Kumbang mas

Revisi sejak 22 Agustus 2021 00.02 oleh Milya Urfa (bicara | kontrib) (Asclepias curassavica flora Indonesia)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Asclepias curassavica atau disebut kumbang mas/kapas cinde (Sunda)/mas sekar (Jawa) adalah tumbuhan semak (shrub) dan termasuk ke dalam keluarga Apocynaceae. Tanaman ini yang mempunyai daun oval hijau dengan bercak perak pada daunnya. Tanaman ini berasal dari Amerika Utara, namun juga dapat ditemukan di Indonesia, salah satu tempat persebarannya adalah Gunung Prau.

Obat disentri, muntah, pencahar dan infeksi mata

Calotropin, calotropagenin, corotoxigenin , corotolaucigenin, aslepocigenin, clepogenin, ascurogenin, curassavogenin, dan uzarigenin.

Berkhasiat sebagai antiradang (antiinflamasi), menghilangkan sakit (analgesic), menghentikan pendarahan (hemostatik), meningkatkan sirkulasi, dan sebagai tonik untuk hati.

  1. Pembengkakkan limfa.
  2. Radang  paru-paru  (pneumonia).
  3. Radang payudara (mastitis).
  4. Radang kulit bernanah (pioderma).
  5. Sakit sewaktu haid (dismenorrhea).
  6. Bisul (furunculus), borok (ulkustripicum).
  7. Eksim (ekzema), panu.
  8. Luka luar, patah (fraktur)

kembang mas beracun, terutama getahnya

Umumnya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias indoor dan diperjualbelikan secara bebas. Tanaman ini merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki bentuk dan warna yang menarik dapat ditanam di dalam pot maupun dihalaman rumah. Namun tanaman ini dapat menjadi racun bagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.


Referensi

Lianah, L., Kusumarini, N., Rochmah, F., Orsida, F., Mukhlisi, M., Ahmad, M. U., & Nadhifah, A. (2021). Bryophyte Diversity in Mount Prau, Blumah Village, Central Java. Jurnal Biodjati, 6(1), 23-35.

http://khasiat-tumbuhan.blogspot.com/2014/04/manfaat-tanaman-kembang-mas.html. Diakses 22 Agustus 2021.