Greysia Polii

atlet bulu tangkis ganda putri

Greysia Polii (lahir 11 Agustus 1987; sering dipanggil dengan nama Greys) adalah salah satu atlet bulu tangkis ganda Indonesia pada nomor ganda putri. Atlet berdarah Minahasa ini adalah putri dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi ini biasa berpasangan dengan Jo Novita di berbagai ajang. Ia mulai bergabung di tim Piala Uber Indonesia sejak tahun 2004 dan juga tahun 2008.[2][3]

Greysia Polii
Greisyia Polii di Kejuaraan Superseries Prancis Terbuka 2013
Informasi pribadi
KebangsaanIndonesia
Lahir11 Agustus 1987 (umur 37)
Jakarta, Indonesia
Tinggi164 m (538 ft 1 in)[1]
Berat57 kg (126 pon)[1]
PeganganKanan
PelatihEng Hian
Chafidz Yusuf
Ganda Puteri & Ganda Campuran
Peringkat tertinggi2 (bersama Nitya Krishinda Maheswari 28 Januari 2016)
3 (bersama Apriyani Rahayu 20 September 2018)
5 (bersama Meiliana Jauhari 12 Mei 2011)
9 (bersama Jo Novita 2006)
Peringkat saat ini6 (bersama Apriyani Rahayu 29 Juni 2021)
Rekam medali
Puteri badminton
Mewakili  Indonesia
Olimpiade
Medali emas – tempat pertama Tokyo 2020 Ganda Putri
Kejuaraan Dunia
Medali perunggu – tempat ketiga 2015 Jakarta Ganda Putri
Medali perunggu – tempat ketiga 2018 Nanjing Ganda Putri
Medali perunggu – tempat ketiga 2019 Basel Ganda Putri
Piala Sudirman
Medali perak – tempat kedua 2005 Beijing Tim campuran
Medali perak – tempat kedua 2007 Glasgow Tim campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2009 Guangzhou Tim campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2011 Qingdao Tim campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2015 Dongguan Tim campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2019 Nanning Tim campuran
Piala Uber
Medali perak – tempat kedua 2008 Jakarta Tim Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2010 Kuala Lumpur Tim Puteri
Asian Games
Medali emas – tempat pertama 2014 Incheon Ganda Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2010 Guangzhou Tim Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2018 Jakarta–Palembang Ganda Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2018 Jakarta–Palembang Tim Puteri
Kejuaraan Asia
Medali perunggu – tempat ketiga 2005 Hyderabad Ganda Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2016 Wuhan Ganda Puteri
Kejuaraan Beregu Asia
Medali perunggu – tempat ketiga 2018 Alor Setar Tim Puteri
Pesta Olahraga Asia Tenggara
Medali emas – tempat pertama 2007 Nakhon Ratchasima Tim Puteri
Medali emas – tempat pertama 2019 Filipina Ganda Puteri
Medali perak – tempat kedua 2005 Manila Ganda Puteri
Medali perak – tempat kedua 2007 Nakhon Ratchasima Ganda Puteri
Medali perak – tempat kedua 2009 Vientiane Tim Puteri
Medali perak – tempat kedua 2013 Naypyidaw Ganda Puteri
Medali perak – tempat kedua 2019 Filipina Tim Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2005 Manila Tim Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2017 Kuala Lumpur Tim Puteri
Kejuaraan Dunia Junior
Medali perak – tempat kedua 2004 Richmond Ganda Campuran
Medali perunggu – tempat ketiga 2004 Richmond Ganda Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2004 Richmond Ganda Campuran
Kejuaraan Junior Asia
Medali perunggu – tempat ketiga 2004 Hwacheon Tim Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2005 Jakarta Ganda Puteri
Medali perunggu – tempat ketiga 2005 Jakarta Tim Puteri
Profil di BWF

Greysia dan Apriyani Rahayu saat ini merupakan juara bertahan Olimpiade setelah mereka memenangkan nomor ganda putri pada Olimpiade Musim Panas 2020. Ia dan Apriyani menjadi atlet putri asal Indonesia ketiga dan keempat yang memenangkan medali emas dalam ajang Olimpiade setelah Susi Susanti pada 1992 dan Lilyana Natsir pada 2016. Greysia juga menjadi peraih medali emas bulu tangkis putri tertua pada ajang Olimpiade, dengan usia 33 tahun dan 356 hari.

