Anthocerotophyta
Lumut tanduk secara tradisional dianggap sebagai kelas dalam divisi Bryophyta (tumbuhan lumut). Namun, sekarang tampak bahwa mantan divisi ini adalah parafiletik, sehingga lumut tanduk sekarang diberikan divisi tersendiri, 'Anthocerotophyta' (kadang-kadang salah dieja menjadi 'Anthocerophyta' ). Klasifikasi Bryophyta sekarang dibatasi hanya untuk lumut.
Deskripsi
Anthocerotophyta adalah filum lumut yang paling sedikit keragamannya, namun distribusinya tersebar luas, Antarktika menjadi satu-satunya benua di mana mereka tidak ditemukan. Sebagian besar spesies dalam filum ini biasanya tumbuh di tanah lembap yang teduh, tapi ada pula yang ditemukan tumbuh di tempat yang tidak terlindung, sementara beberapa spesies lainnya bersifat epifitik. Lumut tanduk dianggap pionir ekologi karena mereka sering tumbuh di daerah yang sedikit atau tidak ada kompetisi, seperti pada tanah mineral. Meskipun mereka dapat menyerupai thaloid lumut hati, mereka memiliki bagian gametofitik dan sporofitik yang memisahkan mereka dari lumut lainnya.[1]
Filum Anthocerotophyta ditandai dengan sporofit mereka yang panjang dan berbentuk tanduk, dari ciri itulah mereka mendapatkan nama "lumut tanduk". Kebanyakan spesies dalam filum ini adalah biseksual, memiliki kedua organ seksual jantan dan betina di permukaan talus bagian atas. Meskipun reproduksi aseksual jarang pada lumut tanduk, beberapa spesies menghasilkan gemmae marginal sementara yang lain mampu menghasilkan umbi yang bertahan dari musim ke musim (perennating tuber), yang mampu mentolerir kekeringan. Cara reproduksi aseksual yang sederhana dan efektif adalah dengan bagian-bagian talus yang tua mati dan terputus, meninggalkan bagian yang lebih muda untuk terus tumbuh.[1]
Contoh
Berikut adalah beberapa contoh dari spesies yang ditemukan di Filum ini: