Dinas Intelijen Rahasia
MI6 ialah nama dinas rahasia Britania Raya. Sebenarnya kerajaan Inggris sudah punya dinas rahasia yang dibangun Duke of Wellington, Arthur Welleskey. Namun, untuk mengantisipasi perkembangan politik, militer dunia, serta keamanan Britania Raya, dibentuklah SIS (Secret Intelligence Service) yang juga dikenal dengan nama MI6 sejak tahun 1909. Sebagai direktur ditunjuklah Mansfield George Smith Cumming, atau yang lebih dikenal dengan “C”. Awalnya, keberadaan dinas rahasia ini benar-benar dirahasiakan dari publik, hanya perdana menteri Britania Raya dan pejabat tertentu saja yang tahu. Pemerintah selalu menyangkal keberadaannya, walau dinas rahasia ini selalu menggunakan anggaran negara sebesar £ 70 juta per tahun.
Menurut beberapa sumber, prestasi para agen MI6 ini terbilang cemerlang. Sejumlah operasi intelijen kontra Jerman dan Rusia sukses dijalankan pada PD I dan II. Terutama pada PD I, saat SIS dipimpin spymaster Mansfield George Smith Cumming. Berulangkali mereka berhasil mengalahkan Jerman.
Walau begitu, MI6 pernah kecolongan agen ganda yang bekerja pula untuk KGB (Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti). Peristiwa memalukan yang dikenal sebagai Insiden Venlo ini melibatkan sekelompok intelijen yang sukses mencuri data-data penting SIS. Kelompok ini dikenal dengan Trinity College, yang terdiri dari Anthony Burnt, Guy Burgess, Donald MacLean, dan Kim Philby. Selama beberapa dekade mereka berhasil mengelabui kecanggihan dinas rahasia MI6.