Kehidupan awal

Greysia Polii lahir di Jakarta dari pasangan berdarah Minahasa, Willy Polii dan Evie Pakasi. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara.[4] Ia tinggal di Jakarta hingga ayahnya meninggal dunia saat ia berusia 2 tahun. Greysia kemudian pindah ke Manado, tempat ia menghabiskan masa kecilnya. Ia tertarik untuk bermain bulu tangkis akibat pengaruh dari kakaknya, Deyana Lomban, yang juga mantan atlet bulu tangkis nasional Indonesia. Bakat bulu tangkisnya mulai muncul ketika ia berusia enam tahun. Pada 1995, ia dan ibunya pindah ke Jakarta untuk mendapatkan pelatihan dan kesempatan bermain bulu tangkis yang lebih baik. Ia kemudian bergabung ke klub bulu tangkis Jaya Raya Jakarta.[5] Ia mengidolakan Susi Susanti dan Zhang Ning.[4]

Saat ia menjadi anggota klub, Retno Koestijah menyadari bahwa Greysia yang saat itu berusia 14 tahun memiliki bakat untuk menjadi atlet ganda. Retno memindahkan Greysia dari pemain tunggal ke ganda. Keputusan tersebut membuahkan hasil yang baik hingga Greysia bergabung ke tim nasional bulu tangkis pada 2003.[5]

Karier

2003–2005: Awal karir dan gelar Kejuaraan Nasional

Greysia memulai karirnya sebagai atlet ganda putri dan campuran. Ia dipasangkan dengan Heni Budiman dan berhasil mencapai tahap semifinal pada turnamen Malaysia Satellite 2003.[6] Ia juga memenangkan gelar Kejuaraan Nasional Bulu Tangkis bersama Heni. Mereka mengalahkan pasangan dari Kalimantan Timur, Indarti Issolina dan Angeline de Pauw, dengan skor 8–15, 15–8, 15–7.[7]

Pada 2004, Greysia membantu tim nasional junior untuk mendapatkan medali perunggu pada nomor beregu putri Kejuaraan Bulu Tangkis Junior Asia dan beregu campuran Kejuaraan Dunia Junior.[8] Ia juga mendapatkan medali perak pada nomor ganda campuran bersama Muhammad Rijal dan medali perunggu pada nomor ganda putri bersama Heni Budiman.[9] Ia memulai debutnya bersama tim nasional di Piala Uber pada 2004, ketika tim tersebut berhasil mencapai tahap perempat final.[10]

2008–Sekarang

Pada pertengahan tahun 2008, ia mulai berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari karena usia Jo Novita yang tidak lagi muda dan tidak bisa diharapkan membangkitkan prestasi di sektor ganda putri dengan Greysia Polii lagi. Di awal tahun 2009, prestasi Greysia Polii dengan Nitya belum menunjukkan prestasi, apalagi dengan hengkangnya Vita Marissa dari pelatnas, maka pelatnas membutuhkan kekuatan di sektor ganda putri. Salah satu faktor yang mendorong pencarian kekuatan di sektor ganda putri karena pada tahun itu, akan diselenggarakan Sudirman Cup di Guangzhou, Cina.

Pada saat mengikuti turnamen Singapura Terbuka, Greys menunjukkan banyak peningkatan, yang tak diduga sebelumnya ia melaju sampai perempat final dan mengalahkan pemain No. 1 dunia pada saat itu, Wong Pei Tty/Chin Eei Hui dari Malaysia. Ia pun lolos ke final setelah mengalahkan ganda putri No. 9 dunia Lena Frier Kristiansen/Kamilla Rytter Juhl dari Denmark, tetapi kejutan itu tidak berlanjut di Final karena kalah dari pemain Tiongkok yang sebelumnya pernah mengalahkan Greysia/Nitya di All England, yaitu Zhang Yawen/Zhao Tingting. Indonesia akhirnya bisa memiliki ganda putri kelas dunia setelah berakhirnya ganda putri Vita Marissa/Liliyana Natsir, mendampingi Shendy Puspa Irawati/Meiliana Jauhari. Greysia/Meiliana kala itu masuk dalam pemain 10 besar dunia.

