Sekaran adalah desa di kecamatanWonosari, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Adapun desa sekaran memiliki sejarah yakni pada zaman dahulu ada sebuah kebun milik warga yang halamannya tumbuh sebatang pohon yang tidak dapat berbuah, melainkan hanya berbunga. Pohon itu berbunga warna putih dan berbau harum mewangi. Bunga tersebut diyakini mempunyai khasiat yaitu dapat mengobati anak kecil dari sakit panas. Dengan cara menempelkan bunga tersebut pada dahi sehingga panasnya turun dan sembuh. Dengan kejadian itu maka banyak orang yang datang ke desa kami untuk mencari bunga sebagai obat panas. Akhirnya desa kami dinamakan desa sekaran yang berarti daerah bunga yang harum.
Desa sekaran dahulunya merupakan gabungan 2 desa, yaitu desa sekaran dan desa baran. Desa sekaran yang sekarang meliputi wilayah kadus 2 dan desa Baran meliputi wilayah kadus 1. Seiring dengan kemajuan zaman maka kedua desa digabungkan menjadi satu yaitu Desa Sekaran. Demikian sejarah singkat Desa Sekaran, kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Menurut Kepala DPKPP Klaten Wahyu Prasetyo, target luas lahan tanam padi tahun ini meningkat sekitar 20 persen ketimbang tahun sebelumnya yaitu seluas 87.000 hektare. Pada 2016 lalu, Kabupaten Klaten ditargetkan pemerintah pusat menanam lahan padi seluas 69.911 hektare.
Namun yang menggembirakan, lanjut dia, realisasi luas lahan padi justru mencapai 81.000 hektare. Hal itu tak lepas dari dukungan masyarakat dan TNI. Pasalnya, anomali cuaca berupa kemarau basah atau musim kemarau dengan kondisi curah hujan tinggi mengakibatkan tak sedikit petani yang gagal menanam tanaman musiman seperti kedelai, jagung (palawija), dan tembakau. Sehingga lahan palawija yang gagal tersebut dikebut beralih menanam padi.[1]