Yuzu

Revisi sejak 31 Mei 2021 12.34 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Ini adalah artikel tentang buah-buahan. Untuk grup musik lihat Yuzu (grup musik)

Yuzu
Buah yuzu di pohon
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Divisi:
Kelas:
Subkelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
C. ichangensis x C. reticulata var. austera
Nama binomial
Citrus ichangensis x Citrus reticulata var. austera

Yuzu atau (Citrus ichangensis x C. reticulata, sebelumnya C. junos Siebold ex. Tanaka; bahasa Jepang ユズ, 柚, 柚子 (yuzu); Hangul: 유자 (yuja); dari bahasa Tionghoa: 柚子, yòu zi) adalah sejenis tanaman jeruk yang berasal dari Asia Timur. Yuzu adalah turunan dari jeruk mandarin dan citrus ichangensis. Buah yuzu umumnya sedikit lebih kecil dari grapefruit dengan kulit yang kasar, serta warnanya hijau hingga kuning oranye bergantung pada kematangannya. Ukuran buahnya (diameter) berkisar antara 5,5 cm hingga 7,5 cm, tetapi ada yang sebesar grapefruit (diameter 10 cm atau lebih).

Tanaman ini berasal dari Cina dan tumbuh secara liar di Cina bagian tengah dan Tibet. Yuzu diperkenalkan ke Jepang dan Korea sejak zaman Dinasti Tang dan produksinya berkembang pesat di ketiga negara itu.

Yuzu sangat tahan terhadap cuaca beku sampai -5 °C ketika sebagian besar tanaman jenis jeruk tidak bisa berkembang pada cuaca sedingin itu. Di Jepang, Hanayuzu (花ゆず atau 花柚) adalah sebutan bagi pohon yuzu yang hanya untuk dinikmati keindahan bunganya saja.

Penggunaan dalam budaya Jepang dan Korea

Yuzu rasanya asam, dan lebih asam dari grapefruit. Buahnya jarang dimakan, tetapi karena aromanya yang kuat, sering digunakan untuk dijadikan pewangi masakan atau kue di dalam kuliner Jepang dan Korea. Saat ini, aroma Yuzu juga banyak digunakan dalam penggunaan parfum atau wewangian.

Penggunaan sebagai batang bawah

Keturunan yuzu digunakan dalam pertanaman jeruk di Indonesia sebagai batang bawah sejak masa penjajahan Belanda dan populer dengan nama Japanse Citroen (JC atau "jeruk jepang") sampai sekarang. JC dianjurkan sebagai batang bawah karena perakarannya baik, tahan terhadap penyakit bersumber dari tanah, dan dapat mempercepat pembungaan beberapa jenis jeruk batang atas (misalnya jeruk manis)[1]

Referensi

  1. ^ AAK. 1994. Budidaya Tanaman Jeruk. Cet. ke-13. Kanisius. hal. 190.

Pranala luar