Penamaan unsur kimia
Berdasarkan rekomendasi IUPAC 2002, penamaan unsur kimia dilakukan oleh IUPAC Inorganic Chemistry Division. Proses dimulai setelah ditemukan unsur kimia baru yang ditetapkan oleh Kelompok Kerja Gabungan IUPAC-IUPAP kemudian penemu unsur tersebut akan diundang untuk memberikan nama dan lambang. Sesuai tradisi, sebuah unsur dapat diberi nama berdasarkan nama mineral, negara, konsep mitologi, tempat, ataupun nama ilmuwan. Usulan akan diperiksa dan disepakati oleh Inorganic Chemistry Division, jika disetujui kemudian akan disahkan oleh Dewan IUPAC.[1][2]
Umumnya sebuah nama unsur dalam golongan 18 berakhiran "-on", golongan 17 "-ine", dan 1-16 berakhiran "-ium". Perlu diperhatikan penamaan unsur kimia yang terpenting adalah dengan memberikan nama dengan akhiran yang menjaga dan kimia dan menjaga kestabilan sejarah dan kimia.
Elemen yang diketahui
Pada 28 November 2016, IUPAC mengumumkan nama untuk 4 unsur baru yaitu unsur 113, 115, 117, dan 118. Penamaan keempat unsur menggunakan nama ilmuwan, tempat, ataupun wilayah geografis. Unsur 118 dengan simbol Og diberi nama Oganesson, unsur 117 dengan simbol Ts diberi nama Tennessine, unsur 115 dengan simbol Mc diberi nama Moscovium, dan 113 dengan simbol Nh diberi nama Nihonium.[3]
Etimologi [4]
Dalam penamaan unsur, nama depan unsur yang telah digunakan sebelumnya meski secara tidak resmi (kemudian unsur tersebut menggunakan nama lain) tidak dapat digunakan dalam menamakan unsur lain.
Sesuai rekomendasi IUPAC 2002, unsur dapat diberi nama berdasarkan :
- Ilmuwan
- Properti dari unsur
- karakter atau konsep mitologi
- Tempat atau wilayah geografis
- mineral, atau zat yang sama
Tempat
Berikut daftar unsur-unsur kimia yang dinamai menggunakan elemen toponim atau berdasarkan suatu tempat. Penamaan berdasarkan tempat berarti juga termasuk nama negara, daerah, kota, negara bagian, laboratorium, dan tempat-tempat mitos.[5]
- Americium – Amerika
- Berkelium –University of California di Berkeley
- Beryllium – Belur, India
- Californium – Negara bagian California dan University of California di Berkeley
- Copper – Mungkin Cyprus, sebuah pulau di Mediterranean
- Darmstadtium – Darmstadt, Germany
- Dubnium – Dubna, Russia
- Erbium – Ytterby, Sweden
- Europium – Eropa
- Francium – Prancis / France
- Gallium – Gallia (bahasa latin dari France dan Lecoq de Boisbaudran (Lecoq dlam bahasa latin adalah gallus)
- Germanium – Germany
- Hafnium – Hafnia (Bahasa latin untuk Copenhagen)
- Hassium – Hesse, Germany
- Holmium – Holmia, (Bahasa latin untuk Stockholm)
- Indium – India
- Livermorium – Lawrence Livermore National Laboratory
- Lutetium – Lutecia
- Magnesium – Magnesia, Greece
- Manganese – Magnesia, Greece
- Moscovium – Moscow Oblast, Russia
- Nihonium – Japan
- Polonium – Poland
- Rhenium – Rhine, Germany
- Ruthenium –Russia
- Scandium – Scandinavia
- Strontium – Strontian, Scotland
- Tennessine – Tennessee
- Terbium – Ytterby, Sweden
- Thulium – Thule, (pulau mitos)
- Ytterbium – Ytterby, Sweden
- Yttrium – Ytterby, Sweden[5]
Planet dan Objek Astronomi [5]
- Cerium – Ceres, asteroid
- Helium – Matahari (dalam bahasa Yunani)
- Mercury – Mercuri
- Neptunium – Neptunus
- Palladium – Pallas, asteroid
- Plutonium – Pluto
- Selenium – Bulan (dalam bahasa Yunani)
- Tellurium – Bumi (dalam bahasa Latin)
- Uranium – Uranus
Referensi
- ^ "How to Name New Chemical Elements". IUPAC | International Union of Pure and Applied Chemistry (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-20.
- ^ doc.rero.ch/record/295589/files/pac200274050787.pdf
- ^ "IUPAC Announces the Names of the Elements 113, 115, 117, and 118". IUPAC | International Union of Pure and Applied Chemistry (dalam bahasa Inggris). 2016-11-30. Diakses tanggal 2021-10-20.
- ^ http://doc.rero.ch/record/295589/files/pac200274050787.pdf
- ^ a b c Helmenstine, Anne (2020-08-15). "Elements Named After Places". Science Notes and Projects (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-10-20.