Sistem eutektik merupakan campuran senyawa kimia yang yang membeku atau melebur pada suatu suhu yang lebih rendah daripada titik lebur dari campuran senyawa yang sama dengan rasio berbeda dan juga titik lebur dari masing-masing senyawa itu sendiri. Rasio campuran yang menghasilkan fenomena tersebut disebut sebagai sebagai komposisi eutektik dan suhu campuran yang mampu menghasilkan fenomena tersebut disebut sebagai suhu eutektik. Pada diagram fase di samping, persimpangan suhu eutektik dan komposisi eutektik memberikan titik eutektik.[1]
Rasio campuran noneutektik mengalami perubahan wujud campuran lebih lama karena salah satu kisi senyawa dalam campuran melebur (ketika suhu naik) atau membeku (ketika suhu turun) sebelum yang lain. Tidak semua paduan biner memiliki titik eutektik. Sebagai contoh, yaitu dalam sistem perak-emas, dengan suhu leleh (likuidus) dan suhu beku (solidus) dari campuran tersebut justru lebih tinggi daripada suhu kedua unsur dalam rasio murninya.[2]
Hasil macrostructure solid dari reaksi eutektik tergantung pada beberapa faktor. Faktor yang paling penting adalah bagaimana dua larutan padat membentuk atom dan berkembang. Struktur yang paling umum adalah struktur pipih, tetapi mungkin juga membentuk sruktur lain seperti menyerupai-batang, bulat, dan lancip.[4]
Perhitungan eutektik
Komposisi dan suhu eutektik dapat dihitung dari entalpi dan entropi fusi masing-masing komponen.[5]
Entalpi bebas Gibbs G tergantung pada perbedaan masing-masing dengan rumus (
Dengan demikian, turunan G / T pada tekanan konstan dihitung dengan persamaan
Potensi kimia
dihitung jika kita menganggap kegiatan sama dengan konsentrasi.
Pada kesetimbangan, , thus didapat dengan:
Dengan menggabungkan formula di atas, didapat persamaan:
Integrasi konstanta K dapat ditentukan untuk komponen murni dengan suhu leleh dan entalpi fusi Eq.
Kita mendapatkan hubungan yang menentukan fraksi molar sebagai fungsi suhu untuk masing-masing komponen.
Askeland, Donald R. (2005). The Science and Engineering of Materials. Thomson-Engineering. ISBN0-534-55396-6.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
Easterling, Edward (1992). Phase Transformations in Metals and Alloys. CRC. ISBN0-7487-5741-4.
Mortimer, Robert G. (2000). Physical Chemistry. Academic Press. ISBN0-12-508345-9.
Reed-Hill, R.E. (1992). Physical Metallurgy Principles. Thomson-Engineering. ISBN0-534-92173-6.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)