Badan Pendidikan Kristen Penabur
Badan Pendidikan Kristen PENABUR atau disingkat BPK PENABUR, biasa disebut PENABUR saja adalah lembaga pendidikan Kristen yang berada di bawah naungan Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat. BPK PENABUR mengelola sejumlah sekolah umum, internasional, dan kejuruan, di Jakarta, Bandung, Cimahi, Cirebon, Bogor, Serang, Bandar Lampung, Metro, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Cianjur, dan Tasikmalaya.[1][2] Pdt. J.H. Sunarko tercatat sebagai pencipta lagu mars untuk lembaga pendidikan ini.[3]
Sejarah
Sebelum tahun 1950
Sejarah BPK Penabur tidak dapat dilepaskan dari sejarah Gereja Kristen Indonesia Sinode Wilayah Jawa Barat yang berdiri sejak Zaman Kolonial Belanda—kala itu bernama Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (THKTKHKH Djabar).[4] Sinode THKTKHKH Djabar menjadi salah satu pihak yang diberikan amanat oleh badan-badan zending Belanda untuk mengurus sebagian badan pendidikan pasca berakhirnya kekuasaan Belanda di Indonesia. Amanat ini ditanggapi oleh Sinode THKTKH Djabar dalam sidang pada 28 Mei 1948 di Bandung dengan membentuk panitia yang bekerja untuk mengambil langkah dalam mendirikan sekolah-sekolah Kristen. Panitia tersebut kemudian mendapat dukungan dari Pdt. Pouw Peng Hong, seorang pelopor gerakan berdikari gereja-gereja di Jawa Barat. Melalui dukungan dari Pdt. Pouw Peng Hong, Panitia pembentukan sekolah Kristen menghimpun dana serta dukungan dari para guru untuk membuka sekolah Kristen di bawah naungan Sinode THKTKHKH Djabar.
Pada tahun 1948—1950, Panitia yang berubah menjadi Komisi Sekolah mendirikan empat sekolah petang di Jakarta dengan memanfaatkan gedung sekolah peninggalan zending. Keempat sekolah tersebut adalah Sekolah Dasar Kristen (SDK) yang terletak di Jalan Pintu Besi 29, SDK di Jalan Tanah Njonja (sekarang Jalan Gunung Sahari), SDK di Jalan Oranjeplein (Jalan Slamet Riyadi) dan SDK di Jalan Sluisbrugstraat (sekarang Jalan Pintu Air) Nomor 11. Berbeda dengan pengembangan sekolah Kristen di Jakarta yang dirintis melalui kegiatan belajar mengajar yang melibatkan para guru, pengembangan sekolah Kristen di Bandung lebih menekankan pada pengolahan iman Kristen dan melibatkan para pendeta.
Periode 1950: BP THKTKHKH Djabar
Pasca Konferensi Meja Bundar, Sinode Gereja THKTKHKH dan Komisi Sekolah mendirikan Badan Pendidikan THKTKHKH Djabar, berdasarkan Akta Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan Eng Kiam.[4], Badan Pendidikan Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) didirikan dan menjadi lembaga yang terpisah dari gereja. Lembaga ini kemudian menyusun organisasi dan kepengurusan. Pengurus pertama BP THKTKHKH Djabar diketuai oleh Ong Teng Houw, Liem Boen Liong sebagai sekretaris dan Lie Bo Tay sebagai bendahara. Pada masa itu, aset yang dimiliki oleh BP THKTKHKH Djabar tersebar di enam kota, yakni Jakarta (lima kompleks), Bandung (tiga kompleks—dua diantaranya milik bersama Sinode Gereja Kristen Pasundan), Cirebon, Sukabumi, dan Indramayu. Pada mulanya, kantor pusat BP THKTKHKH Djabar terletak di Bandung, tetapi setelah Jakarta kembali menjadi ibu kota negara pada tahun 1950, kantor BP THKTKHKH Djabar turut pindah ke Jakarta.
Periode 1950—1968: Pergantian nama menjadi BPK Djabar
Pada periode ini, pendirian sekolah-sekolah Kristen memasuki kota lain yang sebelumnya sudah berdiri Gereja THKTKHKH Djabar. Pada tahun 1953, BP THKTKHKH Djabar mulai merintis sekolah di Tasikmalaya yang menjadi cikal bakal dari BPK Penabur Tasikmalaya. Disusul pada tahun 1955, BP THKTKHKH Cianjur didirikan, kemudian Bogor pada tahun 1958, Cimahi pada tahun 1961 dan Metro pada tahun 1967.
Pada tahun 1951, zending Belanda kembali menghibahkan TKK dan SDK di Jalan Kebonjati. Kemudian pada tahun 1955 didirikan SDK di Jalan Guntur Bandung disusul dengan pembukaan SMPK di Jalan Jenderal Sudirman Bandung pada tahun 1961. Badan pendidikan ini juga membuka Sekolah Asisten Apoteker yang kini menjadi SMK Farmasi di Jalan Jenderal Sudirman Bandung. BP THKTKHKH Djabar membuka SMA pada Juli 1965 di Jalan Kosambi Bandung dengan kepala sekolah pertama Drs. Kwee Hok Gwan.[5] SMA inilah yang menjadi cikal bakal dari SMAK 1 BPK Penabur Bandung.[5]
Pada tahun 1956, Komisi Sekolah berubah menjadi Komisi Pembantu Setempat (KPS) Jakarta dengan pengurus yang terdiri dari anggota gereja THKTKHKH Djabar. Adapun KPS Bandung berdiri pada tahun 1959. Pada tanggal 27 Januari 1967, BP THKTKHKH Djabar berganti nama menjadi Jajasan Badan Pendidikan Kristen Djawa Barat (BPK Djabar) berdasarkan akta No. 33 di hadapan Notaris E. Pondaag.
