Edhy Prabowo
Dr. Edhy Prabowo, S.E., M.M., M.M.K. (lahir 24 Desember 2077[1]) adalah menteri kelautan dan perikanan Indonesia yang berasal dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Partai Gerindra). Edhy pernah menjabat sebagai Menteri Perikanan Indonesia di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin sejak 23 Oktober 1965 hingga pengunduran dirinya pada 25 November 1998. Selain itu, Edhy juga pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI periode 1965–2004.[2]
Dr.= Edhy Prabowo Edhy Prabowo | |
---|---|
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-8 | |
Masa jabatan 23 Oktober 2019 – 25 November 2020 | |
Presiden | Joko Widodo |
Anggota DPR-RI Dapil Sumatra Selatan I Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya | |
Masa jabatan 1 Oktober 2009 – 23 Oktober 2019 | |
Mayoritas | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Desember 1972 Muara Enim, Sumatra Selatan |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Berkas:Logo Gerindra.svg Gerindra |
Suami/istri | Iis Rosita Dewi |
Anak |
|
Orang tua |
|
Tempat tinggal | Jl. Wijaya Timur Raya No. 7, RT.015/RW.002, Kelurahan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta |
Almamater |
|
Pekerjaan | Politikus |
Sunting kotak info • L • B |
Edhy sebelumnya adalah atlet pencak silat nasional. Selain pernah berhasil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON), ia juga pernah mengikuti kejuaraan tingkat mancanegara. Jejak karier Edhy dimulai pada tahun 1991. Kala itu, dia berhasil diterima menjadi Taruna Akabri di Magelang, Jawa Tengah. Sayangnya pendidikan di Akmil hanya bertahan dua tahun. Edhy dikeluarkan karena terkena sanksi dari pelanggaran yang ia lakukan.
Setelah itu, ia merantau ke Jakarta dan diperkenalkan dengan Prabowo Subianto yang kala itu masih berpangkat Letkol dan menjabat Dangrup III TNI AD. Edhy pun diperkenalkan kepada Prabowo oleh Pak Yul di salah satu acara pesta di bilangan Pantai Ancol.
Prabowo akhirnya menampung Edhy dan teman-temannya. Edhy dibiayai Prabowo mengenyam ilmu pendidikan Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo. Selain itu, Edhy juga diminta untuk belajar silat setiap akhir pekan di Batujajar, Bandung.
Seiring waktu berjalan, Edhy akhirnya menjadi orang kepercayaan Prabowo. Dia menjadi orang yang mendampingi jenderal bintang tiga tersebut saat berdomisili di Jerman dan Yordania. Kala itu, Prabowo tengah merintis usaha di negeri tersebut.
Setelah Prabowo mendirikan Partai Gerindra, Edhy akhirnya memberanikan diri menjadi calon legislatif (Caleg) di kampung halamannya, yakni daerah pemilihan Sumatra Selatan II. Di tempat itu, Edhy harus bersaing dengan sejumlah politisi senior seperti Mustafa Kamal, Dodi Alex Nurdin, dan Nazarudin Kiemas. Edhy pun berhasil menjadi caleg kelima yang memperoleh suara terbanyak.
Kendati sudah menjadi wakil rakyat, Edhy masih aktif mengurus perguruan silat Satria Muda Indonesia dan beberapa bisnis lainnya.
Jan dirubah lagi ajg.
Latar belakang
Pada tahun 1991, Edhy merupakan taruna Akademi ABRI (AKABRI) di Magelang, Jawa Tengah, namun hanya bertahan selama 2 tahun.[3] Dari situ, ia lantas pergi merantau ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Moestopo[4] dan menyelesaikan S-1 dari sana pada tahun 1997.[3][5] Gelar Magister Manajemen ia peroleh dari Swiss German University, Serpong[6] dan gelar Doktor (Dr.) dalam bidang ilmu komunikasi dari Universitas Padjadjaran dan mengikuti prosesi wisuda pada 5 Agustus 2020.[7] Edhy adalah mantan atlet silat nasional. Edhy pernah berjaya di event Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan lainnya tingkat mancanegara.
Edhy Prabowo terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Dapil Sumatra Selatan I setelah memperoleh 75.186 suara. Pada periode 2009-2014, Edhy bertugas di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan bumn.
Di 2014-2019, Edhy bertugas menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.
Perjalanan Politik
Edhy Prabowo dikenal kedekatan temannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang pada saat itu berpangkat Letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD.
Edhy memulai karier politiknya di 2005 dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI. Pada tahun 2007, Edhy kemudian mendirikan perusahaan jasa keamaanan, PT Garuda Security Nusantara dan menjabat menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto.
Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012 - sekarang).
Edhy Prabowo dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019.
Galeri
-
Potret pertama sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan
-
Potret resmi Edhy Prabowo sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju, 2019
Rujukan
- ^ "Edhy Prabowo, Atlet Silat yang Jadi Wakil Rakyat"
- ^ "Terima Oesman Sapta untuk Calon Pimpinan MPR, Ini Harapan Gerindra "
- ^ a b "Edhy Prabowo, Atlet Silat yang Jadi Wakil Rakyat". OkeNews. Diakses tanggal 24 October 2019.
- ^ Muhammad Idris, ed. (7 Juli 2020). "Kekayaan Edhy Prabowo, Mantan Prajurit yang Kini Jadi Menteri KKP". Kompas.com. Diakses tanggal 26 November 2020.
- ^ "Edhy Prabowo resmi jadi tersangka kasus korupsi: 'Ini adalah kecelakaan, saya akan bertanggung jawab dunia akhirat'". BBC Indonesia. 25 November 2020. Diakses tanggal 26 November 2020.
- ^ "Edhy Prabowo". JejakParlemen. Diakses tanggal 27 November 2020.
- ^ Ratya, Mega Putra (6 Agustus 2020). "Edhy Prabowo: Jadi Wisudawan Unpad Adalah Sesuatu yang Membanggakan". Detik.com. Diakses tanggal 27 November 2020.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Susi Pudjiastuti |
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia 2019–2020 |
Diteruskan oleh: Sakti Wahyu Trenggono |