Sejarah teori molekul

Revisi sejak 8 September 2021 03.29 oleh Ayu Ratnasa (bicara | kontrib) (Menambah Kategori:Molekul menggunakan HotCat)

Sejarah teori molekul merupakan penelusuran asal-usul konsep atau gagasan dengan adanya antara dua atom atau lebih dengan ikatan kimia yang kuat.

Di zaman ke-19, teori molekul ini telah diterima oleh para kimiawan.[1]

Ilmu yang mempelajari tentang molekul disebut fisika/kimia molekuler. Hal ini juga bergantung pada jenis/fokus kajiannya.

Sebuah molekul bisa terdiri dari atom-atom yang memiliki unsur yang sama atau tidak sama. Misalnya, untuk unsur yang sama seperti oksigen (O2), sedangkan unsur yang tidak sama yaitu seperti air (H2O).

Pengertian Molekul

Molekul merupakan kesatuan dan sekumpulan yang terikat dan mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika yang khas.[2] Molekul tersebut ada karena atom-atom, yaitu jika atom terasosiasi dengan atom sejenisnya atau yang lain, maka akan terbentuk suatu molekul. Gabungan antar atom/unsur yang sejenis maka akan menghasilkan molekul unsur, sedangkan gabungan antar atom/unsur yang berbeda, akan terbentuk molekul senyawa.


Dalam biokimia dan kimia organik, istilah molekul digunakan secara kurang kaku, sehingga biomolekul dan kimia organik ketika bermuatan diasumsikan sebagai molekul.

Molekul Berdasarkan Perspektif Al-Qur'an

Penjelasan molekul dalam Al-Qur'an memang tidak dijelaskan secara jelas dan terperinci. Akan tetapi, pengertian molekul dalam Al-Qur'an menunjukkan bahwa molekul itu memang ada.

Hal ini terdapat dalam terjemahan QS. Al-Mukminun : 12 yang artinya:

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah."

Terjemahan dari ayat tersebut dapat kita pahami bahwa manusia terdapat unsur kimia, baik dari molekul senyawa ataupun molekul unsur. Baiquni mengatakan bahwa saripati disini memiliki arti sebagai unsur-unsur kimia, sehingga proses dari saripati tanah berubah menjadi segumpal darah.

Dari sini sudah terlihat jelas bahwa proses terjadinya molekul berasal dari unsur-unsur kimia.

Ciri-ciri Molekul

Molekul memiliki panjang sekitar 1 per miliyar cm. Benda yang memiliki panjang dengan ukuran 1 cm, memiliki 1000.000.000 molekul. Dari sini dapat kita bayangkan, betapa halusnya molekul itu.

Rumus Molekul

Rumusan molekul[3] ini juga sudah berubah seiring dengan semakin sempurnanya struktur molekul.

Jumlah bahan materi seperti logam, garam dan bebatuan yang tersusun atas jaringan ion dan atom dan terikat secara kimiawi inilah yang membuat rumusan molekul sering kali tidak bisa untuk dipertontonkan.

Teori Bentuk Molekul

1. Teori VSEPR

Teori ini menjelaskan bahwa pasangan elektron dalam ikatan kimia atau yang tidak dipakai bersama, saling tolak menolak dan cenderung saling berjauhan. Teori ini juga menggambarkan bahwa arah pasangan elektron terhadap inti atom.

2. Teori Domain Elektron

Teori ini adalah penyempurnaan dari teori VSEPR. Dimana daerah/kedudukan domain elektron ditentukan berdasarkan jumlah domain. Selaim itu, teori ini juga memiliki prinsip yaitu: Jika antar domain elektron di atom pusat saling tolak menolak, akan dilakukan sedemikian rupa dalam mengatur diri sehingga tolak menolak tersebut bersifat minimum.

Selain itu, bentuk molekul hanya dapat ditentukan pada PEI (Pasangan Elektron Ikatan ).


Referensi

  1. ^ Yamin, Mohammad. "Molekul". http://p2k.unimus.ac.id. Diakses tanggal 7 September 2021.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  2. ^ "Atom dan Molekul Berdasarkan Ilmu Kimia dan Perspektif Al-Qur'an". Lantanida Journal. 2 (2): 125. 2014. 
  3. ^ Diniari, Embun Bening. "Bentuk Molekul dan Definisinya". www.ruangguru.com. Diakses tanggal 2021-09-07.