Periode 1968—1989: Pergantian nama menjadi BPK Penabur
Pada tahun 1974, BPK Djabar Bandar Lampung dan BPK Djabar Rengasdengklok dibuka. Disusul BPK Djabar Cicurug pada 1975. Di akhir dekade 1980, tepatnya pada tahun 1989, BPK Djabar Serang diresmikan.
Pengurus BPK Djabar memutuskan perubahan nama BPK Djabar menjadi BPK Penabur pada tahun 1989 melalui akta nomor 121 yang dikeluarkan oleh Notaris Wiryomartani, S.H. dan lembaran Berita Negara Republik Indonesia tanggal 5 Mei 1989 nomor 36 disusul dengan pengesahan nama BPK Penabur dalam Persidangan Majelis Sinode ke-46 GKI Jawa Barat tanggal 1 Juli 1989.
2020: 70 Tahun BPK Penabur
Hingga tahun 2020, BPK Penabur mengelola 164 sekolah yang tersebar di 15 kota di Indonesia, dengan estimasi 52.000 peserta didik dan 5.400 guru serta karyawan.[6]
Sekolah PENABUR Jakarta
TKK PENABUR
TKK 1 PENABUR - Samanhudi
TKK 2 PENABUR - Pembangunan
TKK 3 PENABUR - Cipinang Indah
TKK 5 PENABUR - Taman Mini
TKK 6 PENABUR - Kelapa Gading
TKK 7 PENABUR - Gunung Sahari
TKK 8 PENABUR - Cawang
TKK 9 PENABUR - Halimun
TKK 10 PENABUR - Pantai Indah Kapuk
TKK 11 PENABUR - Sunrise Garden
TKK PENABUR Agus Salim Bekasi
TKK PENABUR Bintaro Jaya Tangerang Selatan
TKK PENABUR Depok
TKK PENABUR Gading Serpong Tangerang Selatan
TKK PENABUR Harapan Indah Tangerang
TKK PENABUR Kota Jababeka Bekasi
TKK PENABUR Kota Modern Tangerang
TKK PENABUR Kota Wisata Bogor
TKK PENABUR Summarecon Bekasi
TKK PENABUR Tirtamarta Cinere Depok
TKK PENABUR Tirtamarta Pondok Indah
SDK PENABUR
SDK 1 PENABUR - Samanhudi
SDK 2 PENABUR - Pembangunan
SDK 3 PENABUR - Gunung Sahari
SDK 4 PENABUR - Cipinang Indah
SDK 6 PENABUR - Kelapa Gading
SDK 8 PENABUR - Cawang
SDK 9 PENABUR - Halimun
SDK 10 PENABUR - Pantai Indah Kapuk
SDK 11 PENABUR - Sunrise Garden
SDK PENABUR International - Kelapa Gading
SDK PENABUR Agus Salim Bekasi
SDK PENABUR Bintaro Jaya Tangerang Selatan
SDK PENABUR Depok
SDK PENABUR Gading Serpong Tangerang Selatan
SDK PENABUR Harapan Indah Tangerang
SDK PENABUR Kota Jababeka Bekasi
SDK PENABUR Kota Modern Tangerang
SDK PENABUR Kota Wisata Bogor
SDK PENABUR Summarecon Bekasi
SDK PENABUR Tirtamarta Cinere Depok
SDK PENABUR Tirtamarta Pondok Indah
Alumni terkenal
- Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan Indonesia 2016–2019)
- Eka Putra Wirya (tokoh catur nasional)[7]
- Henky Solaiman (aktor, produser, dan sutradara Indonesia)
- Claudia Emmanuela Santoso (pemenang The Voice of Germany)
- Victor Rachmat Hartono (Direktur Operasi PT Djarum dan Presiden Direktur Djarum Foundation)
- Galatia Gea Amanda (1st runner-up Indonesia's Next Top Model 2020-2021)
Referensi
- ^ "Profil 5 SMA Terbaik Se-Jabar, Ada Masuk Peringkat 10 Besar Nasional". KOMPAS.com. 2021-05-29. Diakses tanggal 2021-06-22.
- ^ "BPK Penabur Jakarta Sosialisasikan PJJ pada Orang Tua Murid". beritasatu.com. Diakses tanggal 2021-06-22.
- ^ BPK PENABUR. 2010. Buku Acara Kebaktian Syukur dan Pagelaran Seni 60 Tahun BPK PENABUR: Bukan Ekor tapi Kepala. Jakarta: BPK PENABUR.
- ^ a b "Sejarah BPK Penabur". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-09. Diakses tanggal 2014-04-03.
- ^ a b SMAK 1 BPK PENABUR Bandung. 2010. Sejarah SMAK 1 BPK PENABUR Bandung dalam Unite: Celebrating the 45th Years. Bandung: SMAK 1 BPK PENABUR Bandung.
- ^ Britto, JS de (2020-02-20). "Memaknai 70 Tahun BPK PENABUR Berkarya di Indonesia". kalderanews.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-07-29.
- ^ "Eka Putra Wirya Penempa Grand Master Indonesia". kompas.id. 2019-02-14. Diakses tanggal 2021-07-29.