Tupai
Tupai Rentang waktu: Paleocene akhir - Kini
| |
---|---|
Tupai madras (Anathana ellioti) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | Scandentia Wagner, 1855
|
Suku | |
Tupai (bahasa Inggris: treeshrew)adalah segolongan mamalia kecil yang mirip, dan kerap dikelirukan, dengan bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dari keluarga bajing. Tupai adalah pemangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa insektivora (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut, sedangkan bajing dan bajing terbang termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus.
Klasifikasi
Tupai memiliki otak yang relatif besar. Rasio besar otak berbanding besar tubuh pada tupai adalah yang terbesar pada makhluk hidup, bahkan mengalahkan manusia.
Tupai pernah dipisahkan dari cerurut dan tikus bulan yang tetap berada dalam bangsa Insectivora, dan dipindahkan ke dalam bangsa Primata yang beranggotakan kukang, singapuar, monyet dan kera. Pemindahan ini karena kemiripan internal tupai dengan bangsa monyet itu, sehingga dianggap sebagai golongan primata awal.
Namun menurut pendapat terbaru berdasarkan kajian kekerabatan molekuler (molecular phylogeny), kini tupai digolongkan tersendiri ke dalam bangsa Scandentia; yang bersama-sama dengan kubung (bangsa Dermoptera) dan bangsa Primata di atas, menyusun kelompok hewan yang disebut Euarchonta. Gambaran cabang-cabang kekerabatan tersebut adalah sebagai berikut:
Euarchontoglires |--Glires | |--hewan pengerat (Rodentia), termasuk bajing. | |--kelinci dan terwelu (Lagomorpha) \--Euarchonta |--tupai (Scandentia) \--N.N. |--kubung (Dermoptera) \--N.N. |--Plesiadapiformes (telah punah) \--primata (Primata)
111.90.150.204
Peribahasa
Tupai kerap dijadikan ibarat dalam Peribahasa Indonesia, meski yang dimaksudkan di situ biasanya adalah bajing. Misalnya:
Rujukan
Ditulis dengan bahan-bahan dari Wikipedia bahasa Inggris dan rujukan berikut:
- Corbet, G.B. and J.E. Hill, 1992, The Mammals of the Indomalayan Region: a systematic review. Nat. Hist. Mus. Publ. and Oxford Univ. Press.
- Payne, J., C.M. Francis, K. Phillipps, dan S.N. Kartikasari. 2000. Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. The Sabah Society, Wildlife Conservation Society-Indonesia Programme dan WWF Malaysia. ISBN 979-95964-0-8
Pranala luar
- (Inggris) Hewan hutan hujan - Tupai
- (Inggris) Fakta tentang tupai Diarsipkan 2009-04-25 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Aerodi Tupai Terbang Glaucomys sabrinus News KeSimpulan