. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: 'Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan' (Mat 6:7). Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156; RPM no. 12)
Doa Rosario adalah ringkasan Injil
Doa Rosario adalah "ringkasan Injil", karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa baru, yakni peristiwa terang, doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih utuh. Kini renungan Rosario mencakup: peristiwa-peristiwa sekitar inkarnasi dan masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), peristiwa-peristiwa amat penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa-peristiwa sekitar sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kenangan akan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia). (RPM no. 19)
Doa Rosario adalah doa Kristologis
Doa Rosario adalah salah satu doa Kristiani yang sangat Injili, yang intinya adalah renungan tentang Kristus. Sebagai doa Injil, Rosario dipusatkan pada misteri inkarnasi yang menyelamatkan, dan memiliki orientasi Kristologis yang gamblang. Unsurnya yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai. Tetapi puncak dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus. Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat, "Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu," maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, "Terpujilah buah tubuhmu" (Luk 1:42). Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, di mana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario. (Paus Paulus VI, Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 46)
Untaian Rosario
Doa Rosario melahirkan sebuah alat untuk menghitung jumlah doa Salam Maria yang didaraskan, yakni Rosario atau kalung Rosario. Jari-jari tangan bergerak dari satu manik-manik ke satu manik-manik lainnya sejalan dengan didaraskannya doa. Tanpa harus menghitung di dalam ingatan jumlah doa Salam Maria yang didaraskan, pikiran seseorang akan lebih bisa mendalami, dalam meditasi, peristiwa-peristiwa suci dalam Doa Rosario.
Lima dekade rosario meliputi lima kelompok sepuluh manik-manik, dengan tambahan manik-manik besar pada tempat longgar sebelum tiap dekade-nya. Doa Salam Maria diucapkan pada tiap manik-manik dalam sebuah dekade, sementara doa Bapa Kami diucapkan pada manik-manik besar. Sebuah peristiwa baru diumumkan dan didalami pada saat jari tangan berhenti pada manik-manik yang besar.
Beberapa rosario, terutama yang digunakan oleh beberapa ordo/tarekat keagamaan, memiliki lima belas dekade, merujuk pada lima belas peristiwa suci tradisional dari Doa Rosario. Baik rosario dengan lima maupun lima belas dekade semuanya terikat pada sebuah untaian pendek, yang bermula pada sebuah Crucifix diikuti oleh sebuah manik-manik besar, tiga manik-manik kecil dan sebuah manik-manik besar sebelum menyambung pada keseluruhan rosario tadi. Pendarasan rosario dimulai pada untaian pendek, mengucapkan Kredo Para Rasul (Aku Percaya) di Crucifix, satu doa Bapa Kami pada manik-manik besar pertama, tiga doa Salam Maria pada tiga manik-manik kecil berikutnya, dan doa Kemuliaan pada manik-manik besar berikutnya. Pendarasan dekade-dekade rosario lantas mengikuti.
Walaupun menghitung doa dengan menggunakan untaian manik-manik telah menjadi kebiasaan, Doa Rosario nyatanya tidak mengharuskan penggunaan untaian manik-manik tersebut. Doa ini bisa didaraskan dengan menggunakan alat-alat menghitung lainnya, dengan menghitung menggunakan jari tangan seseorang, atau menghitungnya tanpa alat apa pun.
Doa-doa dalam Rosario
Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin.
Aku percaya akan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi;
dan akan Yesus Kristus, Putra-Nya yang tunggal, Tuhan kita;
yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh Perawan Maria;
yang menderita sengsara dalam pemerintahan Pontius Pilatus;
disalibkan, wafat dan dimakamkan;
yang turun ke tempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati;
yang naik ke surga, duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Maha Kuasa;
dari situ Ia akan datang, mengadili orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya akan Roh Kudus,
Gereja Katolik yang Kudus,
persekutuan para kudus,
pengampunan dosa,
kebangkitan badan,
kehidupan kekal,
Amin.
Bapa Kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu,
datanglah kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu,
di atas bumi seperti di dalam surga.
Berilah kami rejeki pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami,
seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami.
Dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan,
tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Amin.
Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu,
terpujilah engkau di antara wanita,
dan terpujilah buah tubuhmu, Yesus.
Santa Maria, Bunda Allah,
doakanlah kami yang berdosa ini,
sekarang dan waktu kami mati,
Amin.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus,
seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad,
Amin.
Terpujilah nama Yesus, Maria dan Yosef,
sekarang dan selama-lamanya.
Ya Yesus yang baik, ampunilah dosa-dosa kami.
Selamatkanlah kami dari api neraka,
dan hantarlah jiwa-jiwa ke surga,
terlebih jiwa-jiwa yang sangat membutuhkan kerahiman-Mu,
Amin.
Peristiwa-Peristiwa dalam Doa Rosario
- Peristiwa-peristiwa Gembira: Pada hari Senin dan Sabtu; pada masa Adven dan Natal.
- Peristiwa-peristiwa Sedih: Pada hari Selasa dan Jumat; pada masa Puasa.
- Persitiwa-peristiwa Mulia: Pada hari Rabu dan Minggu; pada masa Paskah.
- Peristiwa-peristiwa Terang: Pada hari Kamis.
Peristiwa Gembira
- Maria menerima kabar gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38)
- Maria mengunjungi Elisabet, saudarinya (Luk 1:39-45)
- Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7)
- Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40)
- Yesus temukan dalam Bait Allah (Luk 2:41-52)
Peristiwa Terang
- Yesus dibaptis di Sungai Yordan (Mat 3: 13-17)
- Yesus menyatakan diri-Nya dalam pesta perkawinan di Kana (Yoh 2:1-12)
- Yesus memberitakan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan (Mat 3:2, 4:17-23, Mrk 1:15)
- Yesus menampakkan kemuliaan-Nya (Mat 17:1-9)
- Yesus menetapkan ekaristi (Mrk 14:22-23, Luk 22:19-29)
Peristiwa Sedih
- Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut (Luk 22:39-46)
- Yesus didera (Yoh 19:1)
- Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3)
- Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari (Luk 23:26-32)
- Yesus wafat di salib (Luk 23:44-49)
Peristiwa Mulia
- Yesus bangkit dari antara orang mati (Luk 24:1-12)
- Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53)
- Roh Kudus turun atas Para Rasul (Kis 2:1-13)
- Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903)
- Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917)
Doa Berikut dapat disampaikan sebelum doa Rosario:
Bunda Maria, Ratu Rosario Engkau sudi datang ke Fatima, memberitakan kepada ketiga anak gembala harta rahmat yang terkandung dalam doa Rosario. Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri" penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu .... (Sebutlah di sini permohonanmu) Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin.
Urutan Doa Rosario
- Dalam nama Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Amin
- Aku percaya...
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Bapa Kami ...
- Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria ...
- Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria ...
- Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria ...
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Pertama ...
- Bapa Kami ...
- Salam Maria ... (10 kali)
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Ya Yesus ...
- Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Kedua ...
- Bapa Kami ...
- Salam Maria ... (10 kali)
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Ya Yesus ...
- Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Ketiga ...
- Bapa Kami ...
- Salam Maria ... (10 kali)
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Ya Yesus ...
- Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Keempat ...
- Bapa Kami ...
- Salam Maria ... (10 kali)
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Ya Yesus ...
- Peristiwa (Gembira/Terang/Sedih/Mulia) Kelima ...
- Bapa Kami ...
- Salam Maria ... (10 kali)
- Kemuliaan ...
- Terpujilah ...
- Ya Yesus ...
- Dapat diakhiri dengan doa penutup:
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.
- V. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah
- R. Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.
Marilah Berdoa: "Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin."
Pranala luar
Cari tahu mengenai Doa Rosario pada proyek-proyek Wikimedia lainnya: | |
Definisi dan terjemahan dari Wiktionary | |
Gambar dan media dari Commons | |
Teks sumber dari Wikisource |
- "Rosary of the Virgin Mary" from the Vatican website, in English and in Latin.
- Perpetual Web Rosary A continuing and interactive online Rosary
- How to pray the Rosary pamphlet A free downloadable pamphlet
- Emma Guzman being taught how to pray that long rosary properly