Leptosol adalah tipe tanah yang memiliki kedalaman yang dangkal. Merupakan kelompok tanah dengan penyebaran terbesar, sejumlah 13% dari jumlah daratan di bumi. Tersebar di lingkungan dengan tingkat pembentukan tanah yang sulit yang disebabkan oleh peristiwa alam seperti di daerah pegunungan, kutub, dan gurun terutama di benua Amerika, Asia, Eropa, dan Afrika. Leptosol mengandung banyak kerikil dan bebatuan dan tergolong tanah baru yang sensitif terhadap pengikisan oleh air dan angin, mengakibatkan tanah ini sedikit sekali atau tidak sama sekali terlibat dalam pembentukan horison.[1][2]

Laptosol dapat ditemukan di horison A yang merupakan hasil dari percampuran organik halus dan mineral tanah. Horison laptoson terdiri dari mollik, ochrik, yermik umbrik, atau vertic. Ditemukan pada kedalaman kurang lebih 25cm dan dibatasi oleh batu-batuan. Karakteristik laptosol diantaranya dibentuk oleh peleburan kalsium karbonat sebanyak lebih dari 40%, atau tanah halus sebanyak 10% dari beratnya (diameter sekitar 2 mm).[2][3]

  1. ^ "Leptosol | FAO soil group". Encyclopedia Britannica (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-19. 
  2. ^ a b http://repo.unand.ac.id/id/eprint/4976
  3. ^ "Leptosols". www.isric.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-19.