Pada Januari 2013, Greys dipasangkan dengan Anggia Shitta Awanda, Runner Up WJC 2011 di sektor Ganda Putri, Greys/Anggia berhasil menembus Babak Kedua All England. Pada Mei 2013, Greys kembali dipasangkan dengan mantan pasangannya, Nitya Krishinda Maheswari, Pasangan ini tampil menggebrak dengan langsung juara di turnamen pertamanya, SGC Thailand Open GP Gold, menembus Perempatfinal Djarum Indonesia Open Superseries Premier dan Semifinal Singapore Open Superseries. Pada tahun 2014, Greysia/Nitya meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri perorangan di Asian Games 2014 yang diselenggarakan di Incheon, Korea Selatan.[11]

Pada tahun 2017, Greysia mulai dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.[12]

Penghargaan

Penghargaan Tahun Kategori Hasil Ref.
Indonesian Sport Awards 2018 Atlet Ganda Putri Terfavorit bersama Apriyani Rahayu Menang [13]
Atlet Beregu Putri Terfavorit bersama Tim Bulu Tangkis Asian Games 2018 Menang

Prestasi

Olimpiade

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2020 Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Japan   Apriyani Rahayu   Chen Qingchen

  Jia Yifan

21–19, 21–15   Emas

Kejuaraan dunia BWF

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2015 Istora Senayan,

Jakarta, Indonesia

  Nitya Krishinda Maheswari   Tian Qing

  Zhao Yunlei

8–21, 16–21   Perunggu
2018 Nanjing Youth Olympic Sports Park,

Nanjing, Tiongkok

  Apriyani Rahayu   Mayu Matsumoto

  Wakana Nagahara

12–21, 21–23   Perunggu
2019 St. Jakobshalle,

Basel, Swiss

  Apriyani Rahayu   Mayu Matsumoto

  Wakana Nagahara

12–21, 19–21   Perunggu

Pesta Olahraga Asia

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2014 Gyeyang Gymnasium,

Incheon, Korea Selatan

  Nitya Krishinda Maheswari   Misaki Matsutomo

  Ayaka Takahashi

21–15, 21–9   Emas
2018 Istora Gelora Bung Karno,

Jakarta, Indonesia

  Apriyani Rahayu   Misaki Matsutomo

  Ayaka Takahashi

15–21, 17–21   Perunggu

Kejuaraan Asia

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2005 Gachibowli Indoor Stadium,

Hyderabad, India

  Jo Novita   Kumiko Ogura

  Reiko Shiota

10–15, 4–15   Perunggu
2016 Wuhan Sports Center Gymnasium,

Wuhan, Tiongkok

  Nitya Krishinda Maheswari   Naoko Fukuman

  Kurumi Yonao

21–13, 19–21, 22–24   Perunggu

Pesta Olahraga Asia Tenggara

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2005 PhilSports Arena,

Metro Manila, Filipina

  Jo Novita   Chin Eei Hui

  Wong Pei Tty

12–15, 15–9, 13–15   Perak
2007 Universitas Wongchawalitkul,

Nakhon Ratchasima, Thailand

  Jo Novita   Vita Marissa

  Liliyana Natsir

15–21, 14–21   Perak
2013 Wunna Theikdi Indoor Stadium,

Naypyidaw, Myanmar

  Nitya Krishinda Maheswari   Vivian Hoo Kah Mun

  Woon Khe Wei

17–21, 21–18, 17–21   Perak
2019 Muntinlupa Sports Complex,

Metro Manila, Filipina

  Apriyani Rahayu   Chayanit Chaladchalam

  Phataimas Muenwong

21–3, 21–18   Emas

Kejuaraan Dunia Junior IBF

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2004 Minoru Arena,

Richmond, Kanada

  Heni Budiman   Tian Qing

  Yu Yang

1–15, 2–15   Perunggu

Ganda campuran

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2004 Minoru Arena,

Richmond, Kanada

  Muhammad Rijal   He Hanbin

  Yu Yang

12–15, 12–15   Perak

Kejuaraan Junior Asia

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2005 Tennis Indoor Senayan,

Jakarta, Indonesia

  Nitya Krishinda Maheswari   Cheng Shu

  Liao Jingmei

15–7, 15–17, 13–15   Perunggu

Tur Dunia BWF (6 gelar, 2 runner up)

