Jan Herman van Roijen
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Dr. Jan Herman van Roijen (10 April 1905 – 16 Maret 1991) adalah politikus dan diplomat Belanda. Dalam Kabinet Schermerhorn/Drees, Van Roijen menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.
Dalam Perang Dunia II, ia memainkan peran penting dalam perjuangan politik Belanda. Ia mengikuti jejak ayahnya sebagai diplomat dan kemudian pejabat tinggi di Kementerian Luar Negeri. Sebagai menteri, ia awalnya digantikan oleh Eelco Nicolaas van Kleffens dan 4 bulan kemudian menggantikannya. Setelah menjadi menteri, ia menjadi duta besar Belanda untuk Kanada, Amerika Serikat, dan Britania Raya. Pada tahun 1949, ia memimpin delegasi Belanda dalam Perjanjian Roem-Roijen yang akan membuka langkah mengakhiri konflik Indonesia-Belanda. Sebagai diplomat, pada tahun 1962 ia turut serta pula dalam menyelesaikan masalah Papua bagian barat. Saat Herman Van Roijen datang untuk Perjanjian Roem-Roijen, ia datang ke Jendral Spoor dan bertanya “berapa gulden yang diperlukan untuk mengamankan jalan dari Jakarta ke Bogor?“ tanya Roijen, Jendral Spoor berkata sejumlah gulden. Saat itu Roijen berpikir, jika harga yang di perlukan tidak sebanding dengan yang di dapat. Maka dari itu saat Perjanjian Roem-Roijen Roijen mengusulkan gencatan senjata.
Didahului oleh: Edgar Michiels van Verduynen |
Menteri Tanpa Portofolio untuk Urusan Luar Negeri 1945-1946 |
Diteruskan oleh: E.N. van Kleffens |
Didahului oleh: Eelco van Kleffens |
Menteri Luar Negeri 1946 |
Diteruskan oleh: Pim van Boetzelaer van Oosterhout |