Banjarnegara, Banjarnegara

ibu kota Kabupaten Banjarnegara, Indonesia


Banjarnegara adalah kecamatan sebagai ibu kota Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia atau biasa disebut Kota Banjarnegara. Kota ini memiliki semboyan Gilar-Gilar yang mewakili sembilan aspek Kehidupan yang mencerminkan cita-cita Kota Banjarnegara. Aspek tersebut yakni Bersih, Tertib, Teratur, Indah, Aman, Nyaman, Tenteram, Sopan, Sehat. Jumlah penduduknya 66.734 jiwa pada tahun 2015. Kota Banjarnegara merupakan kota penghubung antara Kota Purwokerto di Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Wonosobo.

Banjarnegara
Lokasi Kecamatan Banjarnegara
Peta lokasi Kecamatan Banjarnegara
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanjarnegara
Kode Kemendagri33.04.06 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3304060 Edit nilai pada Wikidata
Desa/kelurahan13
Peta
PetaKoordinat: 7°24′25.57544″S 109°41′46.63064″E / 7.4071042889°S 109.6962862889°E / -7.4071042889; 109.6962862889

Desa/kelurahan

  1. Ampelsari
  2. Argasoka
  3. Cendana
  4. Karangtengah
  5. Krandegan
  6. Kutabanjarnegara
  7. Parakancanggah
  8. Semampir
  9. Semarang
  10. Sokanandi
  11. Sokayasa
  12. Tlagawera
  13. Wangon
  14. Tanjungtirta

Pemerintahan

Banjarnegara adalah sebuah Kecamatan di Kabupaten Banjarnegara sebagai pusat pemerintahan. Secara administratif Kecamatan Banjarnegara terbagi menjadi 9 Kelurahan dan 4 Desa. Bersama dengan 2 kelurahan di Kecamatan Madukara yaitu Kelurahan Rejasa dan Kelurahan Kenteng membentuk kota Banjarnegara.

Geografi

Kecamatan Banjarnegara terletak di depresi sungai serayu sehingga membentuk suatu cekungan yang tidak terlalu luas sehingga mengapa kota Banjarnegara ini tidak terlalu luas dan kadang kala ada beberapa orang yang menganggapnya sebagai kota yang sepi karena kecilnya kota ini.

Ekonomi

Banjarnegara bukan merupakan kota industri layaknya Purbalingga ataupun Cilacap sehingga jarang sekali ditemukan aktivitas industri di Banjarnegara. Sebagian besar masyarakat Kota Banjarnegara hidupnya bergantung pada sektor pertanian karena masih luasnya areal persawahan di kota ini.

Bahasa dan Budaya

Bahasa yang umum digunakan oleh masyarakat kota Banjarnegara mengacu pada dialek Banyumasan yang biasa disebut dengan ngapak, tetapi bahasa ngapak tidak terlalu medog sebagaimana kebanyakan orang-orang di Banyumas berbicara namun ada beberapa imbuhan seperti "ka" kemudian pelafalan a menjadi e contohnya "iya" menjadi "iye".

Kuliner

Makanan khas kota ini adalah

  • Dawet Ayu, adalah kuliner khas yang dibuat dari tepung terigu kemudian dibentuk menjadi cendol yang dicampur dengan santan dan gula merah ada beberapa yang ditambahkan dengan nangka ataupun durian.

Referensi