Tur Dunia BWF yang mulai diperkenalkan pada 19 Maret 2017 dan digelar mulau 2018,[14] adalah serangkaian turnamen elti bulu tangkis yang diselenggarak oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Tur Dunia BWF dibagi menjadi beberapa tingkat Final Tur Dunia, yakni Super 1000, Super 750, Super 500, Super 300 (bagian dari HSBC World Tour), dan Tur BWF Super 100.[15]

Ganda putri

Tahun Tempat Tingkat Pasangan Lawan Skor Hasil
2018 Indonesia Masters Super 500   Apriyani Rahayu   Misaki Matsutomo

  Ayaka Takahashi

17–21, 12–21   Runner up
2018 India Terbuka Super 500   Apriyani Rahayu   Jongkolphan Kititharakul

  Rawinda Prajongjai

21–18, 21–15   Juara
2018 Thailand Terbuka Super 500   Apriyani Rahayu   Misaki Matsutomo

  Ayaka Takahashi

21–13, 21–10   Juara
2019 Malaysia Masters Super 500   Apriyani Rahayu   Yuki Fukushima

  Sayaka Hirota

21–18, 16–21, 16–21   Runner up
2019 India Terbuka Super 500   Apriyani Rahayu   Chow Mei Kuan

  Lee Meng Yean

21–11, 25–23   Juara
2020 Indonesia Masters Super 500   Apriyani Rahayu   Maiken Fruergaard

  Sara Thygesen

18–21, 21–11, 23–21   Juara
2020 Spain Masters Super 300   Apriyani Rahayu   Gabriela Stoeva

  Stefani Stoeva

18–21, 22–20, 21–17   Juara
2020 (I) Thailand Terbuka Super 1000   Apriyani Rahayu   Jongkolphan Kititharakul

  Rawinda Prajongjai

21–15, 21–12   Juara

Superseries BWF (3 gelar, 6 runner up)

Super Series BWF yang diluncurkan pada 14 Desember 2006 dan diimplementasikan pada 2007[16] adalah serangkaian turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Super Series BWF memiliki tingkatan yakni Superseries dan Superseries Premier. Satu musim Super Series memuat 12 turnamen di seluruh dunia sejak 2011.[17] Atlet-atlet yang berhasil akan melaju ke babak FInal Superseries yang diselenggarakan tiap akhir tahun.

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2007 Malaysia Terbuka   Vita Marissa   Gao Ling

  Huang Sui

21–19, 12–21, 11–21   Runner up
2009 Singapura Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Zhang Yawen

  Zhao Tingting

14–21, 13–21   Runner up
2015 Indonesia Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Tang Jinhua

  Tian Qing

11–21, 10–21   Runner up
2015 Korea Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Chang Ye-na

  Lee So-hee

21–15, 21–18   Juara
2016 Singapura Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Misaki Matsutomo

  Ayaka Takahashi

Walkover   Juara
2016 Australia Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Bao Yixin

  Chen Qingchen

21–23, 17–21   Runner up
2017 Prancis Terbuka   Apriyani Rahayu   Lee So-hee

  Shin Seung-chan

21–17, 21–15   Juara
2017 Hong Kong Terbuka   Apriyani Rahayu   Chen Qingchen

  Jia Yifan

21–14, 16–21, 15–21   Runner up

Ganda campuran

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2007 Swiss Terbuka   Muhammad Rijal   Lee Yong-dae

  Lee Hyo-jung

21–14, 16–21, 18–21   Runner up
  Turnamen Final Super Series BWF
  Turnamen Super Series Premier BWF
  Turnamen Super Series BWF

Grand Prix BWF (5 gelar, 6 runner up)

Grand Prix BWF memiliki dua tingkatan, Grand Prix dan Grand Prix Gold BWF. Kompetisi ini merupakan serangkaian turnamen bulu tangkis yang diselenggarakan oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sejak 2007 hingga 2017. Grand Prix Dunia Bulu Tangkis diselenggarakan oleh Federasi Bulu tangkis Internasional (IBF) dari 1983 hingga 2006.

Ganda putri

Tahun Tempat Pasangan Lawan Skor Hasil
2006 Korea Terbuka   Jo Novita   Yang Wei

  Zhang Jiewen

10–21, 11–21   Runner up
2006 Filipina Terbuka   Jo Novita   Rani Mundiasti

  Endang Nursugianti

21–16, 21–13   Juara
2010 Makau Terbuka   Meiliana Jauhari   Cheng Wen-hsing

  Chien Yu-chin

21–16, 18–21, 16–21   Runner up
2010 Indonesia Grand Prix Gold   Meiliana Jauhari   Luo Ying

  Luo Yu

21–11, 18–21, 11–21   Runner up
2011 Tionghoa Taipei Terbuka   Meiliana Jauhari   Ha Jung-eun

  Kim Min-jung

21–14, 18–21, 0–2 retired   Runner up
2013 Thailand Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Yuriko Miki

  Koharu Yonemoto

21–7, 21–13   Juara
2014 Swiss Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Bao Yixin

  Tang Jinhua

21–19, 16–21, 13–21   Runner up
2014 Tionghoa Taipei Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Wang Xiaoli

  Yu Yang

21–18, 21–11   Juara
2015 Tionghoa Taipei Terbuka   Nitya Krishinda Maheswari   Luo Ying

  Luo Yu

21–17, 21–17   Juara
2015 Indonesia Masters   Nitya Krishinda Maheswari   Tang Yuanting

  Yu Yang

18–21, 11–21   Runner up
2017 Thailand Terbuka   Apriyani Rahayu   Chayanit Chaladchalam

  Phataimas Muenwong

21–12, 21–12   Juara
  Turnamen Grand Prix Gold BWF
  Turnamen Grand Prix BWF & IBF

Referensi

  1. ^ a b "Athlete: Greysia Polii". Asian Games 2018. Diakses tanggal 28 October 2018. 
  2. ^ "Finally, Gold For Indonesia". en.tempo.co. Tempo. 28 September 2014. Diakses tanggal 1 Agustus 2021. 
  3. ^ "SEA Games: Greysia celebrates first gold after 14 years as young guns shine". www.thejakartapost.com. The Jakarta Post. 11 December 2019. Diakses tanggal 1 Agustus 2021. 
  4. ^ a b Umar, Rhendi (10 December 2019). "Profil Greysia Polii, Pebulutangkis Asal Sulut Raih Medali Emas di Sea Games 2019, Karirnya Gemilang". manado.tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 January 2020. 
  5. ^ a b Ratnati, Ira (14 October 2008). "GREYSIA POLII : "The best is yet to come!"". www.badzine.net. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. 
  6. ^ "Luster-Malaysia Satellite Badminton Championships results". www.thestar.com.my. 24 November 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2020. 
  7. ^ "Kejurnas 2010 [INA National Championships]". www.badmintoncentral.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 January 2020. Diakses tanggal 29 August 2020. 
  8. ^ "NOONNOPPI Asian Juniors Badminton Championship 2004". www.koreabadminton.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 October 2004. 
  9. ^ "Weltmeisterschaft U 19 2004". archiv.badminton.de (dalam bahasa Jerman). Diakses tanggal 25 January 2020. 
  10. ^ "Profil: Greysia Polii". MERDEKA.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 21 November 2017. 
  11. ^ "Ini Dia Atlet Indonesia Peraih Medali di Asian Games 2014". detiksport. Diakses tanggal 2020-08-24. 
  12. ^ Saleh, Nurdin (2019-10-25). "Gagal di French Open, Ini Rapor Greysia / Apriyani Sejak Berduet". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-08-24. 
  13. ^ "Inilah Daftar Terfavorit Indonesian Sport Awards 2018". Detik. 23 November 2018. Diakses tanggal 24 November 2018. 
  14. ^ Alleyne, Gayle (19 March 2017). "BWF Launches New Events Structure". bwfbadminton.com. Badminton World Federation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 December 2017. Diakses tanggal 29 November 2017. 
  15. ^ Sukumar, Dev (10 January 2018). "Action-Packed Season Ahead!". bwfbadminton.com. Badminton World Federation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 January 2018. Diakses tanggal 15 January 2018. 
  16. ^ "BWF Launches Super Series". Badminton Australia. 15 December 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2007. 
  17. ^ "Yonex All England Elevated To BWF Premier Super Series Event". www.ibadmintonstore.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 October 2013. Diakses tanggal 29 September 2013. 

{

Pranala luar