Duta Khusus Perdana Menteri Malaysia
portofolio yang membidangi urusan hubungan internasional di Malaysia
Duta Khusus Perdana Menteri Malaysia (bahasa Melayu: Duta Khas Perdana Menteri Malaysia; Hanzi: 馬來西亞首相特使; Tamil: மலேசியாவின் பிரதமரின் சிறப்பு தூதர்) merupakan jabatan yang memiliki tugas khusus untuk meningkatkan hubungan antara Malaysia dengan negara-negara tertentu yang memiliki kepentingan ekonomi dan kesamaan budaya yang cukup besar.[4] Berbeda dengan duta besar, duta khusus ini tidak ditunjuk dan dipilih oleh Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia) sebagai kepala negara, melainkan ditunjuk langsung oleh Perdana Menteri Malaysia.[5] Duta Khusus Perdana Menteri memiliki jabatan setingkat menteri di kabinet.[6]
Duta Khusus Perdana Menteri Malaysia | |
---|---|
Gelar | Yang Berhormat (The Honourable) unless otherwise specified |
Atasan | Parliament |
Dicalonkan oleh | Perdana Menteri |
Ditunjuk oleh | Yang di-Pertuan Agong |
Masa jabatan | 2 tahun[1][2] |
Dibentuk | 1 Januari 2011 |
Pejabat pertama | Samy Vellu |
Gaji | RM27,227.20 per bulan[3] |
Daftar
Potret | Nama (lahir–mati) |
Partai | Portofolio | Mulai menjabat | Akhir menjabat | Perdana Menteri | Catatan | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Samy Vellu s/o Sangalimuthu (l. 1936) |
Barisan Nasional (MIC) | Duta Khusus Infrastruktur untuk India dan Asia Selatan | 1 Januari 2011 | 30 Juni 2018 | |||||
Ong Ka Ting (l. 1956) |
Barisan Nasional (MCA) | Duta Khusus untuk Tiongkok | 1 November 2011 | 31 Desember 2017 | |||||
Jamaluddin bin Mohd. Jarjis (1951–2015) |
Barisan Nasional (UMNO) | Duta Khusus untuk Amerika Serikat | 1 Maret 2012 | 4 April 2015[α] | |||||
Tiong King Sing (l. 1961) |
Barisan Nasional (SPDP) | Duta Khusus untuk Asia | 3 Januari 2014 | 30 Juni 2018 | |||||
Gabungan Partai Sarawak (PDP) | |||||||||
Khalid Abu Bakar (l. 1957) |
Non Partai | Duta Khusus Pemberantasan Terorisme, Ekstremisme, dan Perdagangan Manusia | – | 5 September 2017 | 30 Juni 2018 | ||||
Tan Kok Wai (l. 1957) |
Pakatan Harapan (DAP) | Duta Khusus untuk Tiongkok | 25 Juli 2018 | 1 Maret 2020 | |||||
Berkas:AbdulHadiAwang.png | Abdul Hadi Awang (l. 1947) |
Perikatan Nasional (PAS) | Duta Khusus untuk Timur Tengah | 2 April 2020 | 16 Agustus 2021 | ||||
2 September 2021 | Petahana | ||||||||
Tiong King Sing (l. 1961) |
Gabungan Partai Sarawak (PDP) | Duta Khusus untuk Republik Rakyat Tiongkok | 20 April 2020 | 16 Agustus 2021 | |||||
2 September 2021 | Petahana | ||||||||
Richard Riot Jaem (l. 1951) |
Gabungan Partai Sarawak (SUPP) | Duta Khusus untuk Asia | 16 Mei 2020 | 16 Agustus 2021 | |||||
2 September 2021 | Petahana |
Catatan
- ^ Meninggal dunia pada saat menjabat.
Referensi
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaOng
- ^ 陈, 城周 (4 Maret 2020). "陈国伟:准备接"大信封"·"不主动辞对华特使"" (dalam bahasa Tionghoa). Sin Chew Daily. Diakses tanggal 15 Mei 2020.
- ^ Anand, Ram (18 November 2015). "Why is Putrajaya paying special advisers higher than PM, asks DAP". The Edge (Malaysia). Diakses tanggal 14 Mei 2020.
- ^ "Ministerial status opens doors for special envoys, says Nazri". The Edge (Malaysia). 27 September 2012. Diakses tanggal 15 May 2020.
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaVK Liew
- ^ Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaPH