Lygodium circinnatum
Paku hata (Lygodium circinnatum) atau paku ata/hata areuy (bahasa Sunda)/ketak (wilayah NTB) adalah tumbuhan paku/pakis (fern) dan termasuk ke dalam keluarga Lygodiaceae. Tanaman ini mempunyai ciri merambat ke atas beberapa meter pada tanaman lain, untuk mendapatkan sinar matahari bagi pertumbuhannya dan memiliki rhizome yang berada di dalam tanah. L. circinnatum banyak ditemukan di hutan tropis dan menjadi tanaman penciri, sehingga banyak ditemukan di Indonesia, salah satu tempat persebarannya adalah Gunung Prau[1].
Umumnya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias indoor dan diperjualbelikan secara bebas. Tanaman ini dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri kerajinan anyaman[2]. Selain itu, biasa digunakan sebagai obat sengatan binatang dan obat luka lama (borok)[3].
Referensi
- ^ Lianah, Lianah; Kusumarini, Niken; Rochmah, Fitriana; Orsida, Fadla; Mukhlisi, Mukhlisi; Ahmad, Milya Ulfa; Nadhifah, Ainun (2021-06-01). "Bryophyte Diversity in Mount Prau, Blumah Village, Central Java". Jurnal Biodjati. 6 (1): 23–35. doi:10.15575/biodjati.v6i1.11693. ISSN 2548-1606.
- ^ "Paku Ata Lygodium circinnatum (Burm.f.) Sw. - Budidaya dan Prospeknya". lipi.go.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-09-26.
- ^ Wahyuningsih, Endah; Faridah, Eny; Budiadi, Budiadi; Syahbudin, Atus (2019-12-31). "ASOSIASI VEGETASI TANAMAN RAMBATAN KETAK (Lygodium circinatum (Burm.)Sw.) di KPHL RINJANI BARAT, PULAU LOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT". Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 13 (2): 85–94. doi:10.20886/jpth.2019.13.2.85-94. ISSN 2527-8665.