Insentif adalah tindakan menjadikan atau membuat suatu motivasi dan menyebarkannya secara massal. Secara tradisional, insentif berupa tindakan yang melebihi hasil yang diharajknkkn dan membentuk motivasi dari luar. Pemberian insentif jenis ini sesuai diterapkan pada pekerjaan dalam bentuk penugasan dengan tata cara yang jelas.[1] Insentif saat ini dipandang sebagai imbalan atas prestasi kerja yang layak. Tujuan adanya insentif adalah untuk meningkatkan motivasi dan semangat kerja.[2] Selain itu, insentif dapat meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan secara maksimal melalui para karyawannya.[3] Dalam pengendalian pengelolaan perusahaan, insentif dapat berupa hadiah atau hukuman.[4] Besarnya nilai atau harga dari suatu insentif ditentukan melalui kinerja, durasi kerja, loyalitas, kebutuhan, keadilan, dan kelayakan seorang karyawan. Pembagian intensif yang mengutamakan proporsi pekerjaan ditentukan melalui evaluasi jabatan.[5]

Referensi

  1. ^ Pink, Daniel (July 2009). "The Puzzle of Motivation". TED. 
  2. ^ Hauten, G.V., dan Gunadhi, E. (2013). "Perencanaan Upah Insentif untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan dan Meningkatkan Hasil Produksi yang Optimal di PD. Panduan Ilahi (Studi kasus di PD. Panduan Ilahi)". Jurnal Kalibrasi. 11 (1): 1. ISSN 2302-7320. 
  3. ^ Mustofa, Galaxy (Oktober 2017). "Pengaruh Insentif terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Moderasi (Studi pada Agen PT. Jiwasraya Kantor Cabang Malang Kota)". Jurnal Manajemen Bisnis. 7 (2): 140. doi:10.22219/jmb.v7i2.7008. ISSN 2655-2523. 
  4. ^ Apriwandi (Februari 2018). "Apakah Umpan Balik dan Insentif masih Penting Bagi Karyawan non Manajemen? (Studi Laboratori Eksperimen)". Jurnal Ilman. 6 (1): 12. ISSN 2615-2932. 
  5. ^ Dharmayanti, Diana (2015). "Pengaruh Dasar Penetapan Insentif Finansial dan Motivasi Kerja pada Kinerja Karyawan Bagian Penjualan PT Sumber Ceria Bersama Cabang Surabaya". Agora. 3 (1): 17.