Busana tradisional Melayu

busana tradisional khas Kerajaan Melayu
Revisi sejak 26 Maret 2020 13.01 oleh Labdajiwa (bicara | kontrib) (←Suntingan 182.1.22.152 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Chongkian)

Baju Melayu (Jawi: باجو ملايو) adalah pakaian tradisional Melayu untuk pria. Baju Melayu terdiri dari dua bagian utama. Bagian pertama adalah baju (kemeja lengan panjang) itu sendiri yang memiliki kerah kaku yang ditinggikan, dikenal sebagai kerah cekak musang. Bagian kedua adalah celana panjang yang disebut "seluar".[1] Kedua bagian terbuat dari jenis kain yang sama, biasanya katun, atau campuran poliester dan katun. Ornamen seperti rok juga lazim dikenakan bersama Baju Melayu, yang merupakan "kain samping", terbuat dari kain songket atau kain sarung, dari bahan katun atau campuran poliester. Keduanya adalah gulungan kain yang terlipat di sekitar pinggang pemakainya. Tutup kepala berwarna hitam legam atau gelap yang disebut songkok juga bisa dipakai untuk melengkapi pakaian.

Baju Melayu dikenakan oleh pria di Malaysia saat Idul Fitri. Songket dikenakan di pinggang di atas celana dan Songkok sebagai hiasan kepala

Lihat juga

Catatan

  1. ^ Jonathan H. X. Lee, Kathleen M. Nadeau (2011) Encyclopedia of Asian American Folklore and Folklife, Volume 1 [1]