Penis belah

Penis belah adalah kelainan bawaan langka yang ditunjukkan dengan adanya dua akar genital yang berkembang.^[1]^[2]

Dahulu, bayi laki-laki yang lahir dengan penis belah sering kali akan mengalami tindakan pembedahan untuk menentukan jenis kelamin karena sulitnya tindakan rekonstruksi penis kala itu. Pasca-pembedahan, pasien akan dibesarkan sebagai perempuan dan sering kali harus dibedah rekonstruktif lagi agar menjadi perempuan secara fenotipe disertai terapi perubahan hormon. Akan tetapi, beberapa tahun belakangan, tindakan ini tidak lagi banyak dilakukan karena tingginya risiko disfungsi seksual pada anak-anak yang diubah gendernya dan makin berkembangnya teknik rekonstruksi penis.^[3]

Sebagian besar marsupialia jantan secara alami memiliki penis belah dengan cabang kiri dan kanan yang dapat dimasukkan ke beberapa saluran vagina sekaligus.^[4]

Lihat pula

Difalia

Referensi

^ Lewis, Keeta D. & Bear, Bonnie (2002). Manual of School Health. Elsevier Health Sciences. hlm. 161. ISBN 978-0-7216-8521-2.
^ Jones, Richard E., dan López, Kristin H. (2006). Human Reproductive Biology (edisi ke-3). Academic Press. hlm. 145. ISBN 978-0-12-088465-0.
^ Puri, Prem dan Höllwarth, Michael (2009). Pediatric Surgery: Diagnosis and Management. Springer. hlm. 639–640. ISBN 978-3-540-69559-2.
^ Vaughan, Terry A., dkk. (2010). Mammology. Jones & Bartlett. hlm. 389. ISBN 978-0-7637-6299-5.

[1] Lewis, Keeta D. & Bear, Bonnie (2002). Manual of School Health. Elsevier Health Sciences. hlm. 161. ISBN 978-0-7216-8521-2.

[2] Jones, Richard E., dan López, Kristin H. (2006). Human Reproductive Biology (edisi ke-3). Academic Press. hlm. 145. ISBN 978-0-12-088465-0.

[3] Puri, Prem dan Höllwarth, Michael (2009). Pediatric Surgery: Diagnosis and Management. Springer. hlm. 639–640. ISBN 978-3-540-69559-2.

[4] Vaughan, Terry A., dkk. (2010). Mammology. Jones & Bartlett. hlm. 389. ISBN 978-0-7637-6299-5.

[1]

[2]

[3]

[4]