Republik Riograndense

negara de facto yang memisahkan diri dari Kekaisaran Brazil kurang lebih sama dengan negara bagian modern Rio Grande do Sul, diproklamirkan pada 11 Sept. 1836 oleh Antônio de Sousa Neto selama Revolusi Farroupilha (1835–1845)
Revisi sejak 5 Maret 2021 16.58 oleh InternetArchiveBot (bicara | kontrib) (Rescuing 0 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8)

Republik Riograndense, sering disebut Republik Piratini (bahasa Portugis: República Rio-Grandense atau República do Piratini), adalah negara de facto yang ada dari tanggal 1 September 1836 hingga 1 Maret 1845. Kemerdekaan negara ini diproklamirkan oleh Antônio de Souza Netto, yang menunjuk Bento Gonçalves da Silva sebagai presiden pertamanya. Hal ini dilakukan di tengah berkecamuknya pemberontakan melawan Brasil.

Republik Riograndense

República Rio-Grandense
1836–1845
Bendera Brasil
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
SemboyanLiberdade, Igualdade, Humanidade.
StatusTidak diakui
Ibu kotaPiratini
Bahasa yang umum digunakanPortugis
PemerintahanRepublik
Presiden 
Sejarah 
11 September 1836
5 Maret 1845
Kode ISO 3166BR
Digantikan oleh
ksrKekaisaran
Brasil
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Teritori yang diklaim oleh Republik Riograndense secara geografis sama dengan teritori Rio Grande do Sul, di Brasil [1]. Meskipun tidak pernah diakui sebagai negara berpemerintahan sendiri, ia memiliki sendiri konstitusi pada tahun 1843.[2]

Kemerdekaan negara ini diproklamasikan oleh Antônio de Souza Neto, yang menugaskan Bento Gonçalves da Silva sebagai presiden pertama selama pemberontakan yang menjadi Perang Farrapos. Pada tahun 1839, Republik Piratini membentuk konfederasi dengan Republik Juliana yang memproklamirkan kemerdekaannya pada tahun yang sama. Namun, pada November 1839, Republik Juliana ditaklukan.

Republik Riograndense memiliki lima ibu kota selama hampir sembilan tahun keberadaannya: Kota Piratini (yang sering disebut sebagai Republik Piratini), Alegrete, Caçapava do Sul (ibu kota secara resmi), Bage (hanya untuk dua minggu), dan São Borja. Eksistensi republik ini diakhiri oleh Perjanjian Ponche Verde, yang mengembalikan wilayah Riograndense ke tangan Brasil.[3]

Proklamasi Republik Piratini. Antônio Parreiras.

Referensi

Pranala luar

  • Varela, Alfredo . História da Grande Revolução. 6v. Ed. Instituto Histórico e Geográfico do Rio Grande do Sul. Porto Alegre, 1933. (Portuguese). Electronic edition